Sony Pastikan Tak Akan Buka Pre-Order PS5 Secara Dadakan
Merdeka.com - Akhir-akhir ini para gamer heboh soal kabar bahwa Sony akan segera membuka pre-order PlayStation 5 (PS5).
Hal ini dikarenakan terdapat informasi pre-order dari konsol terbaru Sony tersebut yang muncul di laman Amazon Australia.
Namun dari wawancara terbaru dengan perwakilan Sony yang dilakukan oleh Geoff Keighley kreator Gamescom, hal itu tidak benar.
-
Kapan Sony menjual PS5 Pro? Setelah peluncuran PlayStation 5 Pro (PS5 Pro), Sony mengumumkan bahwa mereka telah menjual sebanyak 65,5 juta unit PlayStation 5 (PS5) hingga akhir kuartal kedua tahun 2024.
-
Mengapa PS5 Pro tidak diluncurkan di Indonesia? 'PS5 Pro akan diluncurkan secara global, namun tidak akan tersedia di negara-negara yang belum menyetujui pita nirkabel 6GHz yang digunakan di IEEE 802.11be (Wi-Fi 7),' ungkap perwakilan Sony kepada tim Liputan6.com pada Selasa (5/11).
-
Kapan PS5 Pro diluncurkan di negara lain? Sementara itu, negara-negara tetangga seperti Singapura, Malaysia, dan Thailand sudah bersiap untuk menyambut peluncuran konsol baru Sony yang dijadwalkan pada 7 November 2024.
-
Bagaimana cara mendapatkan PS5 Pro di Indonesia? Bagi gamer di Tanah Air yang ingin memiliki konsol PS5 Pro, mereka harus mencari alternatif lain, seperti membeli PS5 Pro dari luar negeri.
-
Dimana tempat pre order yang aman? Menggunakan situs web atau apps resmi dan tepercaya.
-
Apa saja fitur PS5 Pro? PS5 Pro hadir dengan GPU yang lebih kuat, ray-tracing yang lebih canggih, serta kemampuan AI upscaling untuk meningkatkan visual, menjadikannya konsol terkuat yang pernah dirilis oleh Sony.
Dikutip dari Forbes via Tekno Liputan6.com, Sony ternyata tidak memiliki rencana untuk membuka pre-order secara tiba-tiba. Karenanya, informasi soal pre-order PS5 akan diumumkan lebih dulu, sebelum benar-benar dibuka.
"Aman untuk dikatakan: kami akan memberi tahu kalian saat pre-order akan mulai dilakukan. Informasi itu tidak akan diumumkan secara mendadak," tutur Head of Marketing PlayStation Global, Ed Lempel.
Oleh sebab itu, Ed mengatakan, para gamer tidak perlu terburu-buru dan langsung mengantre untuk mendapatkan PS5. Langkah ini, menurut analis, dilakukan sebab Sony memang ingin atensi konsol itu tetap terjaga.
Sebelumnya, laporan sebelumnya menyebut Sony tengah menggenjot produksi PS5 yang akan dikapalkan tahun ini. Informasi ini diketahui dari laporan Nikkei beberapa waktu lalu.
Penambahan produksi mencapai 50 persen dari rencana awal, yakni sekitar 6 juta unit. Karenanya, dengan rencana ini, perusahaan setidaknya akan menambah produksi PS5 hingga 9 atau 10 juta unit.
Sony sendiri belum mengonfirmasi kabar tersebut. Namun dari prediksi, penambahan dilakukan karena ada proyeksi permintaan yang meningkat untuk kebutuhan hiburan di rumah selama masa pandemi ini.
Oleh sebab itu, ada analisis yang menyebut jumlah penjualan perdana PS5 dapat melampaui pendahulunya. Untuk diketahui, PS4 sendiri berhasil terjual 4,2 juta unit dalam kurun waktu sebulan setelah meluncur.
Sumber: Liputan6.comReporter: Agustinus Mario Damar
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Partai politik yang memenuhi syarat untuk dapat mencalonkan tetapi tidak mengusulkan nantinya akan dikenai sanksi.
Baca SelengkapnyaUsulan tersebut dicetuskan karena kekhawatiran adanya janji-janji politik Pilkada di dalamnya.
Baca SelengkapnyaPSI kembali berembuk untuk menentukan sikap akan mendukung siapa di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaApakah PKS memilih menjadi oposisi atau koalisi Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaPemerintah menilai keberadaan social commerce seperti TikTok Shop mematikan pelaku UMKM domestik.
Baca SelengkapnyaKemendag belum menerima permintaan izin untuk menjalankan bisnis e-commerce dari TikTok Shop Indonesia.
Baca SelengkapnyaSaat ini merespons ada 35 wilayah yang akan menggelar Pilkada dengan calon tunggal melawan kotak kosong.
Baca SelengkapnyaSony mau merilis PS5 Pro. Ada beragam teknologi baru di dalamnya. Namun tidak luput dari kritikan netizen.
Baca SelengkapnyaMasih ada sejumlah Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) dari berbagai instansi yang belum memfinalisasi formasi CPNS maupun PPPK untuk perekrutan tahun ini.
Baca SelengkapnyaTerpantau sejumlah akun di media sosial memberikan informasi Tiktok Shop akan dibuka kembali.
Baca SelengkapnyaMenteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan memastikan revisi Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 50 tahun 2020 terkait dengan perdagangan elektronik
Baca Selengkapnya