Toko aplikasi Apple untung besar berkat Pokemon Go
Merdeka.com - Mungkin penjualan iPhone sedang melemah beberapa bulan ini, namun bukan berarti Apple tidak menjumpai keuntungan sama sekali. Terbaru, CEO Apple, Tim Cook baru saja mengumumkan kabar gembira akan kesuksesan perusahaannya.
Lewat akun Twitternya, Cook menyatakan bila bulan Juli lalu iOS Apps Store mencatatkan pendapatan bulanan terbesar dan Apple sudah mencatatkan rekor bayaran terbesar untuk developer.
Menurut Cook, para developer aplikasi di iOS Apps Store sudah dibayar hingga USD 50 miliar atau setara dengan Rp 657,5 triliun oleh Apple sejak iOS App Store dirilis tahun 2008 lalu. Menariknya, semua rekor Apple itu diklaim terjadi berkat game Pokemon Go.
-
Apa yang dilelang selain cek Apple? Tidak hanya cek, beberapa barang peninggalan milik Apple seperti iPhone generasi pertama juga turut masuk dalam daftar lelang, dengan jumlah 15 penawar dan harga tertinggi USD 17.604 atau setara Rp 273 juta.
-
Mengapa Apple berhasil menjadi perusahaan besar? Kemampuannya untuk melihat jauh ke depan dan meyakinkan orang lain untuk mengikuti visinya adalah salah satu kunci suksesnya dalam membangun Apple. Tak heran bila kini Apple menjadi salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia.
-
Apa yang Apple jual di toko online? Apple menjual iPhone rekondisi melalui toko online dengan harga beberapa ratus dolar lebih murah dari harga biasanya.
-
Kenapa Apple-1 dijual dengan harga mahal? Harga-harga di atas memang bukan harga yang murah. Namun hal itu tentu sepadan dengan sejarah yang terkandung di dalam barang-barang tersebut.
-
Apple bayar denda ke Eropa gimana? Diketahui bahwa Apple saat ini sedang menghadapi denda tersebut dan direncanakan untuk membayar sejumlah besar sebagai bentuk kepatuhan terhadap aturan Digital Markets Act (DMA).
-
Bagaimana Kominfo melihat investasi Apple di Indonesia? Mengenai investasi Apple di Indonesia, Usman mengatakan bahwa Kominfo mengurus aspek teknologi yang dipakai, bukan terfokus pada aspek investasi keuangannya.
Wajar saja, Pokemon Go berturut-turut mengukir rekor sebagai aplikasi terpopuler di iOS Apps Store sejak diluncurkan oleh Niantik di awal bulan Juli. Meski aplikasi Pokemon Go gratis, ada item berbayar yang menghasilkan pundi-pundi uang bagi Pokemon Go.
Tentu hal ini juga berdampak positif bagi Apple. Alasannya, sekitar 30 persen keuntungan yang didapat dari pembelian 'in-app-purchase' di iOS App Store masuk kantong Apple. Bahkan menurut pengamat dari Needham, game Pokemon Go bisa memberikan keuntungan bagi Apple hingga Rp 39,5 triliun bagi Apple dalam 1-2 tahun ke depan. Maklum saja, Pokemon Go saat ini perharinya meraup keuntungan Rp 21 triliun per hari dari platform iOS dan Android.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejak Ganti Nama, Platfom X Raup Laba Bersih Hingga Rp89 Miliar
Baca SelengkapnyaDua perusahaan multinasional ini juga cukup kompetitif dari sisi pendapatan.
Baca SelengkapnyaPemerintah tawarkan insentif menarik untuk Apple agar mau berinvestasi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaTokopedia telah memiliki ekosistem yang matang dalam mendukung bisnisnya sebagai e-commerce.
Baca SelengkapnyaIni lokasi Apple berikan diskon besar-besaran gadget besutannya.
Baca SelengkapnyaPerintah ini dikeluarkan dalam rangka menyelesaikan pertikaian panjang yang berlangsung 8 delapan tahun.
Baca SelengkapnyaKhusus untuk Apple, pemerintah menerapkan penghitungan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang berbeda dengan sektor lainnya.
Baca SelengkapnyaProduk iPhone pertama yang dirilis pada 2007 silam tidak disambut baik oleh pasar.
Baca Selengkapnya"Ya kalau ada peluang peluang ya pasti pingin kita kejar juga," ujar Gibran
Baca SelengkapnyaBudi Arie menjelaskan bahwa pemerintah juga mengupayakan kedatangan CEO Nvidia agar Indonesia menjadi salah satu rantai pasok teknologi.
Baca SelengkapnyaAnomali telah terjadi. Di Amerika Serikat, justru bukan pasar utama iPhone. Mengapa?
Baca SelengkapnyaDiskon besar-besaran ini dilakukan Apple untuk menggairahkan kembali penjualan iPhone 15 Pro di China.
Baca Selengkapnya