Bacaan Niat Sholat Tahajud dan Witir, Lengkap dengan Tata Caca Disertai Doanya

Merdeka.com - Bacaan niat sholat tahajud dan witir banyak dicari oleh umat Islam. Sholat tahajud dan witir sendiri memang salah satu amalan sunnah yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Tidak heran, sholat tahajud dinilai dan dianggap sebagai ibadah sunnah paling istimewa. Sholat tahajud dan witir ini dilaksanakan pada sepertiga malam terakhir.

Sholat tahajud dikerjakan sebelum melaksanakan sholat witir. Hal ini lantaran sholat witir adalah sholat penutup pada hari itu. Dalam Al-quran juga disebutkan, seseorang yang mengerjakan sholat tahajud akan diangkat ke tempat yang terpuji di mata Allah SWT. Sebagaimana yang disebutkan dalam Q.S Al-Isra ayat 79,

BACA JUGA:Doa Tahajud Beserta Cara Dan Keutamaannya

"Pada sebagian malam, hendaklah kau bertahajud sebagai tambahan bagimu. Semoga Tuhanmu mengangkatmu ke derajat terpuji."

Lantas bagaimana bacaan niat sholat tahajud dan witir beserta tata cara serta doanya? Melansir dari berbagai sumber, Selasa (8/2), simak ulasan informasinya berikut ini.

Tata Cara Sholat Tahajud dan Witir

Sholat tahajud adalah ibadah yang berat dikerjakan tetapi memiliki keutamaan cukup banyak. Sebab, sholat tahajud dilaksanakan pada malam hari atau lebih tepatnya sepertiga malam terakhir. Jumlah rakaat sholat tahajud sebenarnya tidak terbatas. Namun, jika mengacu pada hadist Nabi SAW, Nabi Muhammad SAW tidak pernah mengerjakan sholat tahajud lebih dari 11 atau 13 rakaat.

Sebelum mengetahui bacaan niat sholat tahajud dan witir, ada baiknya mengetahui tata caranya. Adapun tata cara sholat tahajud adalah sebagai berikut:

1. Niat sholat tahajud
2. Melakukan Takbiratul Ihram
3. Membaca doa Iftitah
4. Membaca Al-Fatihah
5. Membaca surat dalam Al-quran, Rasullullah SAW biasanya membaca surat-surat yang panjang
6. Rukuk dengan tuma'ninah sembari membaca doa rukuk
7. I'tidal dengan tuma'ninah sembari membaca doa i'tidal
8. Sujud dengan tuma'ninah sembari membaca doa sujud
9. Mengulang gerakan seperti rakaat pertama
10. Pada tahiyat akhir, membaca doa tahiyat akhir
11. Melakukan gerakan salam
12. Setelah salam, disunahkan membaca bacaan wirid, tasbih, tahmid, takbir, sholawat dan istigfar
13. Membaca doa salat tahajud

Sedangkan, tata cara sholat witir adalah sebagai berikut:

1. Niat Sholat Witir 1 Rakaat
2. Melakukan Takbiratul Ihram
3. Membaca doa Iftitah
4. Membaca Al-Fatihah
5. Membaca tiga surat sekaligus yaitu Al-Falaq, Al-Ikhlas dan An-Nas atau surah lainnya
6. Rukuk dengan tuma'ninah sembari membaca doa rukuk
7. I'tidal dengan tuma'ninah sembari membaca doa i'tidal
8. Sujud dengan tuma'ninah sembari membaca doa sujud
9. Duduk di antara dua sujud dengan tuma'ninah
10. Sujud kedua dengan tuma'ninah sembari membaca doa sujud
11. Tasyahhud Akhir dengan tuma'ninah
12. Melakukan gerakan salam

