Tak ingin Messenger tersaingi, Facebook blokir aplikasi chatting ini
Merdeka.com - Aplikasi messaging terbesar memang dipegang oleh WhatsApp. Sedangkan di belakang WhatsApp ada aplikasi Messenger milik Facebook dengan 800 juta pengguna aktif setiap bulannya. Namun selain 2 aplikasi tersebut, masih ada Line, BBM, Skype, hingga Telegram yang juga banyak digunakan oleh masyarakat dunia.
Karena banyaknya persaingan, ada kabar bahwa Facebook menggunakan cara 'curang' agar aplikasinya tetap banyak digunakan orang. Sebuah aplikasi messaging India yang bernama Hike, baru-baru ini mengatakan bahwa Facebook memblokir iklannya.
Hike memang mencoba iklan di Facebook untuk ajang promosi dan memperkenalkan ke banyak orang, namun Facebook mencegahnya.
-
Gimana cara penipu WhatsApp? Umumnya, oknum penipu akan mengirimkan beberapa bentuk file yang harus Anda waspadai.
-
Apa modus penipuan akun WhatsApp ? Dalam tangkapan layar yang beredar, akun tersebut mencatut nama serta foto profil Ridwan Kamil, dengan nomor +62 889-7553-8003.
-
Bagaimana modus penipuan WhatsApp bekerja? 'Setelah itu kita akan ditawarkan untuk seolah-olah membeli kumpulan tugas lain yg lebih besar pembayarannya dan ternyata pada saat tugas akan selesai, kita tidak bisa menyelesaikan dengan berbagai alasan dan kita akan diminta lagi untuk melakukan topup supaya misi bisa terselesaikan. Padahal bisa saja setelah beberapa kali menerima topup dari kita mereka langsung menghilang dan mengganti nomor,' jelas Chairman Communication & Information System Security Research Center (CISSReC)
-
Bagaimana modus penipuan di Facebook terkait Jusuf Hamka? Melansir dari Kominfo, informasi yang beredar merupakan modus pencurian data ataupun terhubung dengan pinjaman online ilegal.
-
Apa saja jenis aplikasi penipuan? Penipuan dapat menyebabkan kerugian finansial, pencurian identitas, dan penyusupan informasi sensitif.
-
Kenapa aplikasi penipuan berbahaya? Penipuan dapat menyebabkan kerugian finansial, pencurian identitas, dan penyusupan informasi sensitif.
"Pengiklan mempunyai pilihan untuk mengaktifkan opsi send people to your website. Tetapi, beberapa minggu yang lalu, kami diblokir untuk menggunakan opsi ini, sementara opsi lainnya masih tersedia," ujar juru bicara Hike.
Perusahaan ini juga telah menghubungi Facebook untuk mengonfirmasi permasalahan. Hasilnya, Facebook mengatakan bahwa "Ada produk dan jasa tertentu yang tidak dapat diiklankan di Facebook-salah satunya adalah Hike. Maaf, Anda tidak bisa menjalankan iklan tersebut."
Kasus seperti ini memang bukan pertama kalinya dilakukan oleh Facebook. Bulan lalu, aplikasi messaging bernama Telegram juga dihalangi di WhatsApp. Pengguna tidak akan bisa mengirim link Telegram di aplikasi messaging milik Facebook tersebut di Android.
(mdk/lar)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus perselingkuhan antara pilot dan pramugari viral di media sosial.
Baca Selengkapnyaviral unggahan video yang mengimbau pengguna Whatsapp untuk tidak menekan tombol block.
Baca SelengkapnyaPenghapusan ini dilakukan di China. Pemerintah negara itu meminta Apple "memblokir" dua aplikasi tersebut di App Store-nya.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang apa fungsi alamat proxy pada WhatsApp dan cara settingnya.
Baca SelengkapnyaJika tidak diatur, berpotensi menghadirkan persaingan dagang yang tidak sehat.
Baca SelengkapnyaPerusahaan media sosial seperti LinkedIn dan Meta menggunakan informasi pengguna untuk melatih AI.
Baca SelengkapnyaPemerintah resmi melarang TikTok melakukan transaksi jual beli online.
Baca SelengkapnyaBerkembangnya media sosial saat ini ustru dimanfaatkan oleh sindikat penipu dengan modus berkenalan untuk meraup uang dari para warganet.
Baca SelengkapnyaUntuk itu WhatsApp, menghadirkan berbagai fitur upaya mencegah beredarnya hoaks jelang pemilu
Baca SelengkapnyaPernahkah mengalami momen ketika chat lewat WhatsApp tak kunjung dibalas oleh orang lain?
Baca SelengkapnyaArtinya, TikTok tidak bisa menjalankan fungsi secara bersamaan sebagai media sosial dan e-commerce.
Baca SelengkapnyaWhatsApp menguji fitur baru yang memungkinkan pengguna memberi like pada status, mirip dengan Instagram.
Baca Selengkapnya