Beli Pabrik Lamborghini, Anak Presiden RI Lalu Dirikan Pabrik Mobil Nasional
Merdeka.com - Putra Presiden kedua RI Soeharto, Tommy Soeharto memiliki sejarah gemilang dalam hal bisnis yang ia tekuni. Salah satu 'kerajaan' bisnis yang ia dirikan bergerak di bidang otomotif.
Sejak tahun 1994, Tommy Soeharto mengakuisisi pabrik Lamborghini bersama konglomerat Setiawan Jody dengan nominal mencapai US$ 40 juta.
Namun, usia kepemilikan Tommy Soeharto terhadap pabrik Lamborghini yang dikelola Megatech tak berlangsung lama. Tommy bersama Jody melepaskan pada tahun 1998 saat krisis moneter dengan keuntungan hampir tiga kali lipat.
-
Bagaimana cara Presiden Soeharto membangun Industri Otomotif? Dengan kebijakan pro pada modal asing, Presiden Soeharto memilih industri otomotif sebagai salah satu pilar pembangunan ekonomi nasional.
-
Lamborghini apa yang dibicarakan? Mengutip dari youtube @theoverpost, salah satu Lamborghini yang atapnya bisa dibuka tutup alias soft top di showroom Prestige milik Rudy Salim dibanderol dengan harga Rp 16 miliar.
-
Dimana Lamborghini itu dijual? Mengutip dari youtube @theoverpost, salah satu Lamborghini yang atapnya bisa dibuka tutup alias soft top di showroom Prestige milik Rudy Salim dibanderol dengan harga Rp 16 miliar.
-
Bagaimana cara Presiden Soekarno mendapatkan mobil dinas? Para pemuda mencari sebuah mobil yang layak untuk Presiden RI. mereka menemukan sebuah mobil Buick mewah milik pejabat Jepang. Sudiro, salah seorang pemuda meminta sopir pejabat tersebut menyerahkan kunci mobil Buick itu. Kemudian dia disuruh pulang kampung. Sementara mobil mewah itu menjadi mobil dinas pertama Presiden Indonesia.
-
Siapa kekasih Tommy Soeharto? Pesona Patricia membuat putra bungsu Tommy Soeharto terpincut.
-
Kenapa anak-anak Soeharto memiliki bisnis yang besar? Bisnis Milik Anak-Anak Soeharto Beberapa informasi mengindikasikan bahwa bisnis anak-anak Soeharto memiliki skala besar dan tersebar luas, termasuk di bidang hotel, transportasi, media, hingga sektor migas dan pertambangan.
Ketertarikan Tommy Soeharto di bidang bisnis otomotif terus berlanjut lewat perusahaan mobil nasional yang ia dirikan. Bagaimana kisah Tommy mendirikan perusahaan produsen mobil Indonesia? Simak selengkapnya.
Beli Pabrik Lamborghini Pada 1994
©2019 Merdeka.com
Tommy Soeharto bersama Setiawan Jody melalui perusahaan Megatech membeli pabrik Lamborghini senilai US$40 juta pada januari 1994.
Kala itu pemilik Lamborghini bernama Chrysler tak mampu meneruskan di tengah tekanan ekonomi. Alhasil Megatech berhasil menguasai saham Lamborghini hingga 60 persen dan sisanya dipegang perusahaan asal Malaysia, MyCom Berhad.
Megatech juga merupakan pemilik dari perusahaan Vector. Diketahui jika Vector merupakan salah satu merek supercar asal Amerika yang cukup populer kala itu meski tak berusia panjang.
Akhiri Kepemilikan di Krisis Moneter
Instagram darmamh ©2020 Merdeka.com
Krisis moneter yang melanda Indonesia pada tahun 90an berdampak juga kepada pabrik Lamborghini yang dikelola Tommy Soeharto dan Setiawan Jody. Kala itu Jody menunjuk Mike Kimberly sebagai presiden dan direktur pelaksana perusahaan.
Keduanya sepakat mengakhiri kepemilikan perusahaan berlogo banteng emas tersebut pada 1998. Mereka menjual ke perusahaan VW-Audi hingga saat ini.
