Bertugas 37 Tahun, Cerita Eks Jenderal TNI yang Berkesan 'Mempertahankan Hidup'
Merdeka.com - Letjen TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin menceritakan pengalaman paling berkesan selama 37 tahun bertugas. Mantan Jenderal TNI ini mengaku yang paling berkesan adalah soal mempertahankan hidup.
Ia juga menceritakan pengalamannya saat menjadi seorang Panglima. Lantas bagaimana cerita mantan Jenderal TNI yang paling berkesan selama 37 tahun bertugas?
Melansir dari akun YouTube TNI AD, Selasa (14/3), simak ulasan informasinya berikut ini.
-
Siapa Jenderal TNI yang pernah menjabat KSAD, Panglima ABRI, dan Menhan? Tokoh militer TNI-AD asal Jambi ini merupakan satu-satunya Jenderal yang menjabat KSAD, Panglima ABRI, dan Menhan Indonesia dalam waktu yang bersamaan.
-
Bagaimana Marsekal TNI Fadjar memulai karier militernya? Ia memulai karier militernya pada tahun 1988 dengan mengikuti Akademi Angkatan Udara.
-
Kapan Hadi Tjahjanto menjabat sebagai Panglima TNI? Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto adalah mantan Panglima TNI yang menjabat sejak 2017 sampai 2021.
-
Siapa yang mendapat penghargaan dari TNI? Anugerah Patriot Jawi Wetan adalah representasi dari kehadiran negara sampai pada lapisan paling bawah, yakni desa.Anugerah Patriot Jawi Wetan merupakan penghargaan yang diberikan kepada tiga pilar di desa atau kelurahan. Yaitu Bintara Pembina Desa (Babinsa), Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas), serta Kepala Desa atau Lurah.
-
Apa prestasi Anak TNI tersebut? Dia baru saja 'memborong' dua medali atas kemenangannya pada Kejuaraan Nasional Arung Jeram Jakarta Tahun 2024.
-
Siapa yang menceritakan kisah cinta prajurit TNI ini? 'Ya Namanya Jodoh' Tak disangka prajurit TNI Sersan Satu ini jatuh cinta kepada wanita asal Pekanbaru, Riau hingga berhasil menikahinya. Bagaimana cerita menariknya? Tak disangka ia jatuh cinta kepada wanita asal Pekanbaru, Riau hingga berhasil menikahinya. Pacaran 3 Tahun Seperti melansir dari tayangan unggahan saluran Youtube AL VIGEST, ia mengaku bahwa sebelumnya ia dan sang istri berpacaran selama 3 tahun.
Mempertahankan Hidup
Sjafrie Sjamsoeddin membagikan cerita yang paling berkesan selama 37 tahun bertugas. Ia mengatakan yang paling berkesan biasanya menyangkut soal mempertahankan hidup.
YouTube TNI AD ©2023 Merdeka.com
"Yang berkesan itu biasanya yang menyangkut soal mempertahankan hidup, to be or not to be," ujar Sjafrie Sjamsoeddin.
"Di dalam perjalanan taktis, ada to be or not to be. Di dalam strategi militer, ada to be or not to be," sambungnya.
Prinsip Strategi Perwira
Mantan Jenderal TNI ini mengungkapkan sebagai seorang perwira sebetulnya masalah strategi akan selesai ketika menjadi Perwira Tinggi.
YouTube TNI AD ©2023 Merdeka.com
"Kalau kita perwira ini sebetulnya kita akan selesai di masalah strategi itu pada saat kita di Perwira Tinggi," cerita Sjafrie.Lebih lanjut, Sjafrie mengatakan yang berkesan pada seorang perwira adalah saat menjalani masalah strategis. Seperti misalnya bagaimana seorang perwira mempertahankan prinsip-prinsip pemikiran. "Prinsip-prinsip pemikiran ini di dalam satu strata strategi itu sangat mempunyai pengaruh di dalam memberikan kontribusi kepada kelangsungan hidup negara kita," lanjutnya.
Pernah Hadapi Ancaman Kelangsungan Hidup
YouTube TNI AD ©2023 Merdeka.com
"Saya pernah menjadi Panglima di Jakarta menghadapi situasi yang berkaitan dengan ancaman kelangsungan hidup negara. Di situ seorang Panglima dituntut untuk menunjukkan dua hal, bagaimana dia mempertahankan filosofi pengabdian dan yang kedua bagaimana dia mempertahankan prinsip dari pengabdian sebagai prajurit," paparnya."Karena filosofi dan prinsip keprajuritan itu adalah benteng di dalam kita mempertahankan kelangsungan hidup negara yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945," sambungnya."Nah itu lah yang saya pernah alami sehingga to be or not to be itu adalah kita harus berani mengambil resiko, berani mengambil keputusan. Keputusan taktis mempunyai efek masalah strategis, itulah yang saya ambil sepanjang saya mengalami tantangan dalam skala strategis," tutupnya.
Video Cerita Mantan Jenderal TNI yang Paling Berkesan
Sjafrie Sjamsoeddin menceritakan pengalaman paling berkesan selama 37 tahun bertugas. Mantan Jenderal TNI ini mengaku yang paling berkesan adalah soal mempertahankan hidup.Berikut videonya.
(mdk/tan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Begini transformasi seorang anggota TNI '3 Zaman' dari tamtama sampai perwira menengah.
Baca SelengkapnyaDirinya harus kehilangan tangan kanannya karena luka membuat bagian tubuhnya tersebut membusuk dan harus diamputasi.
Baca SelengkapnyaSeorang Letkol TNI memiliki sosok ayah yang luar biasa. Sang ayah awalnya adalah Tamtama TNI namun bisa jadi perwira.
Baca SelengkapnyaSosok ini merupakan salah satu tokoh penting dalam sejarah politik dan militer Indonesia.
Baca SelengkapnyaIni perjuangan sosok jenderal legendaris TNI. Siapa sangka bocah penyemir sepatu itu menjadi Panglima.
Baca SelengkapnyaKisah perjalanan cinta seorang wanita bersama suaminya yang berprofesi sebagai TNI ini viral mencuri perhatian.
Baca SelengkapnyaBerikut satu-satunya Jenderal lulusan terbaik yang menjadi Panglima TNI dalam satu dekade.
Baca SelengkapnyaAgus menceritakan jika ayahnya yang mendorong untuk menjadi prajurit TNI.
Baca SelengkapnyaWanita ini ceritakan perjuangan sopir angkot yang jadi Tamtama TNI hingga berhasil pensiun sebagai perwira.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo meresmikan Gedung Graha Utama Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, Senin (29/1).
Baca SelengkapnyaBerikut kisah Panglima TNI saat awal pernikahan dengan sang istri.
Baca SelengkapnyaJalan kehidupan dan pengabdian seorang TNI adalah hal yang mulia
Baca Selengkapnya