5 Cara Mencegah Usus Buntu Wajib Diketahui, Penyakit yang Bisa Menyerang Siapa Saja
Merdeka.com - Ada berbagai cara mencegah usus buntu. Salah satu yang paling mudah yakni dengan memenuhi kebutuhan cairan tubuh harian kalian. Caranya hanya dengan minum air putih yang cukup setiap harinya. Selain itu, ada beberapa cara mencegah usus buntu yang juga mudah untuk dilakukan.
Meski mudah, namun tetap efektif untuk mencegah terjadinya usus buntu. Penyakit usus buntu sendiri merupakan penyakit yang muncul saat terdapat peradangan di usus buntu (apendiks). Nama lain dari penyakit usus buntu adalah apendisitis. Tahukah kalian, penyakit ini bisa menyerang siapa saja, baik anak-anak maupun dewasa. Tetapi, paling sering terjadi pada usia 10 hingga 30 tahun.
Lantas bagaimana cara mencegah usus buntu yang wajib diketahui? Melansir dari laman Alodokter, Selasa (12/10), simak ulasan informasinya berikut ini.
-
Gimana cara cegah usus buntu di anak? Untuk mencegah usus buntu pada anak, ada beberapa langkah yang bisa diambil:Konsumsi Makanan Berserat: Serat membantu melancarkan pencernaan dan menjaga kesehatan usus. Anak-anak disarankan untuk mengonsumsi cukup serat dari sayuran, buah-buahan, gandum utuh, oatmeal, biji-bijian, dan kacang-kacangan.
-
Bagaimana cara mencegah kanker usus? Cara mencegah kanker usus adalah dengan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat dan melakukan pemeriksaan usus secara berkala.
-
Bagaimana cara mencegah kanker usus besar? Untuk mencegah kanker usus besar, ada beberapa langkah yang bisa diambil: Hati-hati dengan Obat NSAID: Obat anti-inflamasi nonsteroid (NSAID) seperti aspirin dapat membantu meredakan nyeri tetapi harus digunakan dengan hati-hati karena bisa meningkatkan risiko kanker kolorektal jika digunakan secara berlebihan.
-
Makanan apa yang bisa memicu usus buntu? Apa yang kamu makan dapat berdampak pada kesehatan ususmu. Beberapa jenis makanan, jika dikonsumsi secara berlebihan, berpotensi meningkatkan risiko terjadinya peradangan serta penyumbatan pada usus, yang bisa berujung pada usus buntu.
-
Apa penyebab radang usus buntu? Menurut penjelasan dr. Hendry Susanto, Sp.B, spesialis bedah umum dari RS EMC Pulomas & RS EMC Pekayon, kondisi ini adalah peradangan yang timbul di area apendiks atau usus buntu yang bisa disebabkan oleh infeksi bakteri.
-
Bagaimana penanganan radang usus buntu? Seiring zaman yang semakin berkembang, teknologi kedokteran pun semakin maju sehingga kasus kematian akibat usus buntu bisa ditekan. Bahkan, kemajuan teknologi memungkinkan tindakan operasi usus buntu yang nyaman, minimal nyeri, dan hasil kosmetik yang luar biasa karena bekas operasi yang minimal.
Penyakit Usus Buntu
Sebelum beranjak ke cara mencegah usus buntu, ada baiknya mengenal penyakit ini terlebih dahulu. Penyakit usus buntu (apendisitis) merupakan penyakit yang muncul saat terdapat peradangan di usus buntu (apendiks). Pada umumnya, penyakit ini muncul saat terdapat penyumbatan di lapisan usus buntu.
©2020 Merdeka.com
Di mana penyumbatan tersebut mengakibatkan terjadinya infeksi. Kondisi ini juga membuat bakteri cepat untuk berkembang biak. Sehingga membuat usus buntu menjadi meradang, bengkak bahkan hingga bernanah.
Sebenarnya penyebab munculnya radang usus buntu hingga saat ini masih belum diketahui secara jelas. Akan tetapi, terdapat beberapa faktor yang diduga bisa meningkatkan risiko terjadinya penyakit ini. Mulai dari memiliki riwayat usus buntu di keluarga hingga pola makan yang kurang sehat.
Cara Mencegah Usus Buntu
Dikatakan penyakit usus buntu tidak bisa dicegah secara sepenuhnya. Akan tetapi, ada beberapa cara untuk mengurangi risiko penyakit yang bisa menyerang siapa dan kapan saja ini. Berikut beberapa cara mencegah usus buntu yang bisa dilakukan:1. Minum Air Putih yang CukupCara mencegah usus buntu yang pertama adalah dengan minum air putih yang cukup. Selain mencegah dehidrasi, konsumsi air putih rupanya juga penting untuk memaksimalkan kinerja usus dalam mencerna makanan serta menghasilkan kotoran. Sebaliknya, jika tubuh kurang asupan air putih maka usus akan menyerap cairan dari sisa makanan.
