Detik-Detik Helikopter yang Ditumpangi Kepala BNPB Kecelakaan
Merdeka.com - Pesawat Helikopter yang ditumpangi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Pusat Letjen TNI Doni Monardo sempat mengalami kecelakaan. Helikopter jenis Mi-35P Noreg HS-7154 itu gagal terbang.
Kejadian kecelakaan terjadi pada pukul 11.52 Wita di Lapangan Gesit Kelurahan Sawangbendar Kecamatan Tahuna Kabupaten Kepulauan Sangihe, Senin (6/1). Berikut kronologinya dan beberapa foto detik-detik kecelakaan helikopter seperti dikutip dari MetroTV:
Kronologis Kejadian
-
Dimana kecelakaan terjadi? Kecelakaan terjadi saat Oriza pergi ke Puncak untuk menghadiri acara kampus bersama teman-temannya.
-
Kapan insiden kecelakaan terjadi? Sejak saat itu, ia terus mengejar Marquez. Dengan ritme balap yang semakin baik dan konsisten, Bagnaia berhasil mendekati Marquez pada Lap 18. Ia pun mengambil peluang untuk menyalip di Tikungan 12, tetapi terjadi kontak antara keduanya di Tikungan 13, di mana Marquez tetap mempertahankan kecepatan saat Bagnaia mencoba memasuki tikungan tersebut.
-
Di mana kecelakaan maut itu terjadi? Kecelakaan ini terjadi pada (1/9/2023), di mana mobil yang ditumpangi keluarganya mengalami kecelakaan dengan truk bermuatan pasir. Kecelakaan ini terjadi di Segamat, Malaysia.
-
Kapan kecelakaan itu terjadi? Oriza mengalami kecelakaan beberapa minggu setelah menyelesaikan pendidikannya di Universitas Bakrie.
-
Di mana kecelakaan terjadi? Kecelakaan beruntun terjadi di Gerbang Tol (GT) Halim Utama pada Rabu (27/3).
-
Bagaimana insiden kecelakaan terjadi? Bagnaia pun mengambil peluang untuk menyalip di Tikungan 12, tetapi terjadi kontak antara keduanya di Tikungan 13, di mana Marquez tetap mempertahankan kecepatan saat Bagnaia mencoba memasuki tikungan tersebut.
2020 Merdeka.com/Metrotv
- Pada pukul 11.30 Wita Kepala BNPB Pusat Letjen TNI Doni Monardo bersama Rombongan tiba di Lapangan Gesit Kelurahan Sawangbendar Kecamatan Tahuna Kabupaten Kepl. Sangihe setelah selesai memberikan sambutan di Pendopo Rumah Dinas Jabatan Bupati Sangihe
- Pukul 11.35 Wita mesin Pesawat Helikopter dengan Pilot Kapten Cpn Faris Affandi dan Copilot Lettu Cpn Erika dihidupkan.
- Pukul 11.40 Wita Kepala BNPB Pusat Letjen TNI Doni Monardo bersama Rombongan naik ke Pesawat Helikopter.
Penyebab Helikopter Tak Kuat Naik
2020 Merdeka.com/Metrotv
Pada pukul 11.50 WitaPesawat Helikopter lepas landas tujuan Siau Kab. Sitaro namun Pesawat Helikopter tidak ada power untuk naik dan hanya terbang rendah tiba-tiba menukik mundur sehingga bagian ujung dari sayap kiri Pesawat Helikopter mengait bagian depan mobil dinas Palaksa Lanal Tahuna Letkol Laut (P) Christian jenis Suzuki Ertiga warna biru Noreg 6304-VIII yang diparkir di pinggir kanan Lapangan Gesit dan mengangkatnya setinggi kurang lebih 5 meter selama 3 menit kemudian mobil dinas tersebut terlepas dan jatuh ke tanah yang diikuti dengan jatuhnya tangki cadangan aftur di sayap kiri dan menimpa bagian belakang mobil dinas Pemda Sangihe jenisbToyota Rush Nopol DL 1470 A
Ada Angin Kencang
2020 Merdeka.com/Metrotv
Dugaan sementara dari Pilot Helikopter Kapten Cpn Faris Affandi bahwa Pesawat Helikopter tidak bisa naik karena tidak ada power untuk mengangkat Pesawat yang diakibatkan oleh adanya perubahan cuaca tiba-tiba berhembus angin kencang.
Tidak Ada Korban Jiwa
2020 Merdeka.com/Metrotv
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun ada kerugian materiil.Helikopter jenis Mi-35P Noreg HS-7154 pada sayap kiri bagian ujung mengalami rusak dan tengki aftur cadangan sebelah kiri lepas dan rusak. Sedangkan mobil dinas Lanal Tahuna jenis Suzuki Ertiga warna biru Noreg 6304-VIII rusak berat pada bagian depan, bodi samping kiri dan bagian belakang.Selain itu, mobil Dinas Pemerintah Kabupaten Kepl. Sangihe jenis Toyota Rush Nopol DL 1470 A juga rusak bagian belakang.
Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo bersyukur tidak sampai terjadi kecelakaan yang menimbulkan korban dalam peristiwa ini. Dia pun memutuskan untuk menunda penerbangan.
"Kami bersyukur tidak ada korban jiwa," ujar Doni saat turun dari helikopter, dikutip dari Antara.
Cuaca Tidak Menentu
2020 Merdeka.com/Metrotv
Cuaca di Wilayah Kab. Kepl. Sangihe tidak menentu sehingga kemungkinan menjadi penyebab pesawat Helikopter jenis Mi-35P Noreg HS-7154mengalami insiden kecelakaan. (mdk/has)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Karena bidang landasan tidak kuat menahan beban helikopter, maka terlihat roda bagian depan amblas.
Baca SelengkapnyaEmpat penumpang dan satu pilot dievakuasi ke Rumah Sakit Bali Jimbaran, Badung.
Baca SelengkapnyaBasarnas Bali mengevakuasi lima orang korban dari helikopter berkode PKWSP yang jatuh di Pecatu Bali
Baca SelengkapnyaSebelum terjatuh, helikopter tersebut terbang rendah di atas rumah warga.
Baca SelengkapnyaBelum lama mengudara, heli tersebut jatuh sekitar pukul 14.37 Wita.
Baca SelengkapnyaHelikopter ditemukan dalam kondisi hancur. Tiga penumpang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaKNKT menerangkan, lokasi lapangan yang berada di dekat pesawat terjatuh itu memang posisinya ideal untuk melakukan pendaratan darurat.
Baca SelengkapnyaSempat viral video Raffi Ahmad menunjukan helikopter yang mirip dengan heli yang jatuh tersebut kepada sejumlah influencer.
Baca SelengkapnyaHelikopter membawa person on board (POB) yaitu 1 pilot dan empat penumpang.
Baca SelengkapnyaHelikopter milik TNI Angkatan Darat (AD) mendarat darurat di area persawahan wilayah Randublatung, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Sabtu (2/11).
Baca SelengkapnyaMengenai kronologi kecelakaan, otoritas di Kementerian Perhubungan masih mengumpulkan informasi mengenai kejadian tersebut.
Baca SelengkapnyaHelikopter terjatuh di kawasan tebing di daerah Banjar Suluban, Desa Pecatu, Kuta Selatan, Jumat (19/7) sekitar pukul 14.45 WITA.
Baca Selengkapnya