Cara Mudah Mengupas Jahe, Cuma Pakai Sendok Hasilnya Bersih Banget
Menggunakan pisau untuk mengupas kulit jahe sering kali menyebabkan dagingnya terbuang.

Jahe merupakan salah satu rempah yang termasuk dalam kelompok tanaman rimpang dan memiliki beragam manfaat di Indonesia. Keunikan aroma dan rasanya menjadikannya sebagai bahan tambahan yang populer dalam berbagai masakan serta minuman, terutama wedang yang merupakan minuman khas Nusantara.
Karena jahe tumbuh di dalam tanah, biasanya ia perlu dibersihkan terlebih dahulu sebelum dikonsumsi. Namun, saat mengupas kulit jahe menggunakan pisau, sering kali daging jahe ikut terbuang.
Untuk mengatasi masalah ini, seorang pengguna TikTok bernama @jason_xetex telah membagikan tips praktis tentang cara mengupas kulit jahe tanpa menggunakan pisau, sehingga jahe tetap bersih dan tidak banyak bagian yang terbuang. Temukan informasi selengkapnya dalam penjelasan yang dirangkum pada Minggu (16/2/2025).
Peralatan yang Diperlukan

Dalam sebuah video TikTok yang berdurasi 15 detik, @jason_xetex menunjukkan cara yang unik untuk mengupas kulit jahe. Ia terlihat mengganti pisau dengan sendok sebagai alat pengupas, sehingga metode ini menjadi lebih sederhana dan aman.
"Maka, cukup siapkan satu buah sendok logam," ujarnya dalam video tersebut.
Dengan cara ini, pengupasan jahe menjadi lebih mudah dan tidak memerlukan alat yang tajam, menjadikannya pilihan yang praktis bagi banyak orang.
Siapkan Jahe yang Telah Dicuci Bersih
Selanjutnya, siapkan jahe dalam jumlah yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Pastikan untuk mencuci jahe terlebih dahulu jika masih terdapat tanah yang menempel, agar saat mengupas, kotoran tidak menyebar ke bagian daging jahe.
Gunakan Sendok untuk Membersihkan Kulit

Setelah jahe dibersihkan, langkah selanjutnya adalah mengupasnya. Saat kulit jahe masih dalam keadaan basah, gunakan sendok untuk mengeroknya dengan perlahan hingga bersih. Keadaan kulit jahe yang lembap setelah dicuci ini akan memudahkan proses pengelupasan dari daging jahe.
Proses ini sangat penting untuk mendapatkan jahe yang siap digunakan. Mengupas jahe dengan cara ini tidak hanya menjaga kebersihan, tetapi juga menghindari kerusakan pada daging jahe yang berharga. Dengan demikian, Anda bisa mendapatkan jahe yang optimal untuk berbagai keperluan masakan.
Bersihkan Jahe Lagi

Setelah itu, jahe yang telah dikupas perlu dicuci kembali untuk memastikan bahwa tidak ada sisa-sisa kulit yang menempel pada daging jahe. Proses pencucian ini sangat penting agar jahe siap digunakan dalam berbagai masakan tanpa ada kotoran yang mengganggu cita rasanya.
Jahe Siap untuk Diolah atau Disimpan
Jahe yang telah dibersihkan dapat langsung digunakan atau disimpan untuk keperluan selanjutnya. Apabila ingin menyimpannya, langkah pertama adalah mengeringkan jahe yang sudah dikupas, kemudian masukkan ke dalam toples yang kedap udara dan simpan di dalam kulkas.
Alternatif lainnya adalah dengan mengiris jahe menjadi potongan kecil dan memasukkannya ke dalam plastik vakum atau plastik klip sebelum menyimpannya di dalam kulkas. Dengan menerapkan kedua metode ini, jahe dapat bertahan hingga kurang lebih tiga minggu.
Beragam Pertanyaan dari Warganet Mengenai Jahe
Apakah Aman Mengonsumsi Air Jahe Setiap Hari?
Berdasarkan informasi dari Healthline, mengonsumsi air jahe setiap hari umumnya tidak menimbulkan masalah. Akan tetapi, jika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan, air jahe dapat menyebabkan beberapa isu kesehatan. Di sisi lain, salah satu manfaat utama dari konsumsi air jahe secara rutin adalah kemampuannya dalam membantu proses penurunan berat badan.
Apa Saja Manfaat dari Minum Air Jahe Hangat?
Jahe memiliki banyak khasiat, tidak hanya untuk sistem pencernaan, tetapi juga berfungsi untuk mengurangi rasa nyeri pada beberapa kondisi medis tertentu, seperti osteoartritis, dismenore, dan nyeri punggung bawah. Di samping itu, jahe juga berpotensi untuk meredakan sakit kepala, termasuk migrain, sehingga banyak orang mengandalkannya sebagai solusi alami untuk mengatasi masalah ini.
Mengapa Setelah Minum Jahe Sering Buang Air Kecil?
Jahe dan serai diketahui memiliki sifat diuretik alami, mirip dengan efek yang ditimbulkan oleh teh. Diuretik adalah senyawa yang dapat meningkatkan produksi urin, sehingga adalah hal yang wajar jika Anda merasa ingin buang air kecil lebih sering setelah mengonsumsinya.