Al Quran Adalah Kalamullah, Pahami Asal-Usul dan Artinya Menurut Para Ulama
Merdeka.com - Al Quran bagi umat muslim sangat lekat dalam kehidupan sehari-hari. Seperti diketahui, al Quran adalah kitab suci dan bagian penting dalam hidup orang Islam sebagai petunjuk. Di dalamnya terkandung hukum dan perintah, pedoman untuk berperilaku dan moral, serta berisi filosofi agama.
Rangkaian ayat dan surat yang tersusun rapi, sebagai kompilasi wahyu yang disampaikan kepada Nabi Muhammad SAW dari Allah SWT secara berangsur-angsur melalui perantara malaikat Jibril.BACA JUGA: Pengertian Al Quran Berdasarkan Para Ahli
Secara umum pengertian Al quran adalah kalamullah atau kalimat Allah SWT yang berasal dari sisi Allah SWT. Hal ini seperti dinukilkan dari sepenggal ayat al Quran berikut:
-
Bagaimana Al-Quran diturunkan? Proses pewahyuan Al Quran terjadi melalui dua tahapan utama. Pertama, Al Quran dikirim dari Lauh Mahfudz ke Baitul Izzah di langit dunia. Tahap kedua adalah pengiriman dari Baitul Izzah ke Nabi Muhammad SAW di bumi.
-
Apa yang terkandung di dalam Al-Qur'an? 'Semua yang terkandung dalam Al-Qur'an ini bukan bacaan biasa, bukan akses untuk dilihat biasa, bukan untuk disuarakan biasa. Di dalamnya ada pedoman kehidupan yang mengantarkan pada kesuksesan dan kebahagiaan,' ungkap UAH.
-
Apa makna Al-Quran bagi umat muslim? Al-Quran bukan hanya panduan hidup, melainkan cahaya yang menerangi jiwa dan hati yang mencari kedamaian.
-
Siapa yang memberikan Alquran? Di akhir pertemuan keduanya, pejalan kaki tersebut menghadiahkan satu buah Alquran kecil bagi sang tunawisma.
-
Bagaimana Al-Quran dibagi? Ayat adalah bagian terkecil dalam Al Quran yang berisi kalimat-kalimat Allah SWT.
"Alif Lam Ra. (Inilah) Kitab yang ayat-ayatnya disusun dengan rapi kemudian dijelaskan secara terperinci, (yang diturunkan) dari sisi (Allah) Yang Mahabijaksana, Mahateliti." (QS. Hud : 1).
Al Quran benar-benar petunjuk lengkap bagi umat manusia. Baik dalam menjalani kehidupan sehari-hari, bersosial, beribadah, hingga cara bersikap yang baik dan benar. Dalam Islam sendiri bahkan diajarkan makna ibadah dalam konteks Habluminallah, Habluminannas, dan Hablumin'alam. Ketiganya lantas tertuang pula di dalam al Quran untuk membimbing umat.
Selain itu, Al Quran juga berisi petunjuk bagi pengikutnya, terdapat catatan sejarah dari para nabi dan orang terdahulu, serta membawa kabar baik bagi orang-orang beriman dan peringatan bagi orang-orang kafir.
Sebagai seorang muslim sejati, sudah sepatutnya mendekatkan diri dengan Al Quran dan Allah. Bukan sekedar membaca, tapi juga memahami dan mengamalkan dalam kehidupan. Simak pengertian Al Quran adalah kalamullah beserta arti dari para ulama berikut ini, seperti dihimpun dari berbagai sumber, Rabu (2/3).
Pengertian Al Quran
©2020 Merdeka.com
Pengertian Al Quran adalah kalam Allah atau kalamullah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad melalui perantara malaikat Jibril dan disampaikan kepada umat manusia untuk dijadikan pedoman dalam kehidupan di dunia.
Dilansir dari Gramedia, Al Quran adalah istilah dari bahasa Arab yang berarti bacaan. Al Quran diturunkan secara berangsur-angsur di kota besar Mekah dan Madinah sejak tahun 610 M hingga kematian Nabi Muhammad SAW tiba, yakni pada tahun 632 M.
