Pengguna Android Unduh Aplikasi Palsu Lebih Dari 8 Juta Kali
Merdeka.com - Aplikasi palsu yang dimaksud adalah aplikasi yang menyimpan virus adware. Adware sendiri adalah virus digital yang bertujuan untuk menampilkan banyak iklan pada layar gawai anda. Adware dapat mengakibatkan perlambatan kinerja gawai serta menguras baterai.
Menurut studi yang dilakukan oleh lembaga riset keamanan siber Trend Micro, sebanyak 85 aplikasi gim dan fotografi di Google Play Store menyimpan virus adware. Jika digabung, aplikasi-aplikasi tersebut telah diunduh sebanyak lebih dari delapan juta kali.
"Selain menayangkan iklan yang sulit untuk ditutup, aplikasi menggunakan teknik unik untuk menghindar deteksi melalui perilaku pengguna dan komando berbasis waktu," tulis Ecular Xu, ahli bidang ancaman gawai Trend Micro dalam blog Trend Micro, dilansir dari The Independent, Rabu (22/8).
-
Mengapa iklan di Android mengganggu? Iklan merupakan sumber pendapatan penting bagi pengembang aplikasi dan situs web, memungkinkan mereka menyediakan layanan gratis atau berbiaya rendah. Namun, iklan yang berlebihan dapat mengganggu, memperlambat perangkat Android, dan menguras daya baterai.
-
Kenapa iklan di HP Android berbahaya? Meski demikian, iklan yang seringkali muncul itu bisa menghadirkan virus berbahaya ke dalam software Android kita sendiri. Selain itu, iklan yang seringkali muncul ke layar bisa saja membuat kondisi baterai menjadi terlalu panas atau overheating.
-
Bagaimana malware ini bisa menyamar di Android? Lewat metode bernama kompresi APK, APK akan disamarkan menjadi file yang bisa dipakai untuk menginstal dan mendistribusikan aplikasi berbahaya di ekosistem Android.
-
Apa saja jenis aplikasi penipuan? Penipuan dapat menyebabkan kerugian finansial, pencurian identitas, dan penyusupan informasi sensitif.
-
APK berbahaya seperti apa yang bisa menyamar? Malware Android bisa menyamarkan diri dari keamanan dengan kompresi APK. Parahnya, aplikasi berbahaya tersebut dapat menyembunyikan diri dari aplikasi antivirus terbaik.
-
Aplikasi malware apa yang mencuri data pengguna? Dikenal sebagai aplikasi SpyLoan, aplikasi bermasalah ini banyak ditemukan di Google Play Store — dan beberapa juga ditemukan di App Store Apple.
Salah satu caranya adalah dengan menyembunyikan ikon aplikasi dan membuat shortcut di layar utama gawai tepat 30 menit setelah diinstal. 30 menitnya sendiri dihitung dari lamanya pengguna menggunakan gawai setelah aplikasi diinstal berdasarkan waktu yang tertera pada gawai. Perilaku otomatis ini membuat pengguna tidak bisa menghapus aplikasi dengancara tekan tahan dan membawa apikasi ke pilihan menu “hapus instalasi”.
Ketika dibuka, aplikasi tersebut berjalan sesuai dengan yang dipasarkan tetapi setelah sekian lama mereka akan menayangkan iklan besar yang menutupi seluruh layar gawai dan tidak bisa ditutup atau dilewati. Pengguna jadi harus menonton iklan seluruhnya sebelum kembali. Tidak hanya itu, frekuensi penayangan juga akan lebih tinggi, lebih sering dari frekuensi umumnya yaitu lima menit sekali.
Google telah menerima dan menghapus aplikasi-aplikasi yang telah dilaporkan Trend Micro dari Play Store tetapi pengguna yang sudah terlanjur memiliki aplikasinya perlu menghapus secara manual.
Trend Micro mengatakan bahwa antivirus dapat membantu pengguna untuk mendeteksi aplikasi palsu atau iklan berbahaya demi keamanan dan privasi pengguna. “Penting juga untuk melihat ulasan aplikasi sebelum mengunduhnya karena mereka dapat menjadi peringatan awal,” tulis Xu.
Reporter Magang: Joshua Michael (mdk/faz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lebih dari 200 aplikasi berbahaya terdeteksi di Google Play dalam setahun terakhir, dengan total unduhan mencapai 8 juta kali.
Baca SelengkapnyaMcAfee menemukan 15 aplikasi berbahaya di Android yang mencuri data pengguna.
Baca SelengkapnyaPaling baru, pembuat malware mencoba menyusup ke ponsel Android menggunakan metode kompresi APK tersembunyi.
Baca SelengkapnyaPanduan ini menawarkan langkah-langkah praktis untuk mengatasi masalah tersebut, baik dengan fitur bawaan maupun metode manual.
Baca SelengkapnyaPada Q3 tahun 2024, para ahli Kaspersky menemukan bahwa jumlah pengguna yang mendapati aplikasi VPN gratis palsu meningkat.
Baca SelengkapnyaBerikut daftar aplikasi yang jangan pernah diinstal pengguna HP.
Baca SelengkapnyaPanduan mengatasi virus yang ada di HP, kenali juga ciri-cirinya yang perlu dipahami.
Baca SelengkapnyaModus kejahatan siber ini bisa menguras saldo rekening korban.
Baca SelengkapnyaJika Anda menerima pesan yang mencurigakan lebih baik jangan diklik
Baca SelengkapnyaKombes Jeki mengimbau kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati dalam menggunakan media sosial.
Baca SelengkapnyaSetelah penipuan berkedok APK, kini masyarakat dihebohkan dengan modus penipuan lewat medsos maupun aplikasi chatting yang isinya kiriman pesan berisi file PDF.
Baca SelengkapnyaHati-Hati Modus Penipuan File Apk ‘Surat Panggilan Polda Metro Jaya’
Baca Selengkapnya