XL Tunjuk Ericsson Implementasi Cloud Core 5G di Kawasan Indonesia Timur
Merdeka.com - Ericsson telah dipilih oleh XL Axiata untuk mengimplementasikan solusi teknologi cloud core 5G-ready di Kawasan Timur Indonesia. Kerjasama ini meliputi solusi Cloud Packet Core Ericsson dan Network Functions Virtualization Infrastructure (NFVI).
Berdasarkan laporan Ericsson Mobility Report edisi Juni 2019, rata-rata penggunaan data tiap smartphone di Indonesia diperkirakan akan meningkat hingga 10 kali lipat dengan perangkat 5G di Indonesia. Solusi dari Ericsson mendukung XL Axiata dalam mempersiapkan peningkatan trafik data tersebut, menyederhanakan operasi dan menjamin pendapatan dari layanan 5G.
Ericsson Cloud Packet Core meliputi aplikasi terdepan di pasar, seperti Evolved Packet Gateway, memungkinkan arsitektur jaringan inti (core network) terdistribusi serta meningkatkan kinerja jaringan dalam persiapan menuju 5G.
-
Dimana XL Axiata fokus perkuat jaringan? Sejumlah daerah yang biasanya menjadi tujuan mudik dan wisata akan menjadi perhatian khusus, terutama di Pulau Jawa.
-
Bagaimana XL Axiata ingin menanggapi kehadiran Starlink di Indonesia? 'Pemerintah perlu memastikan equal playing field antara Starlink dengan operator yang sudah ada. Hal ini akan mendorong persaingan sehat dan meningkatkan kualitas layanan bagi masyarakat. Kami pun siap untuk berkolaborasi dengan Starlink dan membuka peluang kerjasama untuk memperluas jangkauan layanan internet,' lanjut Marwan.
-
Dimana XL Axiata membangun jaringan 4G di Sulawesi? Khusus di Pulau Sulawesi dalam kurun waktu dua tahun terakhir, XL Axiata gencar membangun jaringan 4G hingga ke wilayah pelosok pedesaan yang sebelumnya belum terjangkau, dengan menambah lebih dari 700 BTS 4G. Hingga akhir tahun 2023 lalu, ditopang dengan total lebih dari 9.800 BTS, termasuk lebih dari 6.400 BTS 4G, jaringan 4G XL Axiata telah menjangkau total lebih dari 1.900 desa/kelurahan dan 805 kecamatan di 108 kota/kabupaten dan 6 provinsi.
-
Kenapa XL Axiata membangun jaringan backbone di Sulawesi? Backbone fiber optic ini juga akan membantu memperkuat upaya XL Axiata untuk mendorong penetrasi layanan Fixed Broadband (FBB) dan juga Fixed Mobile Convergence (FMC) serta melayani kebutuhan pasar korporasi di wilayah Sulawesi dengan kualitas pengalaman jaringan yang lebih baik.
-
Mengapa XL Axiata membangun jaringan di Sulawesi? 'Sulawesi merupakan salah satu wilayah yang sangat menantang bagi XL Axiata dalam menggelar jaringan dan layanan telekomunikasi juga data. Pulau ini sangat luas dengan geografis yang tidak mudah. Di sisi lain, Sulawesi juga menjadi pintu gerbang menuju Kawasan Timur Indonesia dengan kota-kota penting dan tentunya pasar yang potensial. Karena itu, di Sulawesi kami tetap berusaha keras untuk terus menghadirkan layanan XL Axiata di area yang terus meluas hingga desa-desa pelosok.
-
Bagaimana XL Axiata membangun jaringan backbone nya? Dalam pembangunan jaringan tulang punggung ini, XL Axiata bekerja sama dengan PT Alita Praya Mitra.
Ditambah dengan NFVI, jaringan inti terbaru ini akan mendukung XL Axiata dengan solusi terbuka dan fleksibel, yang memiliki kemampuan untuk mengimplementasikan teknologi-teknologi baru dengan kustomisasi bawaan dan inovasi baru. Hal ini akan mendukung pengenalan layanan terbaru dan membantu memperkaya pengalaman pengguna, seraya tetap memberikan pelayanan maksimal.
