Robot Manusia Buatan China ini Ikutan Lari Marathon
Robot humanoid generasi pertama yang diproduksi oleh National and Local Co-Built Embodied Intelligence Robot Innovation Center.
Acara Yizhuang Half Marathon yang berlangsung di Beijing, baru-baru ini mencuri perhatian publik karena robot humanoid bernama “Tiangong” berhasil menyentuh garis finish bersamaan dengan peserta manusia. Dalam perlombaan yang diadakan dengan rute 21,09 kilometer, Tiangong dengan pakaian hitam berada di pinggir lapangan dan melambaikan tangannya untuk menyemangati para peserta.
Kemudian, ketika para peserta tidak jauh menuju garis finish, mungkin 100 meter lagi, Tiangong bergabung dengan peserta untuk membantu para atlet melintasi garis finish bersama. Tiangong sendiri adalah robot humanoid generasi pertama yang diproduksi oleh National and Local Co-Built Embodied Intelligence Robot Innovation Center.
-
Kenapa Robot humanoid dibuat? Salah satu perubahan signifikan adalah kemunculan humanoid, robot yang meniru ukuran, bentuk, dan kemampuan manusia.
-
Bagaimana robot berjalan seperti manusia? Sebuah kelompok peneliti dari Sekolah Pascasarjana Teknik Universitas Tohoku telah mereplikasi jalan robot mirip manusia. Mereka menggunakan model muskuloskeletal – yang dikendalikan oleh metode kontrol refleks yang mencerminkan sistem saraf manusia.
-
Apa yang robot pertama di dunia lakukan? Robot asisten rumah tangga ini berbentuk patung seukuran manusia yang memegang oenochoe--kendi-- di satu tangan dan tangan lain memegang cangkir minuman. Sebuah mekanisme di dalam patung tersebut memungkinkan anggur dan air dari dua kendi berbeda akan masuk ke dalam kendi yang ia pegang.
-
Siapa yang ikut lari maraton? Rey Mbayang adalah salah satu yang sering disorot karena parasnya yang memukau dan bakatnya yang luar biasa.
-
Siapa yang menciptakan robot ini? Para peneliti di Universitas Tianjin di Tiongkok telah menciptakan robot yang dikendalikan oleh sel otak manusia.
-
Kenapa robot humanoid Figure 01 dibuat? Robot ini telah dirancang untuk digunakan dalam berbagai industri, termasuk manufaktur, logistik, pergudangan, dan ritel dengan fokus utama pada area-area di mana kekurangan tenaga kerja sangat terasa.
Robot itu memiliki tinggi sekitar 163 sentimeter dan berat 43 kilogram, dan juga Tiangong adalah robot humanoid pertama berukuran lengkap pertama di dunia yang berjalan dengan penggerak listrik.
“Pada acara besar seperti maraton, robot bisa melakukan berbagai tugas,” kata Jiang Hanya, orang dari sebuah perusahaan teknologi di Beijing, dikutip dari Global Times, Senin (18/11).
Sebagai contohnya, robot berkaki empat dan humanoid yang mirip dengan “pace bunnies” bisa membantu pacer untuk perlombaan jarak jauh seperti maraton. Robot-robot ini bisa menjaga kecepatan tetap stabil dan bisa membantu para pelari mengontrol ritme lari mereka sambil memberikan data waktu nyata mengenai detak jantung, suhu, dan kualitas udara.
Selain itu, robot juga bisa membantu untuk meningkatkan keselamatan di acara-acara dengan kemampuan navigasi otonom, pemantauan waktu nyata, dan analisis big data. Seperti robot patroli yang bisa mengawasi keselamatan di sepanjang rute lomba, mendeteksi pergerakan kerumunan yang tidak biasa atau situasi darurat, dan dengan cepat memberitahu petugas keamanan.
Di acara yang ramai, robot yang dilengkapi dengan perlengkapan medis bisa bergerak cepat untuk menyediakan peralatan darurat seperti defibrillator bagi mereka yang membutuhkan. Mereka juga bisa menganalisis kondisi atlet melalui kamera dan sensor untuk mengidentifikasi mereka yang membutuhkan perhatian medis secepatnya, kata Jiang.
Robot humanoid tidak hanya tampil di Beijing Yizhuang Half Marathon saja, tetapi robot berkaki empat juga menjadi pacer resmi di Hangzhou Marathon yang diadakan di Hangzhou, Provinsi Zhejiang, tanggal 4 november lalu. Robot berkaki empat ini mampu menjaga kecepatan yang stabil sekitar 9 menit dan 24 detik per kilometer, dengan kecepatan lari maksimum 6 meter per detik.
Mereka juga dilengkapi dengan balon “pacer half-marathon” untuk membantu pelari menjaga ritme lari yang dioptimalkan secara ilmiah. Menurut Zhejiang Television, ini adalah pertama kalinya dalam sejarah robot pacer digunakan dalam maraton internasional.
Menurut laporan Global Times, robot yang lebih besar, B2, berperan sebagai “pemandu pacer” untuk acara setengah maraton, sedangkan untuk robot yang lebih kecil, yang dikenal dengan sebutan Go2, berfungsi sebagai pendamping pacer untuk lari santai. Seorang karyawan dari Unitree Robotics, perusahaan robotika sipil yang berbasis di Hangzhou yang memperkenalkan robot-robot ini, mengatakan kepada Global Times bahwa B2 itu memiliki daya tahan dan kapasitas beban yang luar biasa, dengan jangkauan operasi 4 hingga 6 jam, beban berjalan berkelanjutan 40 hingga 50 kilogram, dan kapasitas beban berdiri maksimal 120 kilogram.
Sementara untuk Go2, keunggulannya adalah memiliki fitur siaran suara yang memungkinkan untuk memutar musik, menyampaikan pesan yang ceria, dan memberikan pengingat keselamatan saat berlari, serta memberikan dukungan emosional kepada pelari.
Reporter magang: Nadya Nur Aulia