Teka-teki Asal Usul Air di Bumi Mulai Terkuak, Ternyata Berasal dari Benda Ini
Merdeka.com - Teka-teki asal usul air di Bumi perlahan mulai terkuak. Sejumlah ilmuwan telah melakukan analisis terperinci terhadap asteroid. Temuan ini diharapkan dapat mengubah cara berpikir komunitas ilmiah tentang asal usul air di Bumi.
Para ahli dari Lunar and Planetary Laboratory (LPL) Universitas Arizona telah menemukan kristal garam pada sampel yang diambil dari luar angkasa. Seperti yang dinyatakan dalam temuan mereka, kristal ini hanya bisa terbentuk dengan adanya air.
Dilansir dari Indy100, Senin (26/6), penelitian dilakukan pada sampel asteroid Itokawa pada tahun 2005 oleh misi Hayabusa Jepang. Ini menunjukkan bahwa asteroid tipe-S bisa menjadi rumah bagi lebih banyak air daripada yang diperkirakan sebelumnya.
-
Apa misteri asal-usul air di Bumi? Asal-usul Kemunculan Air Berbagai bentuk kehidupan memang berasal dari air, baik sebagai pertahanan hidup atau sumber makanan. Tetapi awal mula munculnya keberadaan air di Bumi membuat heran para peneliti. Hal ini terjadi lantaran, para ilmuwan belum sepenuhnya memahami bagaimana cara air mampu menutupi dua pertiga permukaan Bumi. Sebab, awalnya saat Bumi terbentuk, suhunya sangat panas dan mendidih. Jadi, hal ini yang membuat peneliti penasaran bagaimana bisa air dengan suhu tinggi mampu menyelimuti permukaan Bumi, dan berubah menjadi unsur kehidupan.
-
Bagaimana ilmuwan menemukan air tersebut? Pengamatan yang dilakukan tim mengungkapkan waktu di mana alam semesta baru berusia 1,6 miliar tahun.
-
Air di Bumi apa saja? Sebesar 71 persen wilayah Bumi diselimuti oleh air yang merupakan sumber utama bagi kehidupan manusia.
-
Dimana air di Bumi? Ternyata, persediaan air di Bumi tersebar di berbagai tempat.
-
Bagaimana Air terbentuk? Umumnya dikenal dengan rumus H2O, air dalam keadaan biasa adalah cairan bening tanpa warna, rasa, atau bau yang terlihat dalam berbagai bentuk seperti sungai, danau, samudera, serta berada dalam bentuk es di kutub dan gunung berapi.
-
Dimana air tertua di dunia ditemukan? Pada 2016, tim geolog yang bekerja di tambang Kanada menemukan air mengalir yang, setelah diuji, ternyata berusia lebih dari 2,6 miliar tahun.
Temuan baru ini membuat beberapa ilmuwan mengklaim bahwa air mungkin telah tiba di asteroid ketika Bumi pertama kali terbentuk.
"Penemuan natrium klorida kami memberitahukan bahwa ‘populasi’ asteroid ini dapat menampung lebih banyak air daripada yang kami duga," kata peneliti senior dalam riset tersebut, Tom Zega.
Lalu apa hubungannya asteroid dengan adanya air di Bumi?
Shaofan Che, peneliti utama dalam riset ini mengatakan, air di Bumi harus dikirim dari jangkauan terluar nebula matahari, di mana suhu jauh lebih dingin dan memungkinkan adanya air ada dan kemungkinan besar berbentuk es.
"Skenario yang paling mungkin adalah komet atau jenis asteroid lain yang dikenal sebagai asteroid tipe-C, yang tinggal lebih jauh di nebula matahari, bermigrasi dan mengirimkan muatan airnya dengan menabrak Bumi," kata dia.
Sebagaimana diketahui, para ilmuwan masih mempertanyakan asal usul air di Bumi. Namun ada sebuah riset yang menyatakan pembentukan Bumi awalnya sangat panas sehingga air apapun yang ada di sekitar Bumi akan mendidih.
"Jadi bagaimana mendapatkan begitu banyak cairan di permukaan planet yang seharusnya sangat panas?" Tanya Lydia Hallis, ilmuwan planet dari Universitas Glasglow.
Ilmuwan memikirkan jawaban yang mungkin masuk akal, apakah itu efek komet yang menabrak Bumi? atau mungkin entah bagaimana air terkubur dalam-dalam di bagian terdalam Bumi. (mdk/faz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut pertanyaan-pertanyaan mendasar yang masih menjadi perdebatan ilmuwan.
Baca SelengkapnyaKristal kuno ini ditemukan di sebuah lapisan batu terpencil di Australia Barat.
Baca SelengkapnyaIlmuwan Akhirnya Temukan Jawaban Mengapa Volume Lautan di Bumi Tetap Konstan Selama Jutaan Tahun
Baca SelengkapnyaFormasi batuan yang menyerupai halaman buku tersebut dianggap cukup unik dan memicu dilakukannya pemeriksaan menyeluruh.
Baca SelengkapnyaNodul itu terlihat seperti bongkahan batu bara dan diyakini bertanggung jawab untuk memecah molekul H2O.
Baca SelengkapnyaApakah ada kehidupan di Mars? Sangat mungkin, menurut para ilmuwan.
Baca SelengkapnyaWahana penjelajah Mars, Perseverance berhasil menemukan sebuah batu yang diduga mengandung bahan kimia pendukung kehidupan miliaran tahun yang lalu.
Baca SelengkapnyaTeka-teki ini menggambarkan sesuatu yang ada di alam, tetapi memiliki siklus hidup yang unik.
Baca SelengkapnyaIlmuwan luar angkasa asal Tiongkok menemukan struktur poligon di bawah tanah planet Mars.
Baca SelengkapnyaSudah sejak lama sebenarnya keberadaan es di Bulan. Namun asal-muasalnya masih belum terkuak.
Baca SelengkapnyaRasa air laut cenderung asin. Namun darimana asalnya? Simak penjelasan ilmiah berikut ini.
Baca Selengkapnya