Pasca Ramai Soal Kebijakan Baru, WhatsApp Tak Temui Penurunan Jumlah Pengguna
Merdeka.com - Pasca maju dengan berbagai keputusan baru terkait pembaruan kebijakan privasi WhatsApp, jumlah pengguna WhatsApp tidak berkurang. Hal ini dikonfirmasi Will Cathcart, Global Head of WhatsApp.
"Kami berterima kasih para pengguna masih terus memakai dan mempercayai WhatsApp untuk berkomunikasi dengan keluarga, teman, dan kolega mereka," kata Will Cathcart, sebagaimana dikutip dari Live Mint via Tekno Liputan6.com.
Setidaknya hal itulah yang terjadi di India. Menurut Will Cathcart, para pengguna masih tetap setia dengan WhatsApp. Will Cathcart mengakui, pihaknya tidak bisa menghindari adanya kompetisi dalam memperebutkan kepecayaan pengguna terkait privasi.
-
Apa yang hilang saat nomor WhatsApp diblokir? Ciri pertama saat seseorang memblokir chat Anda adalah foto profilnya kosong atau tak muncul. Hal ini karena WhatsApp akan menghilangkan tampilan foto profil seseorang secara otomatis, saat dia memblokir orang lain. Jadi, coba perhatikan, apakah foto profil lawan chat Anda masih ada fotonya atau justru tampak kosong?
-
Kenapa WhatsApp hentikan dukungan di HP lama? WhatsApp tetap memutuskan untuk menghentikan dukungannya untuk berfokus pada ponsel dan perangkat lunak yang lebih baru.
-
Kenapa HP Android versi lama tidak bisa pakai WhatsApp lagi? Setiap tahun, WhatsApp meninjau penggunaan perangkat dan perangkat lunak untuk menentukan dukungan yang akan dihentikan. WhatsApp menjelaskan dalam halaman FAQ-nya, 'Perangkat dan perangkat lunak terus berkembang, sehingga kami secara berkala meninjau dan memperbarui sistem operasi yang kami dukung.'
-
Apa saja fitur baru di WhatsApp? Untuk menambah keseruan dalam berkomunikasi, WhatsApp baru saja meluncurkan fitur terbaru berupa filter dan latar belakang yang membuat panggilan video (video call) menjadi lebih interaktif.
-
Kenapa fitur baru WhatsApp ini diluncurkan? WhatsApp memperkenalkan cara baru meluncurkan balasan terorganisasi ke Grup Pengumaman. Hal ini bertujuan agar anggota grup dapat menanggapi pembaruan penting dari admin.
-
Kapan HP Android versi lama tidak bisa pakai WhatsApp? Meta, pengembang aplikasi tersebut, akan mulai membatasi WhatsApp hanya untuk OS tertentu pada smartphone Android mulai 24 Oktober 2024.
"Menurut kami, persaingan tentang privasi itu baik karena akan membantu membuat aplikasi lebih pribadi dan aman di masa mendatang," kata Will Cathcart.
Ia mengatakan, beberapa aplikasi mengklaim memiliki enkripsi end-to-end namun sebenarnya tidak memilikinya. Sementara, percakapan di WhatsApp termasuk Group tetap dilindungi oleh enkripsi end-to-end.
Bos WhatsApp ini juga memberikan penjelasan seputar perubahan kebijakan privasi WhatsApp dan artinya bagi pengguna.
Ia menyatakan, sangat mengapresiasi umpan balik dari pengguna dan senang karena pengguna antusias dengan privasi dan keamanan.
"Obrolan personal kamu dengan teman dan keluarga, termasuk grup, dilindungi oleh enkripsi end-to-end. Kami tidak bisa melihatnya. Kami melihat label keamanan di atas chat sehingga pengguna tahu, chat mereka aman," kata Will Cathcart.
Kendati demikian, dia menyadari ada kebingungan di kalangan pengguna selama beberapa minggu terakhir. Ia pun ingin membantu meluruskannya.