Mengutip dari Repository UIN Banten, pengertian secara bahasa, Al Quran adalah pengambilan dari kata kerja qara’a – yaqra’u – qur’anan yang artinya membaca atau dibaca. Pengertian ini bermakna sebuah anjuran kepada umat muslim untuk rajin membaca Al Quran.
Istilah Al Quran bahkan tertulis di dalam Al Quran itu sendiri. Istilah Al Quran muncul sebanyak 70 kali, salah satunya yang tertuang di surat At-taubah ayat 111 berikut ini:
اِنَّ اللّٰهَ اشْتَرٰى مِنَ الْمُؤْمِنِيْنَ اَنْفُسَهُمْ وَاَمْوَالَهُمْ بِاَنَّ لَهُمُ الْجَنَّةَۗ يُقَاتِلُوْنَ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ فَيَقْتُلُوْنَ وَيُقْتَلُوْنَ وَعْدًا عَلَيْهِ حَقًّا فِى التَّوْرٰىةِ وَالْاِنْجِيْلِ وَالْقُرْاٰنِۗ وَمَنْ اَوْفٰى بِعَهْدِهٖ مِنَ اللّٰهِ فَاسْتَبْشِرُوْا بِبَيْعِكُمُ الَّذِيْ بَايَعْتُمْ بِهٖۗ وَذٰلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيْمُ
“Sesungguhnya Allah membeli dari orang-orang mukmin, baik diri maupun harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang di jalan Allah; sehingga mereka membunuh atau terbunuh, (sebagai) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil, dan Al Quran. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya selain Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan demikian itulah kemenangan yang agung.”
Asal Usul Kata Al Quran
©2020 Merdeka.com
Melansir dari Tafsir Al Quran, menurut Badruddin al-Zarkayi dalam al-Burhan fi ‘Ulum al-Qur’an dan menurut Jalaluddin al-Suyuthi dalam al-Itqan fi ‘Ulum al-Qur’an, terdapat perbedaan pendapat mengenai asal usul atau akar kata al Quran. Sebagian ulama berpendapat tidak memiliki akar kata, al Quran adalah nama khusus yang disematkan untuk menyebut Kalam Allah SWT.
Menurut sebagian ulama, al Quran adalah kumpulan intisari dari kitab-kitab suci terdahulu.
Sedangkan menurut al-Zarkasyi maupun al-Suyuthi, Abdul Azhim al-Zarqani dalam bukunya Manahil al-‘Irfan berpandangan bahwa kata al Quran berakar dari kata qara’a yang artinya “membaca”, “bacaan” atau “yang dibaca” (maqru’). Al-Zarqani melandaskan pendapat ini pada rujukan QS al-Qiyamah ayat 17-18:
إِنَّ عَلَيْنَا جَمْعَهُ وَقُرْآنَهُ () فَإِذَا قَرَأْنَاهُ فَاتَّبِعْ قُرْآنَهُ ()
“Sesungguhnya atas tanggungan Kami-lah mengumpulkannya (di dadamu) dan (membuatmu pandai) membacanya. Apabila Kami telah selesai membacakannya, maka ikutilah bacaannya itu.”
Berdasarkan pelafalan orang Arab Hijaz dulu, jika membaca kata al Quran dengan al Quraan (tanpa hamzah). Bagi al-Zarqani pelafalan yang membuang huruf 'hamzah' ini hanya kebiasaan orang dulu (li al-takhfif), pada hakikatnya tetap menggunakan 'hamzah'.
Menghilangkan 'hamzah' pada kata al-Qur’an merupakan karakteristik pelafalan dialek Mekah atau Hijazi. Yang juga terdapat pada karakter penulisan aksara kufi awal.
Isi atau tubuh Al Quran disusun dalam bentuk bahasa Arab Klasik. Hal ini diyakini sebagai transkrip literal dari Allah SWT atas kemurnian atau keasliannya yang sangat terjaga.