©www.newhealthadvisor.com
Kondisi tersebut lantas dapat membuat kalian menderita sembelit atau susah buang air besar. Tak hanya itu, kondisi ini juga berisiko menyebabkan terjadinya penumpukan tinja yang akhirnya memicu radang usus buntu. Untuk itu, sebaiknya kalian minum air putih yang cukup setiap harinya. Setidaknya 8 gelas per hari.
2. Konsumsi Makanan BerseratCara mencegah usus buntu yang kedua yakni dengan mengonsumsi makanan berserat. Serat adalah asupan penting yang berfungsi untuk melancarkan dan menjaga pencernaan tetap sehat. Dengan mengonsumsi serat dengan cukup, pencernaan bisa menjadi lebih lancar serta aktif. Sehingga memudahkan dalam proses pembuangan kotoran atau tinja.Hal ini tentu saja baik untuk mencegah seseorang menderita usus buntu. Kalian bisa mengonsumsi makanan tinggi serat untuk memenuhi asupan serat harian. Makanan tinggi serat meliputi gandum utuh, oatmeal, sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian dan buah-buahan.
3. Konsumsi Makanan Mengandung Probiotik
Mengonsumsi makanan yang mengandung probiotik juga menjadi salah satu cara mencegah usus buntu. Seperti diketahui, makanan dan minuman kaya probiotik baik dikonsumsi. Sebab keduanya bagus untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan. Bakteri baik pada probiotik dipercaya mampu menekan pertumbuhan bakteri jahat dalam tubuh. Tak terkecuali bakteri penyebab infeksi atau radang usus buntu. Kalian bisa mengonsumsi probiotik dari beberapa sumber, berupa tempe, kombucha, kefir, yogurt hingga kimchi. Untuk hasil maksimal, sebaiknya diimbangi juga dengan mengonsumsi asupan serat. Meski begitu, efektivitas probiotik sebagai cara mencegah usus buntu masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut.
©Medical News Today
4. Makan dengan Perlahan & TenangCara mencegah usus buntu selanjutnya yakni makan dengan perlahan dan tenang. Meski terdengar sepele, siapa sangka hal tersebut justru bisa membawa banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Salah satunya membantu penyerapan nutrisi dalam tubuh dengan baik. Selain itu juga mendukung proses pencernaan.Hal ini karena makan dengan perlahan dan mengunyah hingga benar-benar halus cenderung lebih mudah dicerna. Begitu pun sebaliknya. Alhasil, potongan makanan justru bisa membuat pencernaan menjadi lambat. Hingga berisiko menyebabkan penyumbatan di usus buntu.
5. Rutin Cek Kesehatan di Dokter
Rutin cek kesehatan ke dokter menjadi cara mencegah usus buntu yang terakhir. Pada beberapa kasus, penyakit usus buntu terkadang kerap kali terjadi pada seseorang yang pernah alami cedera di perut. Selain itu juga pada seseorang yang mempunyai riwayat penyakit usus buntu di keluarganya.
aptelresearch.com
Kelompok orang-orang berisiko ini sebaiknya rutin cek kesehatan ke dokter. Hal itu bertujuan untuk memantau perkembangan usus buntu kalian dan menerima perawatan medis yang sesuai. Dengan begitu, risiko terkena radang usus buntu bisa dicegah sedini mungkin. (mdk/tan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Usus buntu pada anak adalah kondisi medis di mana apendiks, organ kecil yang menempel pada usus besar mengalami infeksi dan peradangan.
Baca SelengkapnyaPenyakit yang tampaknya tidak berbahaya sekalipun dapat menimbulkan konsekuensi yang parah jika tidak ditangani atau diabaikan.
Baca SelengkapnyaCacingan merupakan salah satu masalah kesehatan yang umum terjadi, terutama di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKanker usus, meskipun sering kali tidak terlihat secara langsung, merupakan salah satu ancaman kesehatan yang dapat memengaruhi siapa pun.
Baca SelengkapnyaGangguan cacingan pada anak perlu dideteksi secepat mungkin.
Baca SelengkapnyaMencegah tipes lebih baik daripada mengobati penyakit yang menyerang.
Baca SelengkapnyaMenurut CDC, dampak cacingan termasuk diare, sakit perut, penyumbatan usus, anemia, serta keterbelakangan pertumbuhan & perkembangan kognitif pada anak-anak.
Baca SelengkapnyaKanker usus, juga dikenal sebagai kanker kolorektal merupakan jenis tumor ganas yang menyerang usus besar atau rektum.
Baca SelengkapnyaMengetahui nama bakteri dan penyakitnya dapat meningkatkan kewaspadaan.
Baca SelengkapnyaBeberapa makanan, terutama yang tinggi lemak dan rendah serat, telah terbukti meningkatkan risiko kanker usus besar.
Baca SelengkapnyaRadang usus adalah kondisi peradangan yang terjadi pada lapisan usus anak-anak.
Baca SelengkapnyaAdenovirus adalah kelompok virus yang dapat menyebabkan berbagai macam infeksi pada manusia. Virus ini dapat menular tapi bisa diatasi dengan kebiasaan bersih.
Baca Selengkapnya