Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Satgas Penyadapan kehilangan momentum

Satgas Penyadapan kehilangan momentum Ilustrasi penyadapan. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Terlambat, mungkin itu lah yang bisa diungkapkan saat pertama mendengar terbentuknya Satgas Penyadapan oleh Kementerian Kominfo, Selasa (25/2).

Satgas tersebut dibentuk setelah isu penyadapan relatif sudah surut meski kembali sedikit menghangat setelah Edward Snowden membuka kembali dokumen yang menyatakan keterlibatan Telkomsel dan Indosat dalam penyadapan oleh intelijen Australia dan NSA.

Kominfo sebenarnya memiliki kesempatan sangat besar untuk lebih aktif mengatasi masalah penyadapan saat mengumpulkan seluruh operator telekomunikasi pada 21 November 2013 dan memberikan tujuh instruksi untuk dilaksanakan selama seminggu kerja.

Tujuh instruksi itu di antaranya memastikan kembali keamanan jaringan yang digunakan sebagai jalur komunikasi RI-1 dan RI-2 sesuai SOP Pengamanan VVIP, memeriksa ulang seluruh sistem keamanan jaringan, dan mengevaluasi outsourcing jaringan dan memperketat perjanjian kerjasama.

Setelah beberapa minggu kemudian, operator telekomunikasi pun melaporkan hasil investigasi internalnya kepada Kominfo dan melaporkan bahwa kondisi jaringannya telah memenuhi ketentuan yang berlaku.

Sayangnya, Kominfo percaya saja apa yang sudah dilaporkan operator meski pada saat itu sudah berjanji akan memverifikasi laporan operator tersebut, namun kenyataannya tak ada cross check sama sekali.

Baru setelah tiga bulan kemudian, Snowden mengungkapkan keterlibatan operator Indonesia, barulah Kominfo melakukan tindakan yang tentunya juga masih diragukan keseriusannya mengaudit seluruh jaringan Telkomsel.

Kominfo seharusnya malu, karena kecolongan, setelah sebelumnya menyatakan jaringan operator baik-baik saja, ternyata bagi Snowden terbukti tak aman.

Operator telekomunikasi, menurut anggota Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) Muhammad Ridwan Effendi, juga tak harus mengetahui saat jaringannya disadap.

"Intelijen biasanya menyadap dari udara, dari sinyal ponsel, dan tidak harus menempelkan sesuatu ke jaringan milik operator telekomunikasi," katanya.

Pengamat telekomunikasi Sarwoto Atmosutarno mendukung hadirnya satuan tugas (Satgas) Anti Penyadapan yang dibentuk Kementerian Komunikasi dan Informatika. Agar efektif, Sarwoto mengusulkan Satgas Anti Penyadapan melakukan audit forensik terhadap Telkomsel dan operator yang melakukan penyadapan.

Kata mantan Direktur Utama Telkomsel ini, audit forensik penting untuk mengetahui apakah ada unsur kesengajaan atau tidak. Selain itu, untuk membuktikan, mengapa sistem yang dianggap aman masih tetap kebobolan. Apakah ada unsur kesengajaan atau tidak, termasuk dugaan keterlibatan Singapura.

"Informasi soal 1,8 juta kunci enskripsi induk yang digunakan Telkomsel, semestinya bisa menjadi titik awal audit forensik," tegas Sarwoto. (mdk/dzm)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kominfo Akui selama Proses Blokir Konten Negatif, Ada Peluang Situs Lain Terimbas
Kominfo Akui selama Proses Blokir Konten Negatif, Ada Peluang Situs Lain Terimbas

Terkait hal ini, Kominfo meminta maaf dan akan memperbaiki sistem penanganan konten negatif.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Meutya Emosi Sampai Nunjuk PDN Diretas
VIDEO: Meutya Emosi Sampai Nunjuk PDN Diretas "Bapak Buat Resah Seakan Pemerintah Nyerah!"