“Bahkan (yang didustakan itu) ialah Al Quran yang mulia. Yang (tersimpan) dalam (tempat) yang terjaga (Lauh Mahfuzh).” (QS. Al-Buruj ayat 21-22)
Pengertian Al Quran Menurut Para Ulama
Siswa Sedang Baca Alquran , Instagram/memomedsos ©2022 Merdeka.com
Setelah memahami asal-usul kata Al Quran dan artinya, simak selanjutnya mengenai pengertian menurut para ulama, berikut di antaranya:
Menurut M. Quraish Shihab, pengertian secara harfiah Al quran adalah bacaan yang sempurna. Ia merupakan nama pilihan Allah SWT yang tepat. Karena tak ada suatu bacaan mana pun sejak manusia mengenal baca tulis yang dapat menandingi, Al quran adalah bacaan yang sempurna lagi mulia.
Sementara menurut Ali Ash-Shabuni, al Quran adalah firman yang tiada tandingannya (mukjizat) yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw.
Kemudian Imam Al Farra' berpendapat bahwa kata Al Quran adalah musytaq dari kata quroinun yang berarti petunjuk atau indikator. Alasanya bahwa ayat-ayat Al Quran satu dengan yang lainya saling memberikan petunjuk.
Berikutnya menurut Muhammad ‘Abid al-Jabiri yang dari segi terminologi berpendapat bahwa pengertian Al quran adalah kalam Allah SWT yang diturunkan kepada penghujung para Nabi, yakni Muhammad SAW, ditulis dalam mushaf, ditransmisikan secara mutawatir, menjadi ibadah dengan membacanya, dan menjadi penentang/penguat dengan kemukjizatannya.
Kemudian menurut para ahli ushul fiqh dalam al-Tibyan Fi Ulum Quran karya Muhammad Ali al-Subhani, pengertian Al Quran adalah kalam Allah yang mengandung mukjizat (sesuatu yang luar biasa yang melemahkan lawan), diturunkan kepada penutup para Nabi dan Rasul (yaitu Nabi Muhammad), melalui Malaikat Jibril, tertulis pada mushaf, diriwayatkan kepada kita secara mutawatir, membacanya dinilai ibadah, dimulai dari surah Al-Fatihah dan diakhiri dengan surah An-Nas.
Karakteristik Al Quran
©2021 Merdeka.com/pexels-ali-arapoğlu
Sejak awal Al Quran telah diperintahkan oleh Nabi Muhammad SAW untuk dituliskan melalui berbagai media, seperti pelepah kurma, tulang unta, dan sebagainya. Ini menegaskan bahwa Al Quran secara historis telah dijaga keotentikannya, bahkan segera dicatat setelah wahyu diterima Rasulullah SAW.
Berdasarkan pengertian dan definisi Al Quran yang dijelaskan di atas, ada faktor yang menjadi karakteristik dari Al Quran sendiri, yakni:
Al Quran adalah firman atau kalam Allah SWT. Bukan perkataan malaikat Jibril, karena dia hanya sebagai penyampai wahyu dari Allah. Bukan pula sabda Rasul, karena beliau hanya menerima wahyu dari Allah, dan bukan perkataan manusia biasa.
Al Quran hanya diberikan kepada Nabi Muhammad. Kitab suci sebelumnya yang diberikan kepada para nabi terdahulu bukanlah Al Quran, melainkan Zabur, kitab yang diberikan kepada Nabi Daud; Taurat, kitab yang diberikan kepada Nabi Musa; serta Injil, kitab yang diberikan kepada Nabi Isa.
Al Quran adalah mukjizat, dan sepanjang sejarah umat manusia, sejak awal turunnya sampai sekarang hingga masa yang akan datang, tidak akan ada seorang pun yang mampu menandingi Al Quran, baik secara individu maupun kolektif.
Diriwayatkan secara mutawatir, artinya Al Quran diterima dan diriwayatkan oleh banyak orang. Periwayatan itu dilakukan dari masa ke masa secara berturut-turut sampai kepada umat saat ini.
