Bripka Polisi Lapor ke Jenderal Dilarang Istri Main Domino, 'Di Sini Kejam yang Dibunuh Balak 6'
Sebuah video memperlihatkan seorang Polisi berpangkat Bripka yang lapor ke jenderal bintang 2 karena dilarang istrinya ikut lomba domino.
Sebuah video memperlihatkan seorang Polisi berpangkat Bripka yang lapor ke jenderal bintang 2 karena dilarang istrinya ikut lomba domino.
Bripka Polisi Lapor ke Jenderal Dilarang Istri Main Domino, 'Di Sini Kejam yang Dibunuh Balak 6'
Kapolda Kepulauan Riau, Irjen Pol Yan Fitri Halimansyah mengadakan sebuah acara lomba permainan domino.
Perlombaan tersebut bisa diikuti oleh seluruh lapisan masyarakat dan anggota Polisi di Kepri.
Tujuan dari perlombaan tersebut adalah sebagai salah satu cara Polisi untuk memberikan kegiatan yang bermanfaat kepada masyarakat setempat yang menggunakan domino sebagai cara mereka untuk menghibur diri.
Bagaimana momennya? Simak ulasannya sebagai berikut.
Bintara Polri Lapor ke Jenderal Dilarang Istri Main Domino
Sebuah video yang diunggah oleh akun Tiktok @adeirawansiloy memperlihatkan seorang anggota Polisi berpangkat bintara yaitu Bripka Ade yang melapor kepada Irjen Yan Fitri Halimansyah.
Ia mengatakan tidak bisa mengikuti perlombaan domino yang diadakan oleh Polda Riau tersebut dengan alibi tidak mendapatkan izin dari sang istri.
Irjen Halimansyah pun mengatakan kepada Bripka Ade yang akrab disapa Om Rocker itu bahwa perlombaan yang diadakan oleh Polda Kepri memang sangatlah ketat.
“Om Rocker kalau main domino takut pulang ngigau-ngigau balak 6. Ternyata di sini kejam-kejam, yang dibunuh balak 6,” kata Irjen Halimansyah sambil tertawa.
Lomba Domino di Polda Kepri
Irjen Halimansyah juga selalu menyempatkan waktu untuk datang ke tempat perlombaan dan memantau kegiatan tersebut yang menjadi salah satu hiburan masyarakat yang ada di Kepulauan Riau. “Kita sedang melaksanakan satu rangkaian kegiatan Bhayangkara yaitu pertandingan domino. Pertandingan permainan rakyat yang betul-betul digemari di Kepulauan Riau ini," ujarnya.
Irjen Halimansyah mengatakan jika perlombaan tersebut diikuti oleh 1.000 orang yang berasal dari berbagai kalangan.
Mulai dari para pejabat, masyarakat, hingga penjual buah yang ikut dalam perlombaan tersebut.
“Dan dari semua kalangan. Ada dari pejabat, ada dari masyarakat, ada yang dari tukang jualan buah. Jadi ini betul-betul diminati nih,”
kata Kapolda Kepri.