Banyak Orang Meramal Kapan Terjadinya Kiamat, UAH Ungkap Fakta Sebenarnya
Ustaz Adi Hidayat menyampaikan bahwa banyak orang yang kerap membahas mengenai kapan kiamat akan tiba, bahkan ada yang mengaku mengetahui tanggal pastinya.
Ustaz Adi Hidayat (UAH) membahas topik yang sering menjadi perhatian publik, yaitu mengenai kapan waktu terjadinya kiamat. Dalam tayangan video di kanal YouTube @tvcahayaislammuslim, UAH menjelaskan bahwa banyak orang yang mendiskusikan kapan kiamat akan datang, bahkan ada yang mengklaim mengetahui tanggal pasti terjadinya kiamat.
"Tak hanya Allah yang akan mengetahui tentang kapan terjadinya kiamat," ujarnya, menekankan bahwa pengetahuan tersebut sepenuhnya milik Allah.
-
Siapa yang memprediksi kiamat? Pelukis ternama, Leonardo da Vinci telah memprediksi kiamat di dalam salah satu lukisannya.
-
Apa saja tanda-tanda hari kiamat menurut Alquran dan hadits? Tanda-tanda hari kiamat telah tiba antara lain adalah munculnya Dajjal, turunnya Isa Al-Masih, munculnya Mahdi dan tiupan angin terompet oleh Malaikat Israfil.
-
Kapan hari kiamat akan terjadi? Tidak akan ada satu orang pun yang tahu kapan hari kiamat itu terjadi. Bahkan malaikat, nabi, dan rasul Allah pun tidak mengetahui kapan hari akhir akan terjadi.
-
Kapan kiamat akan terjadi? Dia memprediksi bahwa kiamat akan terjadi sekitar 2000 tahun lagi.
-
Kapan hari kiamat terjadi? Mengenai waktunya, tidak ada satu pun manusia yang tahu kapan ajalnya akan menjemput.
-
Bagaimana kiamat terjadi? Pada waktu hari kiamat terjadi, Allah SWT akan membangkitkan seluruh manusia yang telah mati. Kemudian, Allah akan mulai menghitung seluruh amal baik dan buruk yang dipertimbangkan secara adil.
Ustaz Adi Hidayat mengingatkan jika ada kabar yang menyatakan kiamat akan terjadi pada tanggal tertentu, maka hal itu adalah sesuatu yang mustahil.
"Kalau ada isu mengatakan kiamat akan terjadi tanggal sekian, bulan sekian, tahun sekian, maka Anda bisa langsung berpikir, 'hidup mustahil,'" katanya.
UAH juga menceritakan pengalaman pribadinya mengenai isu kiamat yang pernah beredar pada tahun 1999.
"Dulu saya ada di Garut tahun 1999, ada isu beredar mengatakan kiamat akan terjadi pada 9-9-1999. Masya Allah, sebagian pasar agak sepi, sebagian tempat agak lega, tapi ternyata tidak terjadi," kenangnya.
Ia melanjutkan bahwa pada tahun 2002, kabarnya kiamat akan terjadi pada 02-02-2002, namun hal itu juga tidak terbukti. Menurut UAH, fenomena seperti ini kerap terjadi, di mana orang-orang berusaha meramalkan kapan kiamat akan tiba.
Namun, pada kenyataannya, kiamat tidak terjadi sesuai dengan prediksi mereka.
"Ini jadi kalau ada isu-isu tentang kiamat, tentang macam-macam, itu pengetahuan hanya milik Allah Subhanahu Wa Ta'ala," ujarnya.
UAH menegaskan bahwa hanya Allah yang mengetahui kapan kiamat akan terjadi, dan bahwa isu-isu mengenai waktu terjadinya kiamat hanyalah spekulasi manusia semata.
Ia juga mengutip beberapa ayat Al-Qur'an yang menjelaskan bahwa pengetahuan tentang waktu kiamat hanyalah milik Allah.
"Jika ada yang bertanya pada kita tentang spesifik terjadinya kiamat, kapan itu terjadi, maka Allah langsung memberikan statement yang singkat: 'Hanya milik Allah pengetahuan tentang kapan spesifik terjadinya kiamat, dari harinya, waktunya, sampai ke jamnya, menitnya, detiknya,'" jelas UAH.