Pimpinan Rapat Komisi I, Meutya Hafid emosi karena Telkom mengumumkan data yang diretas tidak bisa diselamatkan

Baca Selengkapnya
Pengamat Menduga Server PDN Kominfo Down Bukan soal Teknis, tapi Ada Serangan Siber
Pengamat Menduga Server PDN Kominfo Down Bukan soal Teknis, tapi Ada Serangan Siber

Pusat Data Nasional yang dibawah kendali Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengalami down. Pengamat menduga ada unsur serangan siber.

Baca Selengkapnya
PDN Dibobol Hacker, Kemenhub Klaim Tak Ganggu Layanan Penerbangan
PDN Dibobol Hacker, Kemenhub Klaim Tak Ganggu Layanan Penerbangan

Kemenhub mengklaim sentral data kementeriannya selama ini berada di Pusat Data Informasi.

Baca Selengkapnya
Kekecewaan Panglima TNI Usai Kepala Basarnas Jadi Tersangka Korupsi di KPK
Kekecewaan Panglima TNI Usai Kepala Basarnas Jadi Tersangka Korupsi di KPK

KPK meminta maaf karena pihaknya tidak koordinasi terlebih dahulu dengan pihak TNI sebelum mengumumkan keterlibatan Henri Alfandi.

Baca Selengkapnya
Layanan Publik Terganggu Gara-gara Server Kominfo Down, Kena Serangan Siber?
Layanan Publik Terganggu Gara-gara Server Kominfo Down, Kena Serangan Siber?

Pusat Data Nasional (PDN) yang dikelola Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengalami down.

Baca Selengkapnya
DPR Sentil BSSN Karena Cuma Prediksi Serangan Siber: Kayak Mama Lauren
DPR Sentil BSSN Karena Cuma Prediksi Serangan Siber: Kayak Mama Lauren

Mestinya Kominfo dan BSSN mengakui kegagalan dalam perlindungan PDNS.

Baca Selengkapnya
Indosat Buka Suara soal Gangguan Layanan yang Buat Pengguna Marah
Indosat Buka Suara soal Gangguan Layanan yang Buat Pengguna Marah

SVP Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo Hutchinson, Steve Saerang menyampaikan, saat ini, layanan data Indosat sudah kembali normal sepenuhnya.

Baca Selengkapnya
Seberapa Besar Kerugian ISP Akibat RT RW Net Ilegal? Ini Hitung-hitungan APJII
Seberapa Besar Kerugian ISP Akibat RT RW Net Ilegal? Ini Hitung-hitungan APJII

RT RW net ilegal berpotensi merugikan ISP legal karena banyak faktor.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Budi Arie Soal Rekrutmen Pegawai Komdigi Beking Judi Online
VIDEO: Budi Arie Soal Rekrutmen Pegawai Komdigi Beking Judi Online "Saya Korban Pengkhianatan"

Budi merasa dikhianati oleh mantan anak buahnya yakni T dan AK yang telah ditetapkan sebagai tersangka atas kasus judi online.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Eks Pimpinan KPK Sentil Firli Dkk di Kasus Kepala Basarnas
VIDEO: Eks Pimpinan KPK Sentil Firli Dkk di Kasus Kepala Basarnas

Mantan Wakil Ketua KPK Saut Situmorang heran dengan sikap Pimpinan Firli Bahuri dkk yang menyampaikan permintaan maaf.

Baca Selengkapnya
Kritik Pedas Anggota DPR ke BSSN soal Indonesia Tak Punya Cadangan Data di PDNS usai Diretas
Kritik Pedas Anggota DPR ke BSSN soal Indonesia Tak Punya Cadangan Data di PDNS usai Diretas

Kritik Pedas Anggota DPR ke BSSN soal Indonesia Tak Punya Cadangan Data di PDNS usai Diretas

Baca Selengkapnya