Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Virus WannaCrypt bisa dicegah, tapi tak jamin 100 persen

Virus WannaCrypt bisa dicegah, tapi tak jamin 100 persen Ilustrasi ransomware. © pcmag.com

Merdeka.com - Malware WannaCrypt saat ini tengah menjadi buah bibir lantaran berhasil menginfeksi sistem komputer di beberapa negara, termasuk Indonesia. Di Indonesia sendiri, virus ini telah mengacaukan sistem komputerisasi antrean RS Dharmais. Imbasnya, dikabarkan untuk sementara sistem antreannya menggunakan manual.

Persoalan itu pun lantas menjadi isu nasional. Dirjen Aplikasi dan Informatika (APTIKA), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), Semuel A. Pangerapan, menyebutkan, serangan ini disamakan dengan aksi teroris siber. Pasalnya, serangannya bersifat tersebar dan masif serta menyerang sumber daya penting.

"Maka serangan ini bisa dikategorikan teroris siber," jelasnya.

Lantas, apakah hal ini bisa terulang kembali? Pakar keamanan siber, Ruby Alamsyah mengatakan serangan semacam ini bisa saja kembali mengancam. Sebab, jenis ransomware yang menyerang berbeda dengan beberapa tahun yang lalu. Terlebih, penjahat siber menggunakan tools yang dikembangkan oleh Badan Keamanan Nasional AS atau NSA yang sempat bocor.

"Tools ini memiliki power full yang kemudian dimanfaatkan hacker secara masif dan otomatis. Ini merupakan serangan siber paling tinggi penyebarannya," ungkap Ruby kepada Merdeka.com melalui sambungan telepon, Rabu (17/5).

Kendati begitu, menurut alumni Universitas Gunadarma ini yang bisa dilakukan adalah mengoptimalkan pencegahan penyebaran dari virus yang kerap disebut WannaCry ini. Mengamankan sistem sebaik mungkin merupakan cara yang tepat, meskipun tak bisa 100 persen aman.

"Kita bisa lakukan mengoptimalkan pencegahan. Mengamankan sistem sebaik mungkin. Tapi gak ada yang bisa jamin 100 persen. Ini karena jenis ransomware kemarin adalah bener-benar jenis ransomware yang berbeda," jelas dia.

Ransomware adalah sebuah jenis malicious software atau malware yang menyerang komputer korban dengan cara mengunci komputer korban atau meng-encrypt semua file yang ada sehingga tidak bisa diakses kembali.

Tahun ini sebuah jenis ransomware baru telah muncul dan diperkirakan bisa memakan banyak korban. Ransomware baru ini disebut Wannacry. Wannacry ransomware mengincar PC berbasis windows yang memiliki kelemahan terkait fungsi SMB yang dijalankan di komputer tersebut.

(mdk/gni)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Apa Itu Ransomware yang Serang Pusat Data Nasional dan Bagaimana Cara Menghindarinya? Simak Penjelasannya
Apa Itu Ransomware yang Serang Pusat Data Nasional dan Bagaimana Cara Menghindarinya? Simak Penjelasannya

Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) di Surabaya diserang Ransomware

Baca Selengkapnya
Penyebab Perangkat Terserang Ransomware dan Cara Mencegahnya, Penting Diketahui
Penyebab Perangkat Terserang Ransomware dan Cara Mencegahnya, Penting Diketahui

Serangan ransomware adalah ancaman siber yang sangat serius. Namun, hal itu bisa dicegah dengan langkah-langkah yang tepat.

Baca Selengkapnya
Kenapa PDNS 2 Pakai Windows Defender?
Kenapa PDNS 2 Pakai Windows Defender?

Sebagaimana diketahui, Microsoft Defender umumnya digunakan untuk individu sebagai pertahanan pribadi terhadap ancaman online.

Baca Selengkapnya
Serangan Siber Ransomware Makin Buas, Awas Jadi Korban
Serangan Siber Ransomware Makin Buas, Awas Jadi Korban

Hampir sepertiga insiden serangan siber didominasi oleh ransomware.

Baca Selengkapnya
Serangan Ransomware Sasar Pelaku Industri Bisnis Melonjak
Serangan Ransomware Sasar Pelaku Industri Bisnis Melonjak

Berikut data-data mengenai lonjakan serangan ransomware pada pelakuk bisnis.

Baca Selengkapnya
Kemenkominfo: Layanan Keimigrasian, Perizinan Event Kemenkomarves dan LKPP Berangsur Pulih usai PDNS Diserang Ransomware
Kemenkominfo: Layanan Keimigrasian, Perizinan Event Kemenkomarves dan LKPP Berangsur Pulih usai PDNS Diserang Ransomware

Lembaga pemerintah pengguna PDSN 2 berangsur memulihkan sistem layanan yang terdampak.

Baca Selengkapnya
Ransomware Serang Ditjen Pajak, Pelayanan Registrasi NPWP Terganggu
Ransomware Serang Ditjen Pajak, Pelayanan Registrasi NPWP Terganggu

Gangguan terjadi lantaran pihak harus mencocokkan validasi nomor paspor bagi WNA yang terdapat di layanan imigrasi.

Baca Selengkapnya
3 Serangan Siber Ini Paling Disukai Hacker
3 Serangan Siber Ini Paling Disukai Hacker

Laporan Microsoft ini menyoroti tiga perubahan signifikan dalam karakteristik ancaman dan serangan siber yang terjadi di berbagai negara.

Baca Selengkapnya
Daftar Negara yang Paling Banyak Diserang Ransomware
Daftar Negara yang Paling Banyak Diserang Ransomware

Berikut adalah daftar negara yang paling banyak diserang ransomware

Baca Selengkapnya
Waspada! Banyak Aplikasi Berbahaya di Android yang Lolos Keamanan
Waspada! Banyak Aplikasi Berbahaya di Android yang Lolos Keamanan

Paling baru, pembuat malware mencoba menyusup ke ponsel Android menggunakan metode kompresi APK tersembunyi.

Baca Selengkapnya
Ini 8 Perusahaan yang Pernah Diretas Hacker dan Diminta Uang Tebusan Ratusan Miliar
Ini 8 Perusahaan yang Pernah Diretas Hacker dan Diminta Uang Tebusan Ratusan Miliar

Atas serangan itu perusahaan membayar sebanyak USD4,4 juta atau Rp71,9 dalam bentuk bitcoin.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Pastikan Layanan Publik Sudah Normal Usai PDNS Diserang Ransomware, Sistem Keamanan Diperkuat
Pemerintah Pastikan Layanan Publik Sudah Normal Usai PDNS Diserang Ransomware, Sistem Keamanan Diperkuat

Meski layanan publik sudah berjalan normal, Hadi menegaskan, pemerintah bakal meningkatkan kemampuan PDNS mengantisipasi serangan ke depan.

Baca Selengkapnya