Begini Ujian Bikin SIM Tahun 1969, Ternyata Tes Zig Zag Sudah Ada dari Zaman Jadul
Merdeka.com - Praktik tes ujian membuat SIM belakangan ramai diperbincangkan. Terlebih Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo baru-baru ini menilai tes yang harus dijalani untuk membuat surat izin mengemudi (SIM) motor maupun mobil di Indonesia rumit. Saking rumitnya, banyak yang tak lolos.
Hal ini lantaran Listyo mengaku sering mendapatkan laporan dari masyarakat betapa sulit dan buruknya pelayanan saat pembuatan SIM. Terutama tes zig zag yang meresahkan sebagian besar masyarakat
"Saya kira kalau saya uji dengan tes ini, yang lulus paling 20. Bener enggak? Enggak percaya? Kalian langsung saya bawa ke Daan Mogot, langsung saya uji. Karena kalau yang lolos dari situ, nanti pasti bisa jadi pemain sirkus," kelakar Jenderal Sigit.
-
Kenapa DPR mendukung perubahan ujian praktik SIM? Komisi III mengapresiasi respon cepat Korlantas dalam melakukan adaptasi kebijakan, karena intinya ujian sim ini materinya harus relevan. Yg saya liat selama ini materinya seperti jalur angka 8 itu agak tidak masuk akal.
-
Kenapa ujian SIM diubah? Wakapolda mengatakan bahwa konsep ujian praktik roda dua di Polres Bantul ini adalah dari analisis dan evaluasi kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Kabupaten Bantul, yang mana hampir 51 persen adalah faktor manusia.
-
Apa yang diubah pada ujian SIM? “Ini baru konsep. Kami ajukan dahulu mudah-mudahan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya bisa berlaku secara nasional,“ kata Wakapolda DIY Brigjen Pol. R. Slamet Santoso. Slamet menjelaskan, konsep baru tersebut mengusung perubahan salah satunya tidak adanya lagi jalur zig zag dan angka delapan seperti konsep ujian sebelumnya.
-
Kenapa Polres Cianjur mengadakan pelatihan SIM C? Pelatihan ini dibuka khusus di kantor polres sebelum diadakan ujian teori dan praktik.
-
Bagaimana cara mengikuti pelatihan SIM C di Polres Cianjur? Pemohon kemudian bisa datang langsung ke kantor Mapolres Cianjur, dan melaksanakan simulasi di halaman belakang.
-
Siapa yang mengusulkan konsep baru ujian SIM? Ide konsep ini berasal dari Polres Bantul. Harapannya ide ini diterapkan secara nasional.
Rupanya, tes tersebut sudah ada sejak zaman dulu. Lantas bagaimana potret ujian membuat SIM tahun 1969 yang ternyata sudah ada tes zig zag?
Melansir dari akun Instagram videosejarah, Senin (26/6), simak ulasan informasinya berikut ini.
Ujian Bikin SIM Tahun 1969
Sebuah video yang merekam ujian pembuatan SIM pada tahun 1969 viral di media sosial. Terlihat ujian pembuatan SIM tidak jauh berbeda dengan tes saat ini.
Terlebih lagi pada ujian tes praktik. Di mana terlihat pada zaman dulu sudah ada tes zig zag yang dinilai sangat susah bagi masyarakat luas.
"Ujian untuk mendapatkan surat izin mengemudi atau rijbewijs sekitar tahun 1969," tulis keterangan video.
View this post on InstagramKapolri Minta Perbaikan Tes Pembuatan SIM
Belakangan, praktik ujian SIM C untuk pengendara motor disorot oleh Kapolri. Listyo menilai materi zigzag dan angka delapan yang ditujukan bagi peserta ujian SIM cukup sulit. Menurutnya, ujian SIM C tidak membuat pengendara taat aturan lalu lintas. Justru menghasilkan pemain sirkus.
©2023 Merdeka.com/Imam Buhori
Kapolri lantas meminta Kadiv TIK Irjen Slamet Uliandi, Asops Kapolri Irjen Agung Setya, dan Kakorlantas Irjen Firman Shantyabudi melakukan perbaikan. Terutama mengedepankan sisi digitalisasi dan evaluasi praktek yang ada selama ini."Saya minta Kakorlantas tolong untuk lakukan perbaikan, yang namanya angka 8 itu masih sesuai atau tidak yang melewati zig zag itu sesuai atau tidak. Kalau sudah tidak relevan tolong diperbaiki," sebutnya.
