Ternyata Sebanyak Ini Jumlah Astronot yang Tewas selama Perjalanan Luar Angkasa
Merdeka.com - Associate Director Safety & Mission Assurance NASA, Nigel Packham memaparkan data tentang korban jiwa saat melakukan perjalanan luar angkasa. Tercatat sebanyak 21 astronot yang tewas selama perjalanan luar angkasa dilakukan.
Puluhan korban ini berasal dari berbagai misi penerbangan antariksa yang berbeda, tiga oleh NASA dan dua oleh Uni Soviet yang sama-sama berujung maut.
Seorang pakar Aeronautika & Astronautika di University of Washington di Seattle, Jim Hermanson, menjelaskan bahwa umumnya kegagalan misi luar angkasa terjadi karena banyak faktor, seperti kesalahan teknis bahkan hingga perpolitikan.
-
Siapa yang memperingatkan NASA untuk berhati-hati? 'Kita perlu bertindak sekarang demi masa depan,' ujar ilmuwan astronomi. NASA sedang bersiap untuk meningkatkan upaya eksplorasi bulan dengan peluncuran misi komersial Peregrine minggu ini, namun organisasi tersebut telah diperingatkan bahwa sumber daya Bulan berada dalam bahaya.
-
Apa yang Astronot NASA lakukan di luar angkasa? Seorang astronot biasanya bekerja di luar angkasa dalam jangka waktu 6 bulan lamanya. Mengutip Starlust, Selasa, (19/9), durasi seorang astronot bekerja di luar angkasa biasanya dipengaruhi oleh jenis misi dan tujuan seperti penelitian atau pemeliharaan alat.
-
Apa bahaya yang dihadapi astronot di luar angkasa? Mereka akan mengalami suhu ekstrem, mulai dari minus 240 hingga 250 derajat Fahrenheit atau minus 120 derajat Celcius di orbit rendah Bumi (LEO). Kondisi ini akan menyebabkan luka bakar atau pembekuan.
-
Siapa Astronot NASA yang tinggal lama di luar angkasa? Peggy Whitson Merupakan astronot wanita asal AS yang memiliki jumlah durasi perjalanan misi terlama yaitu 675 hari, dari hasil akumulasi perjalanannya selama di luar angkasa.
-
Kenapa astronot NASA terjebak di luar angkasa? Serangkaian masalah dengan pesawat luar angkasa Boeing CST-100 Starliner menunda kepulangan dua astronot dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Dua astronot NASA, Suni Williams dan Butch Wilmore, yang sedang menguji pesawat luar angkasa Boeing CST-100 Starliner, terpaksa tetap berada di ISS setelah mengalami kesulitan teknis dengan pesawat mereka.
-
Siapa astronot NASA yang terjebak? Dua astronot NASA, Suni Williams dan Butch Wilmore, yang sedang menguji pesawat luar angkasa Boeing CST-100 Starliner, terpaksa tetap berada di ISS setelah mengalami kesulitan teknis dengan pesawat mereka.
"Kecelakaan-kecelakaan itu biasanya merupakan kombinasi dari keadaan yang tidak biasa, kesalahan peralatan, kesalahan manusia, politik, dan manajemen," ungkap Hermanson seperti dilaporkan LiveScience, Jumat (23/6).
Di antara lima kecelakaan pesawat yang telah disebutkan sebelumnya, ada dua yang paling menyeramkan dan keduanya datang dari pesawat ulang-alik milik NASA.
Pada Januari 1986, pesawat ulang-alik Challenger meledak setelah 73 detik diluncurkan. Tragedi tragis ini menyebabkan tewasnya tujuh awak kapal pesawat. Berdasarkan investigasi, kecelakaan ini timbul karena faktor suhu yang sangat dingin di salah satu bagian roket, membuat roket menjadi bermasalah.
Kemudian pada Februari 2003. Di mana saat pesawat ulang alik Columbia pecah sewaktu mereka masuk kembali ke Bumi. Akibatnya tujuh orang awaknya tewas.
Mundur 36 tahun lalu dari 2003, pada 1967 pesawat Soyuz 1 milik Uni Soviet turut menyumbangkan korban jiwa dalam penerbangan luar angkasanya.
Peristiwa itu saat pesawat mengalami kerusakan parasut dan berakhir menghantam tanah dengan ekstrem. Untuk kasus ini, faktor politik turut menjadi penyebabnya. Sebab dari sisi teknis belum siap, namun dipaksakan.
Dua kecelakaan mematikan lainnya datang dari pesawat Soyuz 11 di tahun 1971 yang mengakibatkan tiga korban tewas akibat berkurangnya tekanan udara. Lalu ada juga ada misi Apollo 1 yang gagal mengudara akibat kebakaran dalam pesawat dan menewaskan tiga awak pesawat.
Mungkin itu lima misi penerbangan antariksa yang terhitung sangat mematikan, namun Packham bersaksi bahwa kantornya, NASA, menyimpan lebih dari lima catatan tentang kecelakaan dan panggilan darurat.
Packham turut mengatakan bahwa saat ini terhitung ada 650 astronot yang sedang menjalankan misi di luar angkasa.
Ratusan astronot inilah yang membuat Packham dan timnya terus berupaya untuk menemukan cara yang lebih baik dalam menghitung risiko yang dihadapi para astronot, agar mereka bisa pulang dengan selamat. (mdk/faz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut daftar kecelakaan luar angkasa mulai 1967 hingga 2003.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah daftar lima kecelakaan selama ekspedisi luar angkasa.
Baca SelengkapnyaDua astronot yang terjebak di ISS ditunda kepulangannya. Akibatnya mereka harus tinggal lebih lama. Berikut daftar astronot yang paling lama tinggal di angkasa.
Baca SelengkapnyaBiasanya NASA akan menyediakan data kesehatan astronot pada peneliti luar yang akan menerbitkan makalah.
Baca SelengkapnyaApalagi di masa mendatang akan dibukanya penerbangan komersial ke luar angkasa sebagai wahana wisata baru.
Baca SelengkapnyaIa adalah sosok astronot yang gagal ikut misi Apollo 13 karena campak.
Baca SelengkapnyaTidak adanya gravitasi di luar angkasa, memicu tubuh untuk beradaptasi saat sampai di Bumi.
Baca SelengkapnyaDua astronot NASA terjebak. Kepulangan mereka masih menjadi misteri.
Baca SelengkapnyaPengumuman ini disampaikan oleh NASA bahwa ada 50 area yang jangan dilewati astronot saat di stasiun luar angkasa.
Baca SelengkapnyaLuar angkasa merupakan sesuatu hal yang sangat berbahaya bagi manusia. Bukan hanya sulit, manusia bisa mati seketika bila tidak dengan perhitungan matang.
Baca SelengkapnyaPersoalan ini memang jarang terjadi, namun dengan peningkatan penerbangan luar angkasa, hal yang dianggap tak lazim ini bisa saja terjadi.
Baca SelengkapnyaMari membayangkan hidup di luar angkasa sebagai seorang Astronot.
Baca Selengkapnya