Vine dan Twitter setengah-setengah hapus pornografi
Merdeka.com - Twitter dan Vine baru saja mengubah kebijakan pelanggannya untuk mencegah peredaran pornografi. Sayang, hal ini dilakukan setengah-setengah.
Seperti yang dilansir IBTimes (7/3), foto dan video yang mengandung konten seksual dan dewasa akan segera dihapus dari jejaring sosial tersebut. Namun, untuk konten yang masih memiliki nilai artistik, meskipun mengandung pornografi, akan dipertahankan.
Menurut Twitter, hal ini dilakukan karena tidak cocok dengan komunitas penggunanya. Ditakutkan, ketidakcocokan ini justru akan menimbulkan masalah jika tidak diselesaikan sendiri oleh Twitter.
-
Apa yang akan dihapus oleh pemerintah? Pemerintah akan menghapus kredit macet segmen Usaha Mikro Kecil & Menengah (UMKM) di bank.
-
Siapa yang bertugas hapus konten? Dari laporan itu salah satunya menghapus konten-konten yang bersifat negatif. Berdasarkan hasil laporan tersebut, pihaknya mengklaim telah menghapus 92,34 persen dari konten-konten yang mengandung unsur-unsur membahayakan, sementara 95,44 persen dihapus dalam waktu 1x24 jam.
-
Apa yang diklaim dihapus? Beredar unggahan di media sosial yang mengeklaim bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite dihapus pada Hari Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus.
-
Bagaimana UU ITE baru lindungi anak dari konten dewasa? 'Hak anak juga harus dilindungi jangan sampai terekspos melebihi usianya. Mereka harus mendeteksi apakah banyak anak-anak yang menggunakan platform buatan mereka. Jadi, ketika memang bisa diakses oleh anak mereka harus dan berkewajiban menghapus segala konten dewasa di platformnya,' jelasnya.
-
Apa dampak positif dari konten kriminal? Ternyata ada dampak positif yang ditimbulkan bila menonton konten kriminal.
-
Apa yang dihapus dari alfabet? Melansir dari situs Kominfo, Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Prof. E Aminudin Aziz, membantah akan ada penghapusan huruf Y dari alfabet.
"Untuk lebih dari 99 persen pengguna kita, hal ini takkan mengubah apapun. Untuk sisanya, kami tak punya masalah dengan konten seksual eksplisit di internet -- kami hanya tak mau jadi rujukan untuk hal itu," tulis Vine yang merupakan layanan mirip Instagram dari Twitter.
Twitter mengatakan akan menghapus gambar porno dari profil pengguna mulai dari foto profil, header, dan background. Namun, untuk konten porno dari situs luar tidak akan ditindak dan tetap dibiarkan.
Vine sendiri menyatakan tidak masalah dengan konten berisi gambar telanjang asalkan masih mengandung unsur seni. Foto dan video seperti demonstran bugil, ibu menyusui anaknya, dan model bugil di kelas seni adalah konten yang akan tetap dilindungi Vine.
(mdk/nvl)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam peraturan terbaru ini, ada beberapa aspek dari pornografi yang tidak diperbolehkan.
Baca SelengkapnyaAda aturan yang diberlakukan dalam komunitas platform. Namun, aturan tersebut berkali-kali dilarang.
Baca SelengkapnyaPemerintah kemudian berkomunikasi dengan perwakilan X tingkat Asia Pasifik.
Baca SelengkapnyaTikTok punya cara menghapus video-video yang melanggar panduan komunitas.
Baca SelengkapnyaKonten pornografi dan konten negatif lainnya masuk lewat bermacam-macam platform digital.
Baca SelengkapnyaKonsekuensi serius bagi X jika nekat memperbolehkan konten pornografi beredar di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPemerintah Indonesia tak segan-segan memblokir X jika terbukti melegalkan penyebaran video porno.
Baca SelengkapnyaKominfo telah memblokir akun-akun yang terindikasi menyebar paham radikalisme.
Baca SelengkapnyaRevisi UU ITE kedua dianggap sebagai momentum perlidungan hak anak di ruang digital.
Baca SelengkapnyaJumlah ini terhitung sejak 20 Oktober 2024 hingga 5 November 2024 pukul 06.00 WIB.
Baca SelengkapnyaMenkominfo Budi Arie Setiadi memblokir akses konten bermuatan pornografi di internet.
Baca SelengkapnyaKementerian Komunikasi dan Informatika tengah mengkaji untuk memblokir media sosial X yang memperbolehkan unggahan konten pornografi di platform itu.
Baca Selengkapnya