Bacaan Niat Sholat Tahajud dan Witir

©2020 Merdeka.com

Setelah mengetahui tata caranya, kini memahami bacaan niat sholat tahajud dan witir. Seperti sholat pada umumnya, membaca niat merupakan hal yang sangat dianjurkan. Akan tetapi, niat sholat tahajud wajib dilafalkan dengan baik dan benar. Dengan begitu, sholat tahajud yang dikerjakan akan menjadi sempurna dan diterima Allah SWT.Berikut bacaan niat sholat tahajud yang bisa dihafalkan dan dipahami:Usholli sunnatat-tahujjudi rak’ataini mustaqbilal qiblati lillahi ta’alaa.Artinya:"Aku niat sholat tahajud 2 rakaat, menghadap kiblat karena Allah Ta’ala."Sementara itu, bacaan niat sholat witir adalah sebagai berikut:Ushallii sunnatal witri tsalaasa roka'atin (mustaqbilal qiblati) lillaahi ta'alaa.Artinya: "Saya berniat shalat witir tiga rakaat (menghadap kiblat) karena Allah ta'alaa."

Doa Selepas Sholat Tahajud

Usai mengetahui bacaan niat sholat tahajud dan witir, maka dilanjutkan dengan memahami bacaan doa selepas sholat tahajud. Berikut bacaan doa selepas sholat tahajud:اَللهُمَّ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ مَلِكُ السَّمَوَاتِ واْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاءُكَ حَقٌّ وَقَوْلُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ وَمُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ. اَللهُمَّ لَكَ اَسْلَمْتُ وَبِكَ اَمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْكَ اَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَاِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْلِيْ مَاقَدَّمْتُ وَمَا اَخَّرْتُ وَمَا اَسْرَرْتُ وَمَا اَعْلَنْتُ وَمَا اَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ. اَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَاَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَاِلَهَ اِلاَّ اَنْتَ. وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِAllahumma rabbana lakal hamdu. Anta qayyimus samawati wal ardhi wa man fii hinna. Wa lakal hamdu anta malikus samawati wal ardhi wa man fii hinna. Wa lakal hamdu anta nurus samawati wal ardhi wa man fii hinna. Wa lakal hamdu antal haqq. Wa wa‘dukal haqq. Wa liqa’uka haqq. Wa qauluka haqq. Wal jannatu haqq. Wan naru haqq. Wan nabiyyuna haqq. Wa Muhammadun shallallahu alaihi wasallama haqq. Was sa‘atu haqq.Allahumma laka aslamtu. Wa bika amantu. Wa ‘alaika tawakkaltu. Wa ilaika anabtu. Wa bika khashamtu. Wa ilaika hakamtu. Fagfirlii ma qaddamtu, wa ma akhkhartu, wa ma asrartu, wa ma a‘lantu, wa ma anta a‘lamu bihi minni. Antal muqaddimu wa antal mu’akhkhiru. La ilaha illa anta. Wa la haula, wa la quwwata illa billah.Artinya:"Ya Allah, Tuhan kami, segala puji bagi-Mu, Engkau penegak langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau penguasa langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau cahaya langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau Maha Benar. Janji-Mu benar. Pertemuan dengan-Mu kelak itu benar. Firman-Mu benar adanya. Surga itu nyata. Neraka pun demikian. Para nabi itu benar. Demikian pula Nabi Muhammad SAW itu benar. Hari Kiamat itu benar.Ya Tuhanku, hanya kepada-Mu aku berserah. Hanya kepada-Mu juga aku beriman. Kepada-Mu aku pasrah. Hanya kepada-Mu aku kembali. Karena-Mu aku rela bertikai. Hanya pada-Mu dasar putusanku. Karenanya ampuni dosaku yang telah lalu dan yang terkemudian, dosa yang kusembunyikan dan yang kunyatakan, dan dosa lain yang lebih Kau ketahui ketimbang aku. Engkau Yang Maha Terdahulu dan Engkau Yang Maha Terkemudian. Tiada Tuhan selain Engkau. Tiada daya upaya dan kekuatan selain pertolongan Allah." (mdk/tan)