Bupati Banjarnegara Ungkap Ada Sales Pencari Pasien Covid-19, Bawa ke RS Terima Uang
Merdeka.com - Pernyataan Bupati Banjarnegara, Jawa Tengah Budhi Sarwono yang menduga adanya sales khusus pencari pasien positif Covid-19 di daerahnya, ramai jadi perbincangan di media sosial.
Dalam unggahan video, bupati yang akrab disapa Wing Chin itu menuding adanya permainan rumah sakit dalam menangani warga yang dinyatakan positif terinfeksi virus Covid-19.
Hal tersebut dikatakan olehnya berkaitan dengan biaya perawatan yang bisa diklaim rumah sakit ke pihak Kementerian Kesehatan. Simak ulasan selengkapnya:
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Siapa yang dipantau oleh Bupati Banyuwangi? Ipuk meninjau layanan kesehatan di Puskesmas Kertosari dan RSUD Blambangan Banyuwangi. Di puskesmas dan RSUD Blambangan, Ipuk berkeliling dan melihat layanan di sana.
-
Mengapa Desa Bantarkuning viral? Pemandangan alam di sini sempat menjadi sorotan, karena memiliki keindahan pemandangan sawah dan deretan pegunungan yang menyejukkan mata.
-
Siapa Pj Bupati Banyumas yang baru? Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana melantik pejabat Bupati Banyumas, Hanung Cahyo Saputro di Gradhika Bhakti Praja Building, Komplek Kantor Gubernur Jawa Tengah, Jalan Pahlawan No 9 Semarang pada Minggu (24/9) kemarin.
-
Siapa yang menarik Bupati Bengkulu Utara? Diduga penarikan ini dilakukan oleh pasukan pengaman presiden (paspampres), yang mengamankan jalannya kunjungan presiden.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
Tuding Ada Permainan
Instagram/@invesitasi.101 ©2021 Merdeka.com
Dalam cuplikan video yang beredar, Budhi Sarwono menuding adanya permainan klaim biaya perawatan pasien Covid-19 oleh pihak rumah sakit. Biaya tersebut dikatakan bisa di-klaim langsung ke pihak rumah sakit ke Kementerian Kesehatan dengan nilai yang cukup besar.
"Kalau karantina di rumah sakit kan lumayan klaim-nya iya enggak, aku juga enggak ngerti. Sekarang pada pinter-pinter gitu," kata Budhi.
"Di kampung kami ini kan kota kecil gitu, kalau satu hari itu klaim-nya 6,250 juta minimal ini kan banyak sekali," tambahnya.
Menurutnya, modus rumah sakit nakal tersebut dimulai dari perbedaan hasil pemeriksaan PCR dengan laboratorium.
Sebut Adanya Calo Pencari Pasien Covid-19
Tak hanya itu, Budhi juga mengaku bahwa dirinya sendiri sudah bertemu langsung dengan seorang calo yang bertugas untuk mencari pasien yang diduga terinfeksi Covid-19. Dia menyebut, sales tersebut akan mendapat honor dari tiap pasien yang berhasil dibujuk untuk dirawat di rumah sakit."Kemarin saya sudah ketemu sama salesnya. Ada salesnya namanya Bejo, mencari orang sakit (Covid-19) untuk dipondokin (dirawat) di rumah sakit. Kalau dipondokin dengan mobil sendiri Rp 200.000 tapi kalau diambil pakai ambulans rumah sakit honornya Rp 100.000," ungkapnya.
©2021 Liputan6.com
Menurutnya, mafia pasien inilah yang membuat angka Covid-19 di sejumlah daerah melonjak. Permainan klaim ini menurutnya diibaratkan sebagai proses simbiosis mutualisme yang dimanfaatkan oleh oknum tertentu.
Pernyataan IDI Banjarnegara
Menanggapi viral-nya pernyataan bupati Budhi Sarwono, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Banjarnegara, dr Agus Ujianto menyatakan, bahwa tudingan tersebut tidak benar adanya. "Saya kira hal tersebut (berebut pasien) tidak lah benar. Kami sudah melakukan tugas-tugas medis sebagaimana mestinya," kata Agus, dikutip dari laman Liputan6 (1/7/2021). Menurutnya, pihak rumah sakit justru menanggung biaya perawatan terlebih dahulu. Setelah penanganan dan selesai perawatan, baru setelah itu klaim diajukan. Setelah adanya ajuan tersebut rumah sakit harus menunggu beberapa waktu baru ada pencairan.
Kondisi COVID-19 di Banjarnegara
Berdasarkan data per tanggal 29 Juni 2021 lalu, diketahui jumlah pasien COVID-19 yang dirawat di empat rumah sakit yang tersebar di seluruh Banjarnegara ada 168 orang. Sedangkan jumlah orang yang melakukan isolasi mandiri ada 728 orang dan yang melakukan karantina di Puskesmas ada 12 orang.Oleh karena itu, jumlah kumulatif kasus COVID-19 di sana dari Maret 2020 hingga Juni 2021 ada sebanyak 4.719 orang. Dari jumlah tersebut, 3.552 orang dinyatakan sembuh dan yang meninggal dunia ada 251 orang.
(mdk/khu)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Partner In Crime, Calo dan Honorer Dispendukcapil Malang Pungli Warga Urus KTP hingga KK
Baca SelengkapnyaPengedar ini diketahui biasa membelanjakan uang palsunya di warung-warung kecil perkampungan.
Baca SelengkapnyaMarak penipuan berkedok lowongan kerja di Bekasi, milenial tak lepas dari penipuan ini.
Baca SelengkapnyaSang Dukun meminta agar korban melarung uang ke laut sebagai ritual buang sial
Baca SelengkapnyaHasil audit BPKP Jawa Barat kerugian negara mencapai Rp5.400.557.603.
Baca SelengkapnyaCalon presiden nomor urut tiga Ganjar Pranowo prihatin mendengar warga yang curhat tertipu calo penyalur tenaga kerja.
Baca SelengkapnyaIa melancarkan aksi tipu-tipu dengan membuka praktik pengobatan alternatif di rumah kontrakannya yang ada di sekitar Kota Pacitan.
Baca SelengkapnyaPelaku akan menyerahkan rekening yang jumlahnya bisa ratusan kepada pengepul.
Baca SelengkapnyaPengungkapan berawal ketika tersangka T beraksi menggunakan sepeda motor Honda Beat bernopol H 6252 ASD.
Baca SelengkapnyaUntuk bisa lulus sebagai CPNS, pelaku memberi syarat kepada korban memberikan uang Rp40 juta.
Baca SelengkapnyaDi hadapan Ganjar, Eli menceritakan dua anaknya yang lulus dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) kesulitan mencari kerja.
Baca SelengkapnyaKeluarga besar korban pun ikut tertipu dengan aksi pelaku
Baca Selengkapnya