TikTok Mulai Menghantui Dominasi YouTube
Merdeka.com - TikTok dikabarkan sedang menguji coba fitur yang memungkinkan pengguna menonton video secara horizontal dalam layar penuh. Jika uji coba ini berhasil, maka YouTube punya pesaing beratnya.
The Jerusalem Post, Jumat (24/2), melaporkan bahwa pergerakan TikTok yang pelan-pelan mampu menguasai tahta YouTube sebagai platform video. Menurut laporan tersebut, para engineer di TikTok sedang bereksperimen dengan fitur baru layar penuh model horizontal.
Pengguna yang dipilih sebagai bagian dari uji coba akan memiliki opsi untuk menekan tombol yang menunjukkan layar penuh, yang akan menyebabkan video vertikal muncul menjadi video horizontal layar penuh, seperti halnya YouTube.
-
Apa yang TikTok lakukan sebagai platform pencarian? TikTok kini menjadi pilihan banyak orang jika ingin mencari hal yang ingin diketahui. Artinya secara perlahan semuanya pindah ke aplikasi Tiktok sebagai platform pencarian.
-
Video apa yang viral di TikTok? Baru-baru ini tengah viral video yang dibagikan oleh akun TikTok @bobprass.Dalam video itu, ia menceritakan seorang wanita yang harus berjalan ditopang tongkat yang hendak menaiki kereta.
-
Apa itu TikTok? Keberadaan TikTok khususnya di Amerika Serikat kembali menghadapi ancaman serius dan berada dalam situasi yang sangat genting.
-
Video viral apa yang sedang ramai di TikTok? Video seorang dosen muda yang menyamar jadi mahasiswa tengah viral di TikTok.
-
Bagaimana cara tingkatkan view TikTok dengan sound? Sound trending bisa menjadi solusi ketika kamu kehabisan ide. Cobalah untuk mencari tahu apa yang sedang populer di TikTok dan tambahkan sentuhan kreatif kamu.
-
Bagaimana pengguna TikTok lebih aktif? Meskipun jumlah pengguna TikTok lebih sedikit dibandingkan Instagram, pengguna TikTok cenderung lebih aktif di platform tersebut. Mereka menghabiskan rata-rata 95 menit per hari di TikTok, dibandingkan dengan 62 menit di Instagram.
Sebelumnya pada tahun 2022, platform milik milarder Zhang Yiming ini memungkinkan pengguna untuk mengunggah video berdurasi hingga 10 menit. Nampaknya langkah ini untuk mendorong pembuat konten di YouTube berpindah ke TikTok.
Hal ini, pada gilirannya, memungkinkan pembuat konten di TikTok memiliki lebih banyak fleksibilitas untuk berbagai video mereka tanpa perlu mengkhawatirkan durasinya. Dari sisi pasar, YouTube dan TikTok berbeda.
Orang-orang dewasa mencari video di YouTube, sementara anak-anak remaja dan dewasa muda cenderung menghabiskan lebih banyak waktu di TikTok. Beruntung, YouTube sudah melakukan terobosan dengan YouTube Shorts sebagai platform video pendeknya.
Jika perkembangan TikTok tak diawasi, bisa jadi mahkota YouTube sebagai platform video bisa berganti. Maka, YouTube mesti waspada atas pergerakan fitur-fitur baru TikTok. Seperti halnya yang terjadi pada Facebook dan Instagram. CEEO Meta Mark Zuckerberg mengakui gagal mengantisipasi TikTok.
Dia mengatakan, perusahaannya agak lambat soal ini karena tidak sesuai dengan pola sosial dirinya. Menurutnya, TikTok lebih seperti YouTube dalam versi lebih pendek. (mdk/faz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meski pamor Google mulai turun akibat TikTok, namun pendapatan TikTok masih belum bisa melebihi pendapatan Google.
Baca SelengkapnyaBahkan, TikTok mulai menempati posisi teratas hampir setiap hari pada bulan Agustus. Sementara Google memegang posisi pertama hanya beberapa hari saja.
Baca SelengkapnyaJika dilihat dari segi pendapatan, TikTok berpotensi menyalip Meta.
Baca SelengkapnyaInstagram telah mengambil alih TikTok sebagai aplikasi dengan unduhan terbanyak di 2023.
Baca SelengkapnyaSaat ini, tercatat ada 99,8 juta pengguna TikTok di Tanah.
Baca SelengkapnyaKeberhasilan yang diraih TikTok tersebut membuat Pemerintah AS panas.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum tentang 8 fakta menarik tentang TikTok yang wajib Anda ketahui.
Baca SelengkapnyaAdanya laporan menyebutkan bahwa di beberapa perangkat, tombol skip iklan pada YouTube hilang atau tertutup kotak abu-abu yang membuatnya sulit ditemukan.
Baca SelengkapnyaKeberadaan Tiktok pun kini mulai menggantikan keberadaan Google sebagai situs pencarian informasi di ruang maya.
Baca SelengkapnyaMartin mengingatkan, jangan sampai ada dominasi pasar di berbagai sektor bisnis dikuasai oleh satu konglomerasi.
Baca SelengkapnyaDalam paparannya, Managing Director Emtek, CEO SCM & Vidio Sutanto Hartono membahas soal perkembangan digital saat ini, termasuk Vidio.
Baca SelengkapnyaTikTok diperkirakan akan segera dilarang di Amerika Serikat setelah upaya penjualannya kepada perusahaan lokal gagal.
Baca Selengkapnya