Membaca Al Quran bernilai jadi amal ibadah. Hanya membaca Al Quran saja yang dianggap sebagai ibadah, terlebih jika kita mau mengetahui makna dari ayat yang dibaca, apalagi disertai niat mencari ilmu. Oleh karena itu, pahala yang diperoleh pembaca selain Al Quran adalah pahala mencari Ilmu, bukan substansi dari bacaan sebagaimana pada Al Quran. Kemudian mengamalkan ilmu tersebut dalam kehidupan.
Fungsi Al Quran
©2020 Merdeka.com/Arie Basuki
1. Al-Huda (Petunjuk)
Alquran berfungsi sebagai petunjuk atau al Huda yang terdiri dari tiga jenis, yakni petunjuk bagi manusia secara umum, petunjuk bagi orang yang bertaqwa, dan petunjuk bagi orang yang beriman.
2. Al-Furqan (Pembeda)
Al Quran dinamai Al-Furqan karena membedakan antara yang haq dengan yang batil, yang benar dan yang salah. Dengan membaca dan memahami Alquran, umat manusia mampu mengetahui tindakan mana yang baik dan benar dalam kehidupan.
3. Al-Asyifa (Penyembuh)
Salah satu nama Alquran ialah asy-Syifa yang berarti obat penyembuh. Alquran bisa menjadi obat bagi penyakit mental. Membaca Alquran dan mengamalkannya, supaya terhindar dari berbagai penyakit hati atau mental. Membaca Alquran juga bisa memberikan pencerahan bagi orang yang beriman.
"Wahai manusia! Sungguh, telah datang kepadamu pelajaran (Al-Qur'an) dari Tuhanmu, penyembuh bagi penyakit yang ada dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang yang beriman." (QS Yunus 10: 57)
4. Al-Mau'izah (Nasihat)
Di dalam Al Quran terdapat banyak kisah sejarah umat manusia, ilmu dan juga nasihat-nasihat dalam menjalani kehidupan. Semisal ayat mengenai pertemuan air laut, gerhana, dan banyak lagi.
Nasihat yang ada di dalam Alquran biasanya juga digambarkan dengan sebuah peristiwa atau kejadian di masa lalu, yang bisa dijadikan pelajaran bagi orang-orang di masa sekarang atau masa depan.
Mau'izhah hasanah dapat diartikan sebagai ungkapan yang mengandung unsur bimbingan, pendidikan, pengajaran, kisah, berita gembira, peringatan, pesan positif atau wasiat yang bisa dijadikan pedoman hidup agar mendapatkan keselamatan dunia akhirat.
(mdk/kur)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Al Quran adalah kitab bagi umat Islam yang terdiri dari 114 surat yang tersusun secara berurutan, mulai dari surat al-Fatihah hingga surat an-Nas.
Baca SelengkapnyaSurat Al-Fatihah sendiri termasuk dalam golongan Tuqifi
Baca SelengkapnyaBeriman kepada kitab-kitab Allah adalah hal penting bagi umat muslim.
Baca SelengkapnyaDalil Naqli adalah dalil yang berdasarkan firman Allah dan tercantum dalam kitab suci Alquran.
Baca SelengkapnyaMembaca Al-Quran merupakan kegiatan yang memegang peranan sentral dalam kehidupan umat Islam.
Baca SelengkapnyaNuzulul Quran adalah malam yang penuh dengan kemuliaan.
Baca SelengkapnyaMalam Nuzulul Quran jatuh pada tanggal 17 Ramadhan dalam kalender Hijriyah.
Baca SelengkapnyaBeriman kepada kitab-kitab Allah merupakan salah satu rukun iman yang wajib diyakini oleh setiap Muslim.
Baca SelengkapnyaSetiap kata mutiara ini mengajak kita untuk merenung dan memetik hikmah, memperkuat iman, serta menapaki jalan yang diridhai.
Baca SelengkapnyaBerikut cara beriman kepada Kitab Allah sebelum Al-Qur'an yang wajib dilakukan umat Muslim.
Baca Selengkapnya