Sektor pertanian cocok implementasikan IoT
Merdeka.com - Internet of Things (IoT) kini sedang ramai menjadi perbincangan banyak orang. Tak mustahil, ke depannya, semuanya akan terkoneksi dengan internet. Misalnya saja, perangkat elektronik di rumah. Itu baru sebagian kecil yang digunakan oleh pengguna secara langsung. Bagaimana dengan skala industri yang lebih besar?
Setiap negara, berbeda-beda dalam memprioritaskan untuk skala industri. Tergantung dari keunggulan industri di setiap negara. Begitu juga di Indonesia.
Menurut Dirjen Aplikasi dan Informatika (APTIKA) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), Semuel A. Pangerapan, di negeri ini, penerapan IoT untuk skala industri memiliki potensi yang besar untuk sektor pertanian.
-
Dimana saja internet belum merata? Masalah pemerataan dan kecepatan itu ya memang harus dilakukan secara paralel gitu ya. Kalau pemerataan itu kan memang masih ada 20 persen dari wilayah 3T (Terluar, Tertinggal, Terdepan-red) yang belum mendapatkan internet dengan bagus gitu ya, bahkan juga masih blank spot.
-
Kapan internet mulai digunakan secara luas di Indonesia? Awalnya, penggunaan internet hanya untuk keperluan kerja menggunakan sistem email. Namun, seiring berjalannya waktu, penggunaan internet berkembang pesat menjadi media sosial, unduh unggah video, dan musik.
-
Apa itu perkembangan teknologi? Perkembangan teknologi adalah fenomena yang tidak dapat dielakkan dalam kehidupan manusia.
-
Siapa yang menyatakan bahwa ada tren peningkatan permintaan koneksi internet? 'Ada tren yang jelas dan permintaan yang semakin meningkat akan koneksi internet berkecepatan tinggi dan konektivitas yang tanpa hambatan di era digital ini,' ujar Yuwono Pranata, CEO MBT.
-
Bagaimana teknologi informasi berkembang di Indonesia? Sejak diperkenalkannya radio, teknologi informasi terus mengalami perkembangan pesat yang mempengaruhi peradaban masyarakat informasi di Indonesia. Kemudian, dengan berkembangnya internet, teknologi informasi semakin merambah ke berbagai aspek kehidupan masyarakat.
-
Kenapa internet berkembang di negara-negara tersebut? Penetrasi internet yang tinggi di negara-negara tersebut menunjukkan perkembangan teknologi dan aksesibilitas yang semakin meningkat, meskipun ada variasi dalam jumlah pengguna berdasarkan populasi total.
"Negeri kita ini kan Agraris. Potensi yang besar itu ya di sektor pertanian. Banyak hal yang bisa diterapkan IoT untuk sektor ini nantinya," ujar dia usai acara Asia IoT Business Platform di Jakarta, Selasa (28/8).
Lebih lanjut, dikatakan pria yang akrab disapa Semmy ini, misalnya saja untuk perikanan. IoT bisa digunakan untuk nelayan mencari ikan di laut. Mereka tak perlu repot-repot menggunakan cara yang tradisional.
"Kemudian kalau di peternakan, peternak bisa mengetahui masa hamil dari hasil ternaknya. Itu bisa menggunakan semacam sabuk yang melingkar untuk mendeteksi hal tersebut," ungkapnya.
Meski begitu, untuk nantinya bisa secara massif menerapkan IoT, dasarnya tetap infrastruktur. Infrastruktur internet menjadi tulang punggung bisa terciptanya IoT.
"Nah, yang terpenting ya tetap konektivitas internetnya," kata dia. (mdk/faz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nilai pasar internet of things (IoT) terlihat tumbuh dari tahun ke tahun.
Baca SelengkapnyaData menunjukkan peningkatan akses internet di wilayah tertinggal yang sebelumnya sulit untuk menjangkau teknologi informasi.
Baca SelengkapnyaStrategi perusahaan menggunakan IoT ini merupakan sebuah keharusan untuk meningkatkan daya saing perusahaan.
Baca SelengkapnyaProgram Electrifying Agriculture (EA) dari PT PLN (Persero) semakin diminati pelaku usaha di sektor agrikultur seperti pertanian, perikanan, hingga peternakan.
Baca SelengkapnyaTanpa IPTEK, kehidupan manusia akan penuh dengan berbagai masalah dan kondisi yang tidak teratur.
Baca SelengkapnyaIni memerlukan dukungan berbagai stakeholder terkait, meliputi pemerintah, produsen dan distributor alsintan, lembaga pelatihan, hingga lembaga pembiayaan.
Baca SelengkapnyaMenteri Amran meminta agar pendapatan milenial tidak kurang dari Rp10 juta per bulan.
Baca Selengkapnya