Demonstran Tak Makan 18 Hari karena Tambang Ilegal Ditutup, Dedi Mulyadi Langsung Sambangi Rumah Keluarganya Sambil Bawa ini
Dedi Mulyadi temui keluarga demonstran penutupan tambang ilegal.

Gubernur Jawa Barat Terpilih, Dedi Mulyadi, menegaskan bersama dengan seluruh bupati, wakil bupati, wali kota, dan wakil wali kota terpilih se-Jawa Barat sepakat akan menutup semua tambang ilegal di wilayahnya.
Keputusan itu memunculkan reaksi besar dari masyarakat Jabar, terutama di Subang. Ribuan masyarakat datang melakukan demonstrasi di Gedung DPRD Subang dan mengatakan Dedi pengkhianat.
Bahkan, ada salah seorang demonstran yang menolak kebijakan tersebut dan tidak makan selama 18 hari. Tersiar kabar bahwa sang istri juga dikatakan menggugat cerai suaminya. Potensi keretakan rumah tangga mereka sangatlah besar.
Dedi yang mendengar kabar itu, langsung bergegas menemui keluarganya. Ia datang membawa sembako untuk diserahkan kepada keluarga pendemo tersebut. Simak ulasannya sebagai berikut.
Dedi Mulyadi ke Rumah Demonstran yang Tidak Makan 18 Hari
Dalam video di channel Youtube KANG DEDI MULYADI CHANNEL memperlihatkan gubernur Jabar terpilih yang hendak menemui pendemo yang tidak makan selama 18 hari di rumahnya.
Tujuannya adalah untuk silaturahmi dan memastikan gosip-gosip yang beredar yang mengatakan jika sang istri dari pendemo itu ingin menggugat cerai suaminya.
Sebelum itu, Dedi belanja sembako terlebih dahulu. Ia membeli beras, minyak telur, dan bahan-bahan masakan lainnya untuk diserahkan kepada keluarga pendemo yang tidak makan 18 hari.
“Kan kemarin itu ada yang kelaparan, 18 hari enggak makan sampai istrinya minta cerai. Jadi karena saya enggak mau kebijakan saya itu ternyata melahirkan ada 18 hari orang yang tidak makan. Padahal nutup tambang ilegalnya baru seminggu, kita temuin orangnya,” ucap Dedi.
Ketemu dengan Istri Demonstran

Sesampainya di rumah demonstran, Dedi Mulyadi ketemu dengan istrinya. Ia terlebih dahulu bertanya perihal pekerjaan sang suami yang setiap hari bekerja menjadi sopir truk yang mengangkut pasir dari tambang ilegal.
Setelahnya, Dedi mengonfirmasi perihal berita yang ia dengar tentang gugatan cerai yang dilayangkan oleh sang istri. Namun, gugatan tersebut tidaklah benar, sang istri ternyata tidak serius ketika mengungkapkan gugatan tersebut.
“Benar teteh menggugat cerai?” tanya Dedi Mulyadi.
“Saya kalau enggak dikasih uang malas lah, ayok cerai saja, gitu. Tidak serius,” jawab istri pendemo yang tidak makan 18 hari.
Meski berita tentang gugatan cerai tersebut tidak benar, Dedi tetap menyerahkan semua sembako yang ia beli kepada keluarga yang terdampak kebijakan penutupan tambang ilegal tersebut.