7 Negara Ini Punya Kualitas Udara Terbaik di Dunia Menurut WHO
Inilah tujuh negara yang telah memenuhi standar kualitas udara yang baik menurut WHO.
Udara yang bersih adalah kebutuhan dasar bagi setiap individu di seluruh dunia, tetapi tingkat polusi terus meningkat secara signifikan hingga mencapai level yang mengkhawatirkan. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), polusi udara terdiri dari campuran yang rumit antara partikel padat, cair, dan gas.
Sumber polusi udara sangat beragam, termasuk emisi dari industri, asap kendaraan, pembakaran limbah, gas rumah kaca, debu dari gurun, dan lain-lain. Saat ini, teknologi telah tersedia untuk memantau kualitas udara di berbagai lokasi. Dengan informasi ini, masyarakat dapat lebih waspada dan mengambil tindakan untuk melindungi diri dari efek negatif polusi udara.
-
Apa standar kualitas udara yang ditentukan WHO? Hanya tujuh negara yang berhasil memenuhi standar kualitas udara internasional yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia berdasarkan survei tahunan ke-6 IQAir.
-
Apa itu udara bersih? Udara yang bersih adalah salah satu komponen utama agar makhluk hidup tinggal dengan nyaman dan aman.
-
Di mana wilayah yang memiliki kualitas udara terburuk? Laporan tersebut menyatakan Afrika masih menjadi benua yang paling kurang terwakili, dengan sepertiga dari populasi masih kekurangan akses ke data kualitas udara, serta kondisi iklim dan kabut asap lintas batas menjadi faktor utama di Asia Tenggara, di mana konsentrasi PM2.5 meningkat di hampir semua negara.
-
Dimana suhu udara paling tinggi? Persebaran secara horizontal menunjukkan suhu udara tertinggi terdapat di daerah tropis garis ekuator (garis khayal yang membagi bumi menjadi bagian Utara dan Selatan) dan semakin ke arah kutub suhu udara semakin dingin.
-
Di mana polusi udara paling buruk di dunia? Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada pukul 06.19 WIB, Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta berada di angka 124 atau masuk dalam kategori tidak sehat dengan polusi udara PM2,5 dan nilai konsentrasi 45 mikrogram per meter kubik.
-
Mengapa kualitas udara penting untuk kesehatan? Ketika kualitas udara tercemar polutan, kesehatan bisa terancam.
Meskipun banyak negara berjuang melawan masalah ini, ada beberapa yang berhasil mempertahankan kualitas udara yang bersih dan sehat. Berdasarkan panduan dari WHO, terdapat tujuh negara yang menonjol dengan kualitas udara terbaik di dunia. Negara-negara tersebut telah menerapkan berbagai kebijakan dan teknologi untuk menekan emisi polutan dan menjaga kebersihan lingkungan.
Mengetahui negara-negara yang memiliki kualitas udara terbaik dapat memberikan motivasi bagi negara lain untuk meningkatkan upaya mereka dalam mengatasi polusi udara dan menciptakan lingkungan yang lebih sehat bagi warganya, seperti dilansir dari Liputan6.com pada Rabu (2/10/2024).
Kualitas Udara yang Sesuai dengan Standar WHO
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyusun pedoman mengenai kualitas udara (AQG) untuk mendukung negara-negara di seluruh dunia dalam mencapai target kesehatan nasional, regional, dan kota, dengan tujuan meningkatkan kesehatan masyarakat melalui pengurangan polusi udara.
Mengingat pentingnya udara bersih sebagai kebutuhan fundamental manusia, WHO berupaya mengatasi masalah polusi udara yang semakin parah. Polusi udara menjadi salah satu ancaman terbesar bagi kesehatan, berpotensi menyebabkan penyakit tidak menular (NCDs) seperti serangan jantung dan stroke.
Data dari WHO menunjukkan bahwa polusi udara, baik di dalam maupun di luar ruangan, menyebabkan sekitar 7 juta kematian prematur. Selain itu, jutaan orang lainnya juga terpapar risiko kesehatan akibat polusi yang mereka hirup. WHO secara rutin mengumpulkan bukti ilmiah tentang dampak polusi udara terhadap kesehatan dan memantau perkembangan kualitas udara di berbagai negara.
Pedoman yang diterbitkan oleh WHO didasarkan pada tinjauan literatur yang sistematis, bertujuan untuk memberikan panduan bagi semua negara demi terciptanya udara yang bersih dan masyarakat yang sehat.
Negara dengan Kualitas Udara yang Paling Baik
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa partikel-partikel halus dapat masuk ke dalam tubuh melalui saluran pernapasan dan kemudian menyusup ke dalam aliran darah, yang pada gilirannya dapat memengaruhi seluruh organ tubuh.
Paparan terhadap partikel-partikel ini dapat menyebabkan berbagai penyakit pada sistem kardiovaskular dan pernapasan, termasuk stroke dan kanker paru-paru. Pedoman untuk kualitas udara disusun agar dapat diterapkan dalam berbagai kondisi di seluruh dunia, serta untuk mendukung adanya regulasi yang jelas mengenai pengelolaan kualitas udara.
Kualitas udara yang baik memiliki banyak manfaat, salah satunya adalah untuk kesehatan. Ada berbagai cara untuk mengurangi polusi udara, seperti menerapkan regulasi yang jelas terkait transportasi, energi, pengelolaan limbah, dan praktik pertanian. Berdasarkan laporan dari euronews.com, terdapat tujuh negara yang telah memenuhi pedoman kualitas udara yang ditetapkan oleh WHO:
- Australia
- Estonia
- Finlandia
- Grenada
- Islandia
- Mauritius
- Selandia Baru