"Penggunaan layanan data di Indonesia tumbuh pesat dan pengguna selalu mencari teknologi tercanggih setiap saat. Dengan menggunakan solusi Cloud Packet Core, yang canggih, kami akan tetap menjadi pemimpin teknologi dan mampu memenuhi permintaan pengguna yang terus meningkat. Bagi kami, Ericsson adalah salah satu mitra jaringan penting dan kami yakin implementasi ini akan meningkatkan kualitas kinerja jaringan kami," ujar Yessie D. Yosetya, Director & Chief Information, Digital Officer XL Axiata.
Jerry Soper, Country Head of Ericsson Indonesia menyatakan, "Ericsson adalah pemimpin pasar Evolved Packet Core virtual dan NFVI dalam beberapa tahun terakhir. Kematangan penerapan software kami, stabilitas kinerja operasional serta kemampuan pengiriman lokal kami yang luar biasa, menjadi faktor penting bagi XL Axiata dalam memilih kami sebagai penyedia solusi terbaik. Kerjasama ini adalah bukti kepemimpinan Ericsson dalam hal Packet Core serta menunjukkan komitmen kami untuk bekerja bersama XL Axiata dalam menghadirkan layanan 5G."
Ericsson adalah pemimpin teknologi global dan telah hadir di Indonesia selama lebih dari satu abad, menghadirkan konektivitas seluler bagi semua generasi, termasuk 4G, dan uji coba langsung 5G terbaru bersama XL Axiata. Sebagai platform penting untuk 5G Core, Cloud Packet Core dan solusi NFVI Ericsson akan mendukung XL Axiata dalam membangun landasan kuat bagi jaringan 5G dan memastikan implementasi cepat dari use cases pada masa mendatang untuk masyarakat dan pelaku industri.
Saat ini, Cloud Packet Core Ericsson sedang mengembangkan aplikasi EPC virtual. Ericsson berdedikasi untuk mendukung pelanggan kami sehingga dapat dengan mulus melakukan evolusi dari EPC menjadi operasi mode ganda 5G Cloud Core, 5G EPC dan 5G Core (5GC), dan dengan demikian menjamin fleksibilitas, kecepatan waktu untuk dipasarkan dan efisiensi dalam operasi.
Solusi NFVI Ericsson memungkinkan operator untuk mengimplementasikan telekomunikasi virtual, OSS, BSS, IT dan aplikasi pada media dengan kecepatan penuh dan total tarif kepemilikan rendah. Untuk mulai menerapkan aplikasi berbasis teknologi cloud dengan cepat dan berisiko rendah, kami menyediakan solusi terjamin dan terintegrasi dengan edge computing dan kemampuan pengelolaan kontainer. (mdk/faz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Implementasi IoT dalam skala besar sering dianggap kompleks untuk dikelola, tidak hanya karena banyaknya jenis perangkat dan kompleksitas teknologinya.
Baca SelengkapnyaSiaran ini memanfaatkan teknologi pembagian jaringan (network slicing) khusus yang memanfaatkan infrastruktur 5G Standalone (SA) terkini.
Baca SelengkapnyaXL Axiata gencar membangun jaringan 4G, antara lain penambahan lebih dari 120 BTS 4G di NTT.
Baca SelengkapnyaMelalui kemitraan ini, XL Axiata telah berhasil mencapai AOMM Level 3.0.
Baca SelengkapnyaSolo Giga City yang diimpikan Wali Kota Gibran Rakabuming Raka segera terealisasi setelah Pemkot Solo menjalin kerja sama dengan perusahaan China, Huawei.
Baca SelengkapnyaXL Axiata dan Smartfren dirumorkan akan merger. Kominfo memberi restu.
Baca SelengkapnyaHuawei mengklaim telah berpengalaman dalam infrastruktur 5G.
Baca SelengkapnyaTransaksi ini menegaskan komitmen bersama dalam memberdayakan Indonesia melalui kemajuan teknologi.
Baca SelengkapnyaJaringan backbone Gorontalo – Palu yang menghubungkan dua provinsi di Sulawesi ini mulai dibangun pada tahun 2023.
Baca SelengkapnyaSetelah dirumorkan merger, kini Axiata dan SinarMas saling mulai menjajaki.
Baca SelengkapnyaXL Axiata dengan jaringan Fix Mobile Convergence (FMC) kini telah melayani sebanyak 86 kota/kabupaten.
Baca SelengkapnyaPenggelaran jaringan 5G yang massif masih terganjal 'ketiadaan' frekuensi.
Baca Selengkapnya