Ditantang Netizen Kritik Pemerintah, Iwan Fals: Berani Asal Angkat Dulu Gue Jadi DPR
Merdeka.com - Iwan Fals merupakan musisi legendaris Tanah Air. Karya ciptaannya kerap kali mengkritik penguasa.
Belum lama ini, Iwan Fals menanggapi pertanyaan netizen yang memintanya untuk kembali memberikan kritikan kepada Pemerintah jika ada kebijakan yang menyimpang.
Melalui cuitannya di Twitter, Iwan pun mencoba membalas pertanyaan tersebut dengan guyonan. Berikut ulasan selengkapnya:
-
Bagaimana Inul Daratista menanggapi kritik netizen? Tak tinggal diam, Inul pun langsung memberikan tanggapan melalui story Instagram.
-
Bagaimana cara Cak Imin menjawab pertanyaan? Nantinya, moderator akan mengajukan berbagai pertanyaan dan peserta debat diberi waktu menjawab selama dua menit.
-
Siapa yang sering dikritik netizen? Stefan William sering dikritik netizen gara-gara jarang ketemu anaknya.
-
Apa reaksi netizen? Melihat sikap Ayu, netizen merasa iba. Banyak yang juga memuji kekuatan hatinya. 'Hebat kamu tuh,' puji seorang netizen di kolom komentar foto Ayu di Instagram. 'Udah diterpa angin kencang masih bisa ketawa dan menjawab pertanyaan wartawan dengan elegan,' lanjutnya.
-
Bagaimana reaksi netizen? Postingan ini bikin kehebohan di kalangan netizen, terutama di antara para penggemar dan rekan artis.
-
Siapa yang dikritik oleh Cak Imin? 'Jadi nanti dilarang kampanye di masjid, tapi di depan masjid boleh. Di dalam masjid nggak boleh kampanye kata Bawaslu, tapi kalau ada ucapan waladdollin jawabnya?' tanya Cak Imin di hadapan simpatisan PKB dan santri Pondok Pesantren Mamba'ul Ma'arif Denanyar, Jombang, Jawa Timur, Jumat (29/9/2023).
Iwan Fals