Pengetahuan soal Kiamat
UAH memberikan pemahaman mendalam mengenai esensi pengetahuan tentang kiamat, yang dianggap sebagai hak prerogatif Allah semata. Ia menegaskan bahwa tidak ada satu pun makhluk yang dapat mengetahui dengan pasti kapan saat itu akan tiba.
Lebih lanjut, UAH menyatakan bahwa banyaknya ramalan dan spekulasi mengenai waktu kiamat menunjukkan bahwa umat manusia sering terjebak dalam hal-hal yang tidak dapat dipastikan.
"Jadi kalau ada isu misalnya terjadi di lingkungan kita, sampai kekinian mengatakan kiamat akan terjadi tanggal sekian, bulan sekian, hari sekian, itu selesai persoalannya," kata UAH.
Ia juga menyarankan umat Islam untuk tidak terlalu terpengaruh oleh isu-isu tersebut, yang hanya akan menambah kebingungan.
"Sudah tinggalkan, jangan terlalu dipikirkan atau diyakini," pesan UAH mengingatkan agar umat Islam lebih fokus pada kehidupan yang dijalani dengan penuh iman dan amal saleh.
UAH mengingatkan bahwa meskipun manusia tidak mengetahui kapan kiamat akan terjadi, yang lebih penting adalah mempersiapkan diri untuk menghadapi kehidupan setelah kematian.
"Kita tidak tahu kapan kiamat itu datang, tapi yang lebih penting adalah mempersiapkan diri kita untuk menghadapi kehidupan setelah kematian," tegas UAH.
Menurut UAH, yang lebih utama adalah memastikan kita menjalani hidup sesuai dengan ajaran Islam, dengan melaksanakan ibadah dan menjauhi dosa-dosa.
"Fokuslah untuk menjadi pribadi yang lebih baik, dengan memperbaiki diri, memperbanyak amal shalih, dan menjaga hubungan dengan Allah," ujarnya.
Selain itu, UAH juga mengingatkan umat Islam untuk selalu menjaga keimanan, meskipun banyak cobaan dan tantangan yang akan dihadapi. Ia menekankan bahwa setiap individu harus selalu siap menghadapi segala kemungkinan dalam hidup, termasuk datangnya kiamat yang hanya Allah yang mengetahuinya.
Terperangkap Dalam Ketakutan Mengenai Kiamat
UAH mengajak umat untuk lebih bersyukur atas segala nikmat yang telah diberikan oleh Allah. Dengan bersyukur, kita dapat merasakan kedamaian batin dan ketenangan dalam hidup.
"Jangan terlalu khawatir dengan hal-hal yang tidak bisa kita ketahui. Yang bisa kita lakukan adalah memperbaiki diri dan memperbanyak doa," ungkap UAH.
Lebih lanjut, UAH menyampaikan bahwa banyak orang terperangkap dalam ketakutan akan waktu kiamat, yang justru menjadi beban pikiran. Padahal, yang terpenting adalah bagaimana kita menjalani hidup dengan baik dan mempersiapkan diri untuk kehidupan setelah kematian.
UAH juga mengingatkan bahwa kehidupan di dunia ini bersifat sementara, sementara kiamat adalah bagian dari takdir Allah yang pasti akan terjadi. Namun, penting untuk diingat bahwa tidak ada seorang pun yang dapat mengubah takdir tersebut, kecuali melalui amal ibadah yang diterima oleh Allah.
Oleh karena itu, UAH mengajak umat Islam untuk terus memperbaiki diri dan menjalani hidup sesuai dengan ajaran agama. Hanya dengan cara ini kita dapat meraih keselamatan, baik di dunia maupun di akhirat.
"Semoga kita semua diberi kekuatan untuk selalu menjaga iman dan ibadah kita, hingga datangnya kiamat yang hanya Allah yang mengetahuinya," tutup UAH.
Ceramah ini mengingatkan kita akan pentingnya menjaga iman dan fokus pada hal-hal yang dapat kita kendalikan, tanpa terjebak dalam spekulasi mengenai kapan kiamat akan terjadi. UAH menekankan bahwa yang terpenting adalah bagaimana kita mempersiapkan diri untuk kehidupan setelah kematian, yang merupakan tujuan utama bagi setiap umat Islam.
Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul