WhatsApp mati seharian, pemiliknya buru-buru minta maaf
Merdeka.com - Kemarin disebutkan bahwa layanan WhatsApp secara global mati. Padahal, baru beberapa hari layanan tersebut diakuisisi Facebook.
Seperti dilansir The Verge (23/2), mengetahui hal itu, CEO WhatsApp, Jan Koum, pun langsung minta maaf. Dalam permintaan maafnya, juga disebutkan kenapa kejadian matinya layanan WhatsApp bisa terjadi.
"Ini merupakan matinya layanan kami yang terbesar darn terlama yang terjadi dalam sejarah kami dan merugikan seluruh pengguna," sebutnya.
-
Kenapa chat WhatsApp harus dicadangkan? Untuk selanjutnya, selalu pastikan bahwa Anda mengaktifkan cadangan pesan agar pesan yang ada di WhatsApp selalu aman.
-
Apa itu WhatsApp Channel? 'Tujuan kami adalah untuk membuat layanan siaran paling privat tersedia. Saluran berbeda dari chat Anda, dan orang yang Anda pilih untuk Anda ikuti tidak akan terlihat oleh pengikut lainnya. Kami juga melindungi informasi pribadi admin dan pengikut,' ujar Zuckerberg dalam keterangannya, Sabtu (16/9).
-
Siapa yang bisa membaca pesan WhatsApp jika perangkat diretas? "Jika perangkat Anda diretas, isi pesan dapat dilihat secara langsung, meskipun terenkripsi," ujar Zuckerberg.
-
Apa itu username WhatsApp? Salah satu inovasi yang paling menarik adalah transisi dari penggunaan nomor telepon ke username. Dengan sistem baru ini, pengguna tidak perlu lagi membagikan nomor telepon untuk memulai percakapan. Cukup dengan menggunakan username, kamu dapat terhubung dengan orang lain dengan cara yang lebih praktis dan aman.
-
Apa saja dampak dari penipuan WhatsApp? 'Phising ini di mana kita akan dikirimkan sebuah informasi yang sifatnya urgent, biasanya mengaku dari pihak bank yang meminta konfirmasi pilihan biaya transaksi, di mana di dalam wa tersebut akan ada link ke sebuah website yang kita harus isi data diri kita termasuk data perbankan dan lainnya,' ungkap dia kepada Merdeka.com, Kamis (31/8).
-
Kapan WhatsApp melakukan cadangan? Biasanya, WhatsApp secara otomatis mencadangkan chat ke internal storage setiap hari sekitar pukul 02.00.
Menurut Koum, masalah sendiri disebabkan karena adanya kesalahan dalam router jaringan sehingga server WhatsApp tidak bisa diakses. Koum tidak menjelaskan secara detail namun bisa dipastikan bahwa masalah ini muncul bukan karena akuisisi WhatsApp oleh Facebook.
Koum sendiri mengaku pihaknya mengambil banyak pelajaran penting dari hal ini. "Kami yakin ini merupakan yang terakhir dan tidak akan terjadi lagi di masa mendatang," janjinya.
(mdk/nvl)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada beragam penyebab saat WhatsApp tak bisa dibuka. Berikut cara mengatasinya.
Baca SelengkapnyaElon Musk memberikan respons terhadap cemoohan ibu negara Brasil dengan mengirimkan emoji tertawa terbahak-bahak melalui aplikasi X.
Baca SelengkapnyaPHK dilakukan lantaran penjualan mobil listrik menurun, serta perang harga yang semakin sengit untuk kendaraan listrik.
Baca SelengkapnyaButet mengucapkan rasa terimakasih kepada tim Cyber dari Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Baca SelengkapnyaSejumlah merek terkemuka menghentikan iklan di platform X yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter.
Baca SelengkapnyaAnwar berharap Jokowi dan Ma'ruf tetap memberikan kontribusinya untuk kebaikan Indonesia
Baca SelengkapnyaInstagram dan Facebook mengalami gangguan akses layanan atau down di sejumlah negara di dunia.
Baca SelengkapnyaMark Zuckerberg mengungkap bahwa meski pesan WhatsApp terenkripsi, akses fisik ke perangkat memungkinkan lembaga tertentu membaca isi pesan secara langsung.
Baca SelengkapnyaBahkan, IBM, Apple, dan Disney, yang menghentikan kampanye iklan mereka pada platform X minggu lalu.
Baca SelengkapnyaKepanikan penumpang mengakibatkan ada insiden adu mulut antara penumpang dengan awak kabin.
Baca SelengkapnyaInsiden pesawat Boeing 737-800 milik maskapai Jeju Air itu menjadi kecelakaan udara paling mematikan di Korea Selatan. Sebanyak 179 orang dilaporkan tewas.
Baca SelengkapnyaFacebook, Instagram, dan Threads punya dampak besar bagi Mark Zuckerberg jika mengalami gangguan.
Baca Selengkapnya