Samsung: Konsumen sebaiknya berhenti gunakan Galaxy Note 7
Merdeka.com - Hari ini (11/10), Samsung telah menyampaikan kabar mengejutkan terkait Galaxy Note 7. Perusahaan Korea Selatan itu menginstruksikan semua rekanan penjualan smartphone mereka untuk menghentikan pemasaran Galaxy Note 7. Namun kisah tidak berhenti di situ.
Setelah insiden meledaknya Galaxy Note 7 tidak kunjung berhenti, Samsung juga menyarankan konsumen tidak melanjutkan penggunaan Galaxy Note milik mereka. Hal ini disampaikan Samsung lewat website Samsung Newsroom.
"Kami tetap berkomitmen untuk berusaha keras dengan pihak terkait guna mengambil langkah yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah ini. Konsumen dengan Galaxy Note 7 original atau pengganti sebaiknya mematikan dan berhenti menggunakan smartphone tadi dan memanfaatkan kompensasi yang ada," tulis Samsung.
-
Bagaimana Samsung merespon ancaman? Samsung layak mendapatkan pujian karena berhasil merilis pembaruan keamanan lebih cepat dari yang diharapkan.
-
Bagaimana Samsung melacak kebocoran? Dengan mengikuti petunjuk yang ada, Samsung berhasil melacak sumber kebocoran informasi hingga diketahui berasal dari karyawan tertentu.
-
Kenapa AS melarang Samsung? Amerika Serikat juga telah mengurangi pasokan chip high-end untuk perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Tiongkok. Diberitakan bahwa otoritas regulasi di AS telah melarang Samsung untuk memasok chipset Exynos dengan teknologi 7nm atau yang lebih rendah kepada perusahaan-perusahaan di Tiongkok.
-
Kenapa Samsung memecat karyawan? Tanpa menunggu lama, perusahaan ini mengambil tindakan tegas dengan memecat beberapa karyawan yang dianggap telah melanggar aturan kerahasiaan yang berlaku.
-
Kenapa Samsung perbarui? Dengan demikian, pengguna mungkin bertanya-tanya perangkat mana saja yang termasuk dalam kebijakan ini dan apa dampaknya bagi pengguna Samsung.
-
Bagaimana Samsung melindungi layar? Dengan desain ini, layar dari HP Samsung diharapkan dapat terlindungi dengan lebih baik dari kerusakan.
Ya, Samsung saat ini masih bekerja sama dengan beberapa lembaga terkait untuk melakukan investigasi ledakan-ledakan yang dialami Galaxy Note 7. Salah satunya adalah ledakan Galaxy Note 7 di penerbangan Southwest Airlines Rabu lalu sesaat sebelum pesawat terbang dari bandara Loisville.
Lebih lanjut, belum ada kabar dari Samsung apakah mereka akan menghentikan penjualan Galaxy Note untuk sementara, termasuk produksi si phablet premium itu.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Samsung sudah mengeluarkan pembaruan keamanan lebih dulu dari Google dengan peringatan bahwa Android sedang dalam bahaya. Simak selengkapnya.
Baca SelengkapnyaSebuah iPhone 14 Pro Max mengalami ledakan saat diisi daya di dalam apartemen.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah HP Samsung Galaxy yang tak lagi mendapatkan pembaruan perangkat lunak.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah HP-HP yang dipastikan tidak bisa lagi memakai WhatsApp.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah daftar HP Samsung Galaxy yang kebagian pembaruan Android 15.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah tanda-tanda bahaya baterai HP dan laptop bisa menimbulkan ledakan.
Baca SelengkapnyaInsiden ini bisa menimbulkan kerugian material dan ancaman serius bagi keselamatan pengguna.
Baca SelengkapnyaMeski penyebabnya sepele, namun wanita ini mendapati kejadian apes ketika handphone-nya terbakar saat ditaruh di atas kulkas.
Baca SelengkapnyaPemerintah Korea mengusukan agar produsen mempublikasi merk baterai yang dipakai di setiap produk mobil listrik.
Baca SelengkapnyaGoogle mengimbau pengguna Android untuk menonaktifkan jaringan 2G, guna melindungi diri dari serangan SMS scam yang memanfaatkan kelemahan jaringan lama ini.
Baca SelengkapnyaSaat ini aplikasi Binance ini masih tersedia di Playstore Google dan app store.
Baca SelengkapnyaPenipuan dengan modus File APK masih terus mengintai masyarakat Indonesia. Masyarakat diminta waspada saat menerima pesan WhatsApp atau SMS dari orang lain.
Baca Selengkapnya