Alasan Adanya Zigzag dan Bentuk Angka 8
Materi praktik dengan rintangan angka delapan dan zigzag telah termaktub pada Peraturan Kapolri (Perkap) Nomor 9 Tahun 2012 tentang Surat Izin Mengemudi. Pasal 62 menyebutkan ujian praktik sepeda motor meliputi zigzag, angka delapan, hingga berbalik arah (U-turn).Dirregident Korlantas Polri Brigjen Yusri Yunus sempat berdalih uji angka delapan dan zig-zag sekadar mengetes kepekaan refleks pengendara jika menghadapi kecelakaan di jalan."Namanya etika berkendara yang kita harapkan kepada masyarakat itu kita mengajarkan dia berefleks, refleksnya harus ada dan tahu kenapa harus ada ujian angka delapan ialah untuk membuat pengendara terbiasa jika nantinya mengalami kaget karena masalah di jalan raya," ujar Yusri.Yunus menjelaskan Polri bakal membentuk tim bersama stakeholder dan sejumlah ahli terkait ujian bagi pemohon SIM."Kemudian, perlu enggak kita laksanakan studi banding keluar negeri? Ya kalau memang perlu kita ke sana, ke negara mana. Baru mau berpikir ini," ujar Yusri.Namun Yusri mengatakan Polri enggan terburu-buru dalam mengevaluasi syarat bagi pemohon ujian SIM tersebut. Menurut Yusri, Polri akan segera memutuskan syarat dalam membuat SIM."Jadi kan sementara Pak Kapolri, ini untuk memudahkan masyarakat, tetapi tidak lari daripada keselamatan. Oleh karena kompetensi, jadi kita harus kaji baik-baik. Anda jadi sarjana enggak ujug-ujug satu tahun terpikir jadi inilah, kan enggak mungkin, harus pelan-pelan betul-betul dulu belajar biar pinter," pungkasnya.
Pembuatan SIM di Indonesia
©2022 Merdeka.com/liputan6.com
Ada sejumlah syarat utama yang harus dipenuhi pemohon SIM. Setelah semua syarat terpenuhi, pemohon juga harus mengikuti tes teori berupa rambu dan aturan lalu lintas.Setelah itu, pemohon juga harus mengikuti ujian praktik. Salah satu yang paling sulit dan sering membuat pemohon gagal yakni jalan zigzag yang sudah diset.Selanjutnya, syarat yang harus dipenuhi bagi yang ingin membuat SIM, terlebih SIM C adalah usia minimal 17 tahun, memiliki KTP, selanjutnya harus sehat jasmani dan rohani dibuktikan dengan keterangan dari dokter dan bisa baca tulis.
Proses Pembuatan SIM di Singapura
Syarat utama mendapatkan SIM di Singapura yaitu masyarakat yang berusia minimal 18 tahun. Mengutip dari thesmartlocal.com, secara umum prosedur yang dilakukan untuk mendapatkan SIM terdiri dari delapan tahap.Tahapan tersebut yaitu mendaftarkan diri di pusat mengemudi di Singapura, lulus tes mata dan buta warna, lulus Basic Theory Test (BTT) dan Final Theory Test (FTT). Lalu setelah itu mendapatkan surat izin mengemudi sementara (PDL), setelah itu melakukan les mengemudi, mengambil tiga sesi simulator mengemudi, lalu lulus tes mengemudi praktis, dan tahap terakhir mendapatkan SIM.Sementara mengutip carro.sg, di Singapura terdapat 11 kelas mengemudi yang berbeda namun dapat dikategorikan menjadi 5 kategori, yaitu:(1) Kelas 1: Hanya diberlakukan untuk orang cacat fisik.(2) Kelas 2, 2A & 2B: untuk sepeda motor.(3) Kelas 3, 3A, 3CA & 3C: Untuk mobil.(4) Kelas 4A: Untuk pengemudi bus(5) Kelas 4 & 5: Untuk pengendara bermotor berat, seperti truk atau van besar.Untuk SIM sementara (PDL), dimiliki oleh pelajar sekolah pengemudi. PDL hanya bisa diberikan kepada orang yang lulus tes teori dasar (BTT). Bagi pemilik lisensi PDL, memiliki beberapa batasan yaitu:(1) Harus didampingi instruktur mengemudi bersertifikat.(2) Pengemudi memiliki SIM PDL tidak boleh menggunakan jalan tol dan beberapa jalan yang sibuk, seperti Chinatown dan Orchard Road.(3) Mobil harus memiliki plat “L” pada bagian depan dan belakang mobil