"Kami ingin menegaskan, kebijakan privasi ini tidak berpengaruh pada privasi pesan kamu dengan teman-teman atau keluarga, dalam apa pun. Update ini membawa perubahan terkait chat WhatsApp Business yang sifatnya opsional, menghadirkan transparansi atas bagaimana kami mengumpulkan dan menggunakan data," kata Will Cathcart.
Menurut Will Cathcart, penting bagi WhatsApp menghadirkan update kebijakan privasi yang berpengaruh bagi WhatsApp Business karena di masa pandemi orang banyak menjual produk secara online, via WhatsApp Business.
"Kami mengembangkan cara baru bagi orang untuk berbelanja di WhatsApp Business dan bisnis bisa mudah mengatur dan merespon pesan dari konsumen. Ini hadir untuk semua orang, tetapi terserah pengguna mereka mau menggunakannya atau tidak (chat dengan WhatsApp bisnis)," kata Will Cathcart.
Jamin Privasi
Bos WhatsApp juga melihat bahwa saat mengembangkan fitur, mereka berupaya untuk tetap menjaga privasi dan keamanan obrolan pengguna.
"Sangat penting bagi pengguna untuk memahami strategi bisnis dalam aplikasi yang dipakainya. Oleh karenanya kami mengumumkan rencana kami dalam beberapa tahun ke depan," kata Will Cathcart.
Will Cathcart juga mengomentari tentang banyaknya ahli keamanan yang menyebut update kebijakan privasi harusnya bersifat opsional, bukannya memaksa.
Menurutnya, meski fitur WhatsApp bisnis ini sifatnya opsional, penting bagi semua pengguna untuk mengetahuinya dan tetap yakin bahwa pihak WhatsApp melindungi segala informasi pengguna.
"Tidak semua orang berkomunikasi dengan bisnis saat ini, namun nanti arahnya akan ke sana. Kami percaya sangat penting bagi semua pengguna untuk tahu bahwa opsi ini ada. Terserah pengguna mereka mau berkomunikasi dengan bisnis atau tidak," katanya.
Ia menyebut, update kebijakan privasi malah akan memberikan transparansi ke pengguna.
"Kami melihat feedback dari pengguna dan kami selalu mencari cara untuk meningkatkan bagaimana kami mengkomunikasikan nilai inti tentang privasi dan keamanan ke pengguna. Kami ingin pengguna percaya obrolan personal dengan keluarga dan teman tetap aman," kata Will Cathcart.
Sumber: Liputan6.comReporter: Agustin Setyo Wardani
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Untuk itu WhatsApp, menghadirkan berbagai fitur upaya mencegah beredarnya hoaks jelang pemilu
Baca SelengkapnyaWhatsApp menguji fitur baru yang memungkinkan pengguna memberi like pada status, mirip dengan Instagram.
Baca SelengkapnyaSebuah data menyoroti peningkatan moderasi konten di bawah kepemimpinan Elon Musk, meskipun platform tersebut mengklaim mendukung kebebasan berbicara.
Baca SelengkapnyaWhatsApp atau WA sedang mempersiapkan fitur baru tanpa penggunanya bertukar nomor.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah penjelasan tentang WhatsApp Channel yang baru dirilis.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah daftar smartphone yang tidak dapat mengakses WhatsApp pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah HP-HP yang dipastikan tidak bisa lagi memakai WhatsApp.
Baca SelengkapnyaPengguna Tiktok di Indonesia masih tinggi meski fitur TikTok Shop secara resmi berhenti beroperasi pada Rabu (4/10) lalu.
Baca SelengkapnyaDPR usulkan agar iPhone dkk diblokir, lantaran Apple minta syarat agar mereka mau berinvestasi.
Baca SelengkapnyaPenyebabnya adalah Google. Google ingin pengguna WA berbayar saat menggunakan cloud.
Baca SelengkapnyaTim Cook pernah berjanji untuk membangun pabrik di Indonesia.
Baca SelengkapnyaIklan masih menjadi sumber pendapatan terbesar dari media sosial.
Baca Selengkapnya