Polusi Cahaya di Perkotaan Makin Parah, Bisakah 'Dibersihkan?'
Merdeka.com - Kala kita beranjak dari hiruk-pikuknya perkotaan ke pantai, gunung, atau pedesaan, hal yang paling mencolok adalah betapa cerahnya langit dengan bertaburnya bintang yang terlihat jelas.
Tak bisa dimungkiri kalau di kota, berbagai cahaya yang muncul dari gedung tinggi, lampu jalan, dan berbagai cahaya buatan manusia membuat langit yang seharusnya gelap, jadi terlihat buram.
Mengapa hal ini bisa terjadi? Berikut penjelasan ilmiahnya.
-
Bagaimana polusi udara memengaruhi mata? Polusi udara yang tinggi juga bisa menimbulkan dampak tidak menyenangkan pada kesehatan mata. Polusi udara bisa menyebabkan mata kering, rasa tak nyaman, serta bahkan iritasi. Masalah mata ini bisa dialami secara berbeda dari satu orang ke orang lainnya.
-
Gimana cara mengurangi polusi udara? Untuk meminimalkan dampak polusi udara bagi anak, ada beberapa langkah yang dapat Anda lakukan, antara lain: • Batasi penggunaan alat dan produk yang menimbulkan polusi, seperti obat nyamuk, pembersih lantai, pengharum ruangan, atau rokok.
-
Bagaimana cara mengurangi polusi udara? Ada berbagai cara untuk mengurangi polusi udara, seperti menerapkan regulasi yang jelas terkait transportasi, energi, pengelolaan limbah, dan praktik pertanian.
-
Apa yang harus dihindari saat polusi tinggi? Jika tingkat polusi udara tinggi, sebaiknya hindari aktivitas fisik berat di luar ruangan seperti bermain olahraga atau berlari.
-
Mengapa polusi udara berbahaya? Polusi udara merupakan salah satu masalah lingkungan yang meresahkan di beberapa tempat saat ini.
Penyebab Polusi Cahaya
Hal ini terjadi karena foton dari penerangan buatan yakni lampu, muncul dari segala arah, serta tertuju ke langit. Hal inilah yang membuat setiap malam kita seperti berada di bawah kabut pendaran cahaya.
Hal ini juga merusak pemandangan cahaya bintang, mengganggu observasi luar angkasa di Bumi, serta menyimpan resiko merusak habitat alami dan ekosistem binatang.
Hal Negatif Dari Polusi Cahaya
Para aktivis lingkungan terkenal berang terhadap polusi cahaya.
Hal ini dikarenakan sumber daya listrik yang cepat atau lambat bakal menghabiskan sumber daya alami, dan menggerogoti keseimbangan alam pada akhirnya.
Contoh mudah, banyak sekali gedung tinggi, restoran, atau tempat lain yang justru menyalakan lampu neon box mereka di malam hari, padahal mereka tak buka dan tak ada aktivitas di dalam gedung tersebut.
Dalam hal ekosistem biologis, polusi cahaya juga membawa hal negatif. Sebuah organisasi non-profit bernama The International Dark Sky Association, menyatakan bahwa polusi cahaya telah membunuh puluhan ribu penyu yang masih tukik setiap tahunnya.
Penyu lahir di pantai, dan mereka hanya tahu arah untuk mencapai laut dengan menggunakan pendaran cahaya alami dari garis horison. Ketika banyak sekali polusi cahaya, bintang yang masih bayi tersebut kehilangan arah dan mati.
Hal ini juga berlaku pada burung yang bermigrasi. Arah navigasi mereka terbang hanya bergantung pada cahaya bulan dan bintang. Karena polusi cahaya, arah mereka jadi kacau dan berakhir di tempat yang sebenarnya bukan habitat asli mereka.
Cara Atasi Polusi Cahaya
Dengan berbagai dampak negatif ini tentu kita berpikir, bagaimana caranya mengatasi polusi cahaya. Tentu kita juga tak ingin kembali ke zaman di mana lampu tidak digunakan dan berada pada era kegelapan. Namun jika polusi udara saja bisa sedikit demi sedikit diatasi, mengapa polusi cahaya tidak?
Ternyata, cara atasi polusi cahaya hanya satu saja. Secara sadar diri mengurangi polusi cahaya dari diri sendiri.
Tentu hal ini kembali pada kesadaran diri sendiri, di mana setiap orang harus mengurangi penerangan yang ada di eksterior bangunannya.
Tingkat kebutuhan dan tingkat tinggi rendahnya pendaran cahaya harus diperhatikan dan dikurangi jika tak perlu.
Yang paling penting adalah memperhatikan pendaran cahayanya, atau dengan kata lain, kita hanya menggunakan cahaya untuk sesuatu yang perlu diterangi. Hal ini agar cahaya tidak mengarah ke atas atau mengarah ke langit.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polusi buruk bukan saja mengancam manusia atau makhluk hidup, namun imbasnya juga membuat dinding-dinding gedung pencakar langit lebih cepat kusam.
Baca SelengkapnyaSebuah video merekam penampakan langit Jakarta yang gelap diambil dari wilayah Cileungsi, Bogor
Baca SelengkapnyaBerdasarkan laporan IQAir, kualitas udara Jakarta pada Jumat (22/9/2023) pukul 15.00 WIB mencapai angka 152.
Baca SelengkapnyaPolusi Udara Jakarta berada pada fase terburuk dan memicu berbagai penyakit
Baca SelengkapnyaPenyebab utama yang membuat udara Jakarta terlihat keruh karena adanya lapisan inversi.
Baca SelengkapnyaDampak serius polusi udara ini dapat menyebabkan beragam penyakit pernapasan, seperti asma, bronkitis, hingga kanker paru.
Baca SelengkapnyaSelama ini polusi udara disangka hanya berdampak pada paru walau ternyata bisa berdampak pada organ lainnya.
Baca SelengkapnyaSeharusnya, Pemprov DKI mengatasi persoalan ini dari hulu atau penyebab polusi udara itu sendiri.
Baca SelengkapnyaPolusi udara juga bisa memperparah penyakit pernapasan seperti asma, bronkitis, dan PPOK.
Baca SelengkapnyaBerikut ini sejumlah penyebab umum mika lampu motor cepat kotor
Baca SelengkapnyaKualitas udara Jakarta hari ini menduduki urutan ke-23 sebagai kota dengan udara terburuk di dunia.
Baca SelengkapnyaPolusi udara di Jakarta salah satunya disebabkan emisi karbon kendaraan.
Baca Selengkapnya