Proses Pembuatan SIM di Malaysia
Sebenarnya langkah-langkah pembuatan SIM di Malaysia sendiri tidak jauh berbeda dengan Singapura. Setidaknya, terdapat lima langkah untuk orang Malaysia untuk mendapatkan SIM Kompeten (CDL).Mengutip dari situs jpj.my, langkah-langkah yang harus dilewati diantaranya yaitu daftar sekolah mengemudi, mengikuti ujian teori, mendapatkan SIM pelajar (LDL) dan menyelesaikan minimal 16 jam pelajaran di jalan, mengikuti tes di jalan, dan berkendara dengan lisensi percobaan selama 2 tahun sebelum mendapatkan SIM Kompeten (CDL).Sebagai informasi, mengutip dari mot.gov.my, berikut ini beberapa kategori SIM di Malaysia berdasarkan klasifikasi:(1) SIM pelajar (LDL): Diberikan kepada siswa sekolah pengemudi. SIM ini hanya mengizinkan pemiliknya untuk mengendarai kendaraan plat L dari sekolah pengemudi, dan di bawah pengawasan instruktur sekolah pengemudi.(2) SIM sementara (PDL): Diberikan kepada pengemudi baru yang telah lulus semua prosedur dan tes pembelajaran. Pengemudi dengan SIM ini wajib untuk menggunakan plat nomor “P” dengan latar belakang merah di bagian depan dan belakang kendaraan.(3) SIM Kompeten (CDL): SIM yang diberikan setelah 2 tahun menggunakan SIM sementara (PDL).
Proses Pembuatan SIM di Taiwan
Akun TikTok @tukang_maidomu membagikan video pendek yang memperlihatkan proses ujian SIM motor yang cukup mudah. Peserta tes terlihat mengenakan kelengkapan keamanan, seperti helm standar dan diminta menyelesaikan rute yang cukup mudah dan lurus-lurus saja.Namun, peserta tes wajib memahami bagaimana berkendara dengan aman, rambu-rambu lalu lintas dan marka jalan. Seperti saat menyalakan lampu sen, berhenti di tempat tertentu, belok dengan hati-hati dan memahami rambu-rambu.Saat memulai proses ujian, peserta ujian harus mengenakan kelengkapan keamanan berkendara dan akan melalui lajur yang ditentukan.Saat tes praktek mengemudi berlangsung, pengemudi harus paham rambu-rambu dan tahu kapan harus berhenti.Jika melihat video yang diunggah akun TikTok @tukang_maidomu, jalur tes praktik sepeda motor di Taiwan juga terlihat simpel dan tidak ada zigzag atau belokan berkelok seperti angka 8. (mdk/tan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polri menerapkan aturan baru bagi masyarakat yang akan membuat SIM
Baca SelengkapnyaMasalah SIM di Indonesia masih terus dikulik oleh berbagai pihak.
Baca SelengkapnyaSurat Izin Mengemudi (SIM) merupakan hal yang wajib dimiliki oleh para pengendara. SIM sudah ada di Indonesia masa Hindia Belanda.
Baca Selengkapnyaerubahan lintasan menjadi sebuah sirkuit yang mengakomodir 4 materi ujian praktik dengan ukuran yang sudah diperlebar dan tanpa materi zigzag test.
Baca SelengkapnyaDiubahnya jalur ujian SIM membuat kakek 63 tahun lulus.
Baca SelengkapnyaUjian SIM di Surabaya dan Blitar makin mudah tanpa jalur zig-zag. Begini testimoni peserta ujian.
Baca SelengkapnyaLintasan baru ujian praktik SIM C ini dibuat untuk memudahkan masyarakat, sebab yang sebelumnya dianggap menyulitkan. Ini penampakannya!
Baca SelengkapnyaKebijakan ujian trek angle 8 dimungkinkan akan diterapkan jika hasil evaluasi trek baru S uji SIM C ditemukan adanya kekurangan.
Baca SelengkapnyaAktivis Pusat Studi Transportasi UGM mengatakan konsep ujian SIM ini merupakan konsep uji SIM terbaik
Baca SelengkapnyaPerubahan lain yang diterapkan dalam lintasan ujian praktik SIM di antaranya, ukuran lintasan diperlebar.
Baca SelengkapnyaKepolisian memberikan jaminan ke masyarakat ujian praktik SIM dilaksanakan sampai lulus.
Baca SelengkapnyaWarga mengaku perubahan tampilan lintasan ujian SIM C sangat memudahkan.
Baca Selengkapnya