Pengumuman, Centang Biru di FB dan IG Harus Bayar
Merdeka.com - CEO Meta Mark Zuckerberg mengumumkan layanan langganan berbayar bulanan untuk pengguna Facebook dan Instagram yang centang biru.
Dilaporkan NYPost, Selasa (21/2), pelanggan yang terverifikasi akan dikenakan biaya USD11,99 per bulan atau sekitar Rp 182 ribu di web dan USD14,99 per bulan atau berkisar Rp 227 ribu di iOS. Sebagai awal, layanan ini diluncurkan di Australia dan Selandia Baru. Tidak menutup kemungkinan akan meluas ke negara-negara lain.
"Dengan berlangganan memungkinkan Anda memverifikasi akun sesuai identitas diri, mendapatkan centang biru, mendapatkan perlindungan peniruan ekstra terhadap akun yang mengaku sebagai Anda, dan mendapatkan akses langsung ke dukungan pelanggan," kata Zuckerberg.
-
Apa yang diterima Mark Zuckerberg selain gaji? Meskipun Zuckerberg merupakan orang dengan gaji paling kecil di Meta, pada 2023, ia menerima USD 24,4 juta atau sekitar Rp396 miliar dalam 'kompensasi lain.'
-
Mengapa Mark Zuckerberg ingin Meta jadi pemimpin AI? 'Dengan model baru ini, kami percaya bahwa saat ini Meta AI adalah asisten AI paling pintar yang bisa anda gunakan secara bebas,' ucap Zuckerbeg dalam unggahan di akun Instagramnya.
-
Bagaimana Meta tingkatkan keterlibatan pengguna di platform? Dengan adanya peningkatan tersebut, perusahaan mengklaim bahwa keterlibatan pengguna di kedua platform tersebut telah meningkat secara signifikan.
-
Apa ramalan Mark Zuckerberg tentang teknologi masa depan? Zuckerberg memprediksi bahwa kacamata AR secara bertahap akan mengambil alih tugas yang saat ini ditangani oleh smartphone dengan lebih banyak pengguna yang meninggalkan ponsel mereka.
-
Bagaimana Meta memberikan sumbangan? Informasi mengenai sumbangan ini disampaikan oleh tim Zuckerberg kepada panitia pelantikan Trump sebelum mereka melakukan makan malam bersama di Mar-a-Lago pada bulan November.
-
Kenapa Meta memberikan sumbangan? Menurut laporan dari The Wall Street Journal via The Verge, Jumat (13/12), sumbangan ini menunjukkan perubahan yang signifikan dalam hubungan antara Zuckerberg dan Trump, yang selama ini dikenal cukup rumit.
Opsi ini boleh dibilang baru muncul setelah Twitter meluncurkan versi baru dari layanan berbayarnya sendiri, Twitter Blue, yang memungkinkan pengguna mendapatkan profil terverifikasi dan manfaat lainnya.
Elon Musk meluncurkan Twitter Blue segera setelah menutup kesepakatan senilai USD44 miliar untuk membeli perusahaan tersebut pada tahun lalu. Dia mengatakan pada saat itu bahwa Twitter mengalami "penurunan pendapatan yang sangat besar" karena adanya eksodus pengiklan dari platform tersebut.
Persis dengan Meta, perusahaan induk Facebook ini telah menghadapi masalahnya sendiri selama satu setengah tahun terakhir. Antara lain, saham perusahaan anjlok sekitar 54 persen sejak level tertinggi September 2021.
Raksasa media sosial itu juga telah memberhentikan sekitar 11.000 pekerja dalam beberapa bulan terakhir. Keputusan ini dilakukan sebagai bagian dari efisiensi perusahaan.
(mdk/faz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kini, masyarakat Indonesia kini bisa menikmati layanan verifikasi akun yang telah tersedia dan dapat dibeli melalui Instagram atau Facebook.
Baca SelengkapnyaDalam rangka menyaring akun robot di akun X, Elon Musk berencana mengenakan tarif bagi pengguna media sosial tersebut.
Baca SelengkapnyaPerubahan ini mulai berlaku pada Rabu (12/6). Sejak sore hari, tab “Likes” hanya tersedia di halaman profil pengguna sendiri.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui jelas apa alasan rencananya Bos Twitter melakukan rebranding. Tapi kuat dugaan ini jadi penyebabnya.
Baca SelengkapnyaLaba bersih platform Meta mengalami kenaikan hingga 168 persen dibanding tahun 2022.
Baca SelengkapnyaUntuk bisa mendapatkan gaji dari X, harus dipastikan dulu akun Anda layak atau eligible mendapatkan adsense revenue sharing.
Baca SelengkapnyaSekarang logo 'X' itu berdiri kokoh di atap gedung kantor pusat setelah tulisan Twitter dihapus.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Zuckerberg berada di belakang CEO Tesla, Elon Musk, yang memiliki kekayaan sekitar Rp3,96 kuadriliun dalam daftar orang kaya Bloomberg.
Baca SelengkapnyaFacebook menjadi jejaring sosial terbesar di dunia.
Baca SelengkapnyaDi dunia hanya ada 3 orang yang masuk jajaran elit global dengan kekayaan Rp 3.000 triliun. Siapa mereka?
Baca SelengkapnyaMendag bilang Tiktok Indonesia siap patuh pada peraturan tersebut.
Baca SelengkapnyaFacebook, Instagram, dan Threads punya dampak besar bagi Mark Zuckerberg jika mengalami gangguan.
Baca Selengkapnya