Meski melepaskan di masa krisis moneter, Megatech mendapat keuntungan tiga kali lipat dari hasil penjualan pabrik Lamborghini.
Megatech mampu meraup keuntungan hingga US$110 juta dan nilainya terbilang tinggi meski berada di masa krisis moneter.
Dirikan Perusahaan Produsen Mobil Nasional
©2018 Merdeka.com
Pria yang memiliki nama asli Hutomo Mandala Putra tersebut akhirnya mendirikan perusahaan produsen mobil yaitu PT Timor Putra Nasional (TPN).
Perusahaan ini berdiri berdasarkan Instruksi Presiden (Inpres) tentang pengembangan industri mobil nasional. Bahkan saat itu Pemerintah Indonesia menunjuk TPN sebagai satu-satunya 'pionir mobil nasional'.
TPN sempat merencanakan untuk mengimpor 45.000 mobil per tahun, namun krisis finansial Asia pada 1997 berdampak besar pada penurunan penjualan.
Terlebih pada saat kerusuhan Mei 1998, banyak pemilik Timor melepas logo 'T' supaya tidak menjadi sasaran massa yang mengaitkan Timor dengan Soeharto.
Perusahaan TPN mengimpor mobil buatan Korea Selatan, KIA Motors. Namun perusahaan ini harus dihentikan operasinya setelah ada indikasi pelanggaran aturan dari Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).
Pioner Perusahaan Mobil Nasional
Pembangunan industri mobil nasional sesuai dengan Inpres No.2/1996 tanggal 28 Februari 1996 tentang Pembangunan Industri Mobil Nasional.
Kala itu perusahaan yang berdiri akan diberi status perintis mobil nasional dan dibebaskan menggunakan merek sendiri, diproduksi di dalam negeri dan menggunakan komponen buatan dalam negeri.
Perusahaan pioner juga akan dibebaskan bea atas komponen impor (65%) dan produknya terbebas dari pajak barang mewah (35% untuk sedan) selama empat tahun.
Sehingga berdirinya perusahaan TPN pada 1996 membuat perusahaan Tommy Soeharto diberi status 'pioni; karena perusahaan itu mayoritas dikendalikan putra bungsu Soeharto, Tommy Soeharto. (mdk/thw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ternyata, perusahaan Lamborghini pernah dibeli oleh anak Presiden RI. Saat itu, dia join dengan seorang konglomerat.
Baca SelengkapnyaIndustri otomotif Indonesia mengalami banyak perubahan dan dinamika sejak republik ini berdiri. Inilah para raja otomotif sejak Presiden Soekarno hingga Jokowi.
Baca SelengkapnyaRaffi Ahmad pamer mobil mewah yang disebutnya milik anak bungsunya yakni Rayyanza Malik Ahmad.
Baca SelengkapnyaRaffi Ahmad memiliki koleksi mobil mewah yang terparkir rapi di garasi miliknya.
Baca SelengkapnyaCalon Presiden dari Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto, mengungkapkan rencananya membangun dan produksi mobil nasional, mobil buatan Indonesia.
Baca SelengkapnyaRaja Mobil Indonesia adalah julukan bagi pengusaha Hasjim Ning. Memasarkan banyak mobil asal Amerika Serikat terutama Ford di era Presiden Soekarno.
Baca SelengkapnyaCalon Presiden Prabowo Subianto menegaskan kembali keinginannya membangun mobil buatan Indonesia alias mobil nasional.
Baca SelengkapnyaPresiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, telah memilih untuk menggunakan mobil lokal, yakni MV3 Garuda Limosine yang diproduksi oleh PT Pindad.
Baca SelengkapnyaPresiden Prabowo Subianto menginginkan mobil maung buatan PT Pindad sebagai mobil dinas Menteri hingga Wamen.
Baca SelengkapnyaJokowi menyampaikan, pemerintah terus berupaya mendorong penggunaan kendaraan listrik di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto, mengaku ingin meningkatkan industri manufaktur dalam negeri.
Baca SelengkapnyaHongqi L5 merupakan mobil yang pertama kali diluncurkan pada tahun 2014 sebagai versi China dari Rolls Royce Phantom.
Baca Selengkapnya