Rambah Indonesia, Vivo siap bila harus berhadapan dengan Xiaomi
Merdeka.com - Rasanya pasar smartphone di Indonesia masih menjadi daya magnet yang sangat kuat. Terbukti dengan banyaknya pemain-pemain baru yang mencoba peruntungan di lahan ini.
Seperti Vivo, vendor asal China mencoba terjun di pasar yang masih sangat bergairah tersebut dengan membawa beberapa seri smartphone ke tanah air.
Meski terbilang baru, mereka tidak main-main untuk memproduksi smartphone. Dan juga Vivo termasuk berani, karena tiga di antara lini smartphone yang dijadikan flagship menyasar kelas premium. Apa saja yang mereka coba tawarkan?
-
Apa yang menjadi tren di pasar HP di Indonesia? 'Peningkatan ini terutama terlihat dari segmen harga HP kurang dari Rp 3 jutaan,'
-
Bagaimana persaingan chip smartphone? Hal ini menunjukkan bahwa pasar chip smartphone semakin kompetitif, dan ini merupakan kabar baik.
-
Mengapa Vivo fokus pada keamanan pencitraan? Dalam aspek keamanan, Vivo berkomitmen untuk melindungi data gambar pengguna dan mencegah potensi penyalahgunaan konten yang dihasilkan oleh kecerdasan buatan.
-
Kenapa ZTE percaya diri rilis HP game di Indonesia? 'Indonesia memiliki jumlah gamers terbesar di Asia Tenggara. Spek produk kami sangat bagus, dan harga yang ditawarkan juga wajar,' kata Liu saat peluncuran produk ZTE Nubia di Jakarta.
-
Bagaimana Vivo meningkatkan teknologi videografinya? Di sektor videografi, Vivo menunjukkan perkembangan dari chip imaging V1 ke V3+ yang lebih canggih, memungkinkan perekaman video berkualitas tinggi dengan stabilitas dan resolusi yang lebih baik.
-
Dimana Vivo V40 dijual? Smartphone yang dirancang khusus untuk memberikan pengalaman terbaik dalam fotografi portrait dan performa tangguh ini sudah bisa dipesan secara pre-order dalam varian 8GB+8GB Extended RAM dengan 256GB ROM yang dibanderol dengan harga Rp6.499.000, 12GB+12GB Extended RAM dan 256GB ROM dengan harga Rp6.999.000, serta 12GB+12GB Extended RAM dan 512GB ROM dengan harga Rp7.999.000.
Mengenalkan lima lini smartphone
Ada dua seri smartphone yang dikenalkan Vivo untuk Indonesia, yakni seri X untuk kelas premium dan seri Y untuk jajaran menengah. Untuk seri X sendiri, Vivo menghadirkan Xplay, X3S dan XShot.
X3S memiliki bodi yang tipis. Sedangkan seri XPlay mendukung kualitas suara Hi-Fi dan extreme video display. Sementara XShot ditujukan untuk para penggemar fotografi dengan kamera utama 13MP. Vivo mengunggulkan seri X3S karena telah dibenamkan prosesor octa core 1,7GHz dari Mediatek dan kemampuan LTE 4G. Sedangkan kedua seri X lainnya dilengkapi dengan RAM 3GB dan chipset Quad-Core Snapdragon 801 milik Qualcomm.
Karena menuju kelas premium, jangan kaget dengan harga yang ditawarkan. Seri XPlay dijual dengan harga Rp 7 juta, X3S seharga Rp 5 juta dan XShot seharga Rp 6 juta.
Dua seri Y yang ditawarkan adalah Y15 dan Y22 dengan ukuran lebih mini. Harganya pun disesuaikan dengan kantong menengah, yakni Rp 2,5 juta untuk Y22 dan Rp 1,8 untuk Y15.
Ingin mengekor kesuksesan Xiaomi?
Tentunya kehadiran Vivo akan disandingkan dengan kompetitor dari China yang telah mendulang sukses di Indonesia, Xiaomi. Saat ditanya mengenai hal ini, Kenny Chandra, vice general manager, Vivo Communications Indonesia menekankan bahwa mereka memiliki sisi keunikan dan target konsumen sendiri-sendiri.
"Xiaomi dan Vivo memiliki keunikan dan target konsumen masing-masing. Saya rasa tidak akan membuat langkah Vivo gentar untuk merebut pasar smartphone di Indonesia dan saya optimis akan hal ini," jelasnya.
Perlu diingat bahwa Xiaomi memulai debut penjualan untuk Asia Tenggara di Singapura terlebih dahulu baru melakukan ekspansi ke Indonesia. Sedangkan Vivo merambah pasar Malaysia sebelum masuk ke Indonesia. Selain itu, Kenny menambahkan bahwa di China sendiri merek Vivo, terutama XShot, adalah smartphone yang digunakan jurnalis National Geographic dalam kesehariannya.
"Di China juga Vivo menjadi sponsor dalam event olahraga tahunan di sana," tambah Kenny.
Namun tentunya produk yang ditawarkan keduanya memiliki perbedaan, terutama soal harga. Xiaomi hadir dengan jajaran smartphone mumpuni dengan harga terjangkau, tapi tidak demikian dengan Vivo.
Sebagai pemain baru, rasanya berlebihan bila Vivo langsung menargetkan pasar premium di Indonesia. Apalagi spesifikasi yang ditawarkan tidak begitu istimewa dibandingkan dengan para pemain global yang telah memiliki posisi pasar yang baik di dalam negeri.
Bila dibandingkan dengan smartphone yang berada di kisaran harga Rp 7 juta, seperti Sony Xperia Z3 Compact, konsumen mendapatkan RAM 2GB, kemampuan tahan air dan debu, serta jaminan update OS hingga Android Lolipop.
Jajaran smartphone yang ditawarkan masih dalam versi Android 4.2 Jelly Bean dan saat ditanyakan akankah ada update lebih lanjut Kenny menjelaskan, "Kami tidak bisa memberi kepastian akan hal tersebut dikarenakan belum ada konfirmasi dari pusat."
Artikel ini pertama kali muncul di Tech in Asia Indonesia. (mdk/das)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Merek-merek ini akan menghiasi pasar HP, termasuk di Indonesia?
Baca SelengkapnyaHasil ini merupakan kajian dari lembaga riset teknologi Counterpoint yang dilakukan pada Q3 2023
Baca SelengkapnyaBerikut harga dan spesifikasi HP layar lipat Vivo.
Baca SelengkapnyaVidio tengah berkolaborasi dengan Aksilarasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Baca SelengkapnyaMitsubishi Motors Indonesia sedang studi pasar untuk memasarkan varian hybrid (HEV) model compact SUV XForce.
Baca SelengkapnyaMerek mobil China yang masuk di Indonesia. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaBerikut adalah merek-merek HP China yang akan dirilis Oktober 2024. Ada yang ditunggu-tunggu?
Baca SelengkapnyaAda peningkatan selera orang Indonesia saat mau mengganti HP.
Baca SelengkapnyaKementerian Perindustrian telah melarang penjualan smartphone Google Pixel, menyusul langkah serupa terhadap iPhone 16 Series.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah spek dan harga Vivo Lite 4G dan 5G.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah spesifikasi dan harga Vivo V30e yang baru dirilis di Indonesia.
Baca SelengkapnyaIni tanggapan Tim Cook atas reaksi warganet minta Apple Store di Indonesia.
Baca Selengkapnya