Daftar 7 Keajaiban Dunia Terbaru, Ada Nama Indonesia?
Yayasan asal Swiss menentukan Daftar 7 Keajaiban Dunia yang baru. Sempat menjadi bagian, apakah Borobudur masih terpilih? Berikut di antaranya.
Candi Borobudur menjadi salah satu tempat wisata yang pernah masuk dalam daftar 7 Keajaiban Dunia. Namun kini penentuan gelar Tujuh Keajaiban Dunia telah mengalami pembaharuan lokasi. Apa saja?
Daftar 7 Keajaiban Dunia Terbaru, Ada Nama Indonesia?
Sebuah yayasan asal Swiss pada tahun 2000 sempat meluncurkan kampanye penentuan daftar Tujuh Keajaiban baru berdasarkan banyak pertimbangan.
Banyak orang-orang di seluruh dunia setuju dan lebih dari 100 juta suara diberikan melalui Internet atau melalui pesan teks.
Hasil akhir pemilihan diumumkan pada tahun 2007 dan muncul banyak kontroversi dari berbagai pihak. Salah satunya adalah Acropolis di Athena, gagal lolos.
Lantas apa saja 7 Keajaiban Dunia terbaru yang kini terpilih? Apakah masih ada nama Candi Borobudur di dalamnya? Dilansir dari laman Britannica, Kamis (31/8) berikut daftar selengkapnya.
Tembok Raksasa Cina
Keajaiban dunia pertama adalah Tembok Besar Cina yang diperkirakan memiliki panjang sekitar 5.500 mil (8.850 km); namun sebuah penelitian di Tiongkok yang disengketakan menyatakan bahwa panjangnya adalah 13.170 mil (21.200 km).
Pekerjaan tembok ini dilakukan pada abad ke-7 SM dan berlanjut selama dua milenium. Meskipun disebut “dinding”, struktur ini sebenarnya memiliki dua dinding paralel yang membentang panjang.
Tembok itu memiliki menara pengawas dan barak yang bertebaran di benteng. Meskipun dibangun untuk mencegah invasi dan penggerebekan, tembok tersebut sebagian besar gagal memberikan keamanan yang sebenarnya. Sebaliknya, para pakar berpendapat bahwa hal ini lebih berfungsi sebagai “propaganda politik.”
Chichén Itzá
Chichén Itzá merupakan salah satu kota Bangsa Maya di Semenanjung Yucatán di Meksiko, yang berkembang pada abad ke-9 dan ke-10 Masehi.
Chichén Itzá banyak ditemukan sejumlah monumen dan kuil penting dibangun. Di antara adalah piramida berundak El Castillo (“Kastil”), yang menjulang setinggi 79 kaki (24 meter) di atas Main Plaza.
Bangunan ini menjadi saksi bisu kemampuan astronomi suku Maya, struktur ini memiliki total 365 langkah, jumlah hari dalam tahun matahari. Selama ekuinoks musim semi dan musim gugur, matahari akan terbenam dan memberikan bayangan pada piramida yang memberikan penampakan seekor ular yang merayap menuruni tangga utara.
Kota Kuno Petra
Keajaiban Dunia ketiga adalah Kota kuno Petra di Yordania, terletak di lembah terpencil, terletak di antara pegunungan batu pasir dan tebing.
Konon tempat tersebut merupakan salah satu tempat Nabi Musa memukul batu dan air memancar. Tempat tersebut digunakan oleh Suku Nabataean, salah satu suku Arab, sebagai ibu kota mereka, dan pada masa itu berkembang pesat, menjadi pusat perdagangan penting, terutama rempah-rempah.
Pada puncak peradabannya, Petra dilaporkan memiliki populasi 30.000 jiwa. Namun kota ini mulai mengalami kemunduran seiring dengan pergeseran jalur perdagangan. Gempa bumi besar pada tahun 363 M menyebabkan lebih banyak kesulitan, dan setelah gempa susulan terjadi pada tahun 551, Petra secara bertahap ditinggalkan.
Machu Picchu
Machu Picchu ditemukan di dekat Cuzco, Peru pada tahun 1911 oleh Hiram Bingham berupoa situs Incan yang terkenal.
Situs ini merupakan salah satu dari sedikit reruntuhan besar pra-Columbus dan ditemukan hampir utuh.
Meskipun letaknya relatif terisolasi di pegunungan Andes, wilayah ini memiliki teras pertanian, alun-alun, kawasan pemukiman, dan kuil.
Christ the Redeemer
Christ the Redeemer, berupa patung Yesus yang sangat besar, berdiri di puncak Gunung Corcovado di Rio de Janeiro. Asal usulnya terjadi tepat setelah Perang Dunia I, ketika beberapa orang Brasil takut akan adanya “gelombang ketidakbertuhanan”.
Masyarakat Brazil mengusulkan adanya sebuah patung yang akhirnya dirancang oleh Heitor da Silva Costa, Carlos Oswald, dan Paul Landowski.
Monumen yang dihasilkan berdiri setinggi 98 kaki (30 meter)—belum termasuk alasnya, yang tingginya sekitar 26 kaki (8 meter)—dan lengannya yang terentang sepanjang 92 kaki (28 meter).
Christ the Redeemer terbuat dari beton bertulang dan dilapisi sekitar enam juta ubin. Patung tersebut sering tersambar petir, dan pada tahun 2014 ujung ibu jari kanan Yesus rusak saat terjadi badai.
Colloseum
Colosseum merupakan salah satu bangunan kuno di Roma dan dibangun pada abad pertama atas perintah Kaisar Vespasianus. Bangunan amfiteater ini berukuran 620 kali 513 kaki (189 kali 156 meter) dan dilengkapi sistem kubah yang rumit.
Diperkirakan bangunan ini mampu menampung 50.000 penonton yang menyaksikan berbagai acara seperti pertarungan gladiator, meskipun pertarungan manusia melawan hewan juga biasa terjadi.
Selain itu, bangunan ini sering dialiri air untuk simulasi pertempuran laut. Menurut beberapa perkiraan, sekitar 500.000 orang tewas di Colosseum. Selain itu, begitu banyak hewan yang ditangkap dan dibunuh di sana sehingga spesies tertentu dilaporkan punah.
Taj Mahal
Taj Mahal merupakan kompleks makam di Agra, India, dianggap sebagai salah satu monumen paling ikonik di dunia dan mungkin merupakan contoh terbaik arsitektur Mughal.
Pembangunan Taj Mahal membutuhkan waktu sekitar 22 tahun dan 20.000 pekerja untuk membangun kompleks tersebut, yang mencakup taman luas dengan kolam refleksi.
Bangunan ini terbuat dari marmer putih yang menampilkan batu semimulia dalam pola geometris dan bunga. Kubah pusatnya yang megah dikelilingi oleh empat kubah yang lebih kecil.
Menurut beberapa laporan, Shah Jahān ingin memiliki makamnya sendiri yang terbuat dari marmer hitam. Namun, dia digulingkan oleh salah satu putranya sebelum pekerjaan dimulai.