Pria Berperut Buncit Jadi Penyebab Kecelakaan Reaktor Nuklir Terburuk dalam Sejarah AS
Ini berdasarkan gugus tugas khusus yang mengawal pengaturan Nuklir di Amerika Serikat (AS).
Ini berdasarkan gugus tugas khusus yang mengawal pengaturan Nuklir di Amerika Serikat (AS).
Pria Berperut Buncit Jadi Penyebab Kecelakaan Reaktor Nuklir Terburuk dalam Sejarah AS
28 Maret 1979 pukul 4 pagi tak pernah terbayangkan akan kejadian yang begitu mengerikan. Bencana itu terjadi di Three Mile Island. Musibah itu adalah kecelakaan kebocoran reactor nuklir yang dianggap terburuk dalam sejarah Amerika Serikat. Pada hari itu, pembangkit listrik tenaga nuklir Three Mile Island mengalami kendala pada area pendinganan. Kerusakan ini terang saja memengaruhi salah satu dari dua reaktornya. Hal itu terjadi karena katup yang seharusnya tertutup dibiarkan terbuka sehingga air yang semestinya menjadi pendingin teras reaktor nuklir TMI-2 keluar.
-
Kenapa perut buncit berbahaya? Perut buncit sering kali disebabkan oleh penumpukan lemak di sekitar organ perut, yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Lemak visceral yang terkumpul di sekitar organ-organ tersebut dapat menyebabkan peradangan dan mengganggu keseimbangan hormon dalam tubuh.
-
Apa penyebab perut bagian bawah buncit? Perut bagian bawah yang buncit sering kali dapat membuat seseorang merasa tidak percaya diri. Ada beberapa penyebab yang dapat menyebabkan perut bawah terlihat buncit, antara lain: 1. Terlalu Banyak Gas dalam Tubuh: Produksi gas berlebih dalam saluran pencernaan dapat membuat perut terasa kembung dan buncit. Hal ini bisa disebabkan oleh pola makan yang salah atau konsumsi makanan yang sulit dicerna.
-
Apa yang menyebabkan perut buncit? Kelebihan lemak di area perut dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti diabetes, penyakit jantung, dan hipertensi.
-
Siapa aja yang berisiko perut buncit? Kondisi ini dapat terjadi pada siapa saja, baik pria maupun wanita.
-
Apa saja faktor penyebab perut buncit? Alasan Sulit Mengecilkan Perut Buncit Teknik olahraga yang kurang tepat. Untuk mengurangi lemak di perut, Anda harus fokus pada jenis latihan kekuatan dan kardio. Jika Anda hanya melakukan sit-up atau crunches, Anda tidak akan mendapatkan hasil yang optimal. Anda juga harus mengatur intensitas dan durasi olahraga Anda sesuai dengan kemampuan dan tujuan Anda. Tingkat stres yang tinggi. Stres dapat meningkatkan produksi hormon kortisol, yang dapat menyebabkan penumpukan lemak di perut. Anda harus mencari cara untuk mengelola stres Anda, seperti meditasi, yoga, atau hobi.Konsumsi gula yang terlalu banyak. Gula, terutama fruktosa, dapat menyebabkan peningkatan lemak visceral, yaitu lemak yang mengelilingi organ-organ dalam perut. Anda harus mengurangi konsumsi minuman manis, seperti soda atau jus, dan makanan olahan yang mengandung gula tambahan. Masalah hormon. Hormon, seperti estrogen, progesteron, testosteron, dan insulin, dapat mempengaruhi distribusi lemak di tubuh Anda. Jika Anda mengalami gangguan hormon, seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS), hipotiroidisme, atau diabetes, Anda mungkin akan lebih sulit mengecilkan perut buncit. Anda harus berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat. Gaya hidup yang tidak sehat. Faktor-faktor seperti kurang tidur, merokok, minum alkohol, atau mengonsumsi obat-obatan tertentu dapat menyebabkan perut buncit. Anda harus menjaga pola tidur yang teratur, menghindari kebiasaan buruk, dan mengonsumsi obat-obatan sesuai resep dokter.
-
Kenapa lemak di perut berbahaya? Yup, ada banyak risiko kesehatan dari tumpukan lemak yang mengintai ini, seperti jantung, tekanan darah tinggi, stroke, hingga diabetes tipe 2. Jadi, jangan sepelekan masalah tumpukan lemak yang mulai terlihat menonjol di area perut ya!
Saat air mengering inti reaktor yang terbuka menjadi terlalu panas. Akhirnya operator pembangkit membuat keputusan untuk mematikan air darurat yang dapat mendinginkannya kembali. Tanpa pendingin, bagian inti yang terbuka mulai memperlihatkan suhu di dalam reaktor yang melonjak hingga 2.371°C.
Kondisi Three Mile Island nyaris memiliki nasib seperti Chernobyl. Peristiwa kecelakaan reaktor terburuk sepanjang sejarah yang terjadi di Uni Soviet. Namun keberuntungan masih memihak Three Mile Island.
Kendati begitu, disebut ada kebocoran radiasi yang disebabkan pecahnya bangunan tambahan pada reaktor tersebut.
Diperkirakan hanya sedikit yang dirugikan oleh insiden yang hampir kritis, tetapi penelitian terbaru tentang data epidemiologi mengenai kanker, penyakit jantung, dan kematian dini di antara penduduk setempat menunjukkan sebaliknya.
Perut Buncit
Menurut sebuah artikel dari Washington Post yang diterbitkan enam minggu setelah kecelakaan nuklir, situasi dengan katup terbuka mungkin tidak terkendali karena masalah visibilitas. Menurut Gugus Tugas khusus Komisi Pengaturan Nuklir melaporkan bahwa indikator yang memberitahukan ada katup yang bermasalah terhalang oleh seorang operator.
Usut punya usut, badan operatornya yang menghalangi pandangan indikator adalah 'pria bertubuh besar dengan perut buncit yang menggantung di atas panel instrumen.
Tanpa melihat indikator-indikator penting tersebut, operator instalasi tidak menyadari situasi yang sedang berlangsung di reaktor dua dan percaya bahwa terdapat pendingin di teras.
Bencana lebih lanjut terjadi ketika mereka diminta untuk memakai masker wajah dan respirator, mencegah mereka berkomunikasi satu sama lain. Permintaan untuk mengungsi juga gagal, karena hanya setengah dari operator yang pergi dan membiarkan pintu terbuka saat mereka keluar. Apesnya, komputer yang dimaksudkan untuk merekam urutan kejadian yang terjadi selama kecelakaan macet selama satu setengah jam tepat saat bencana mencapai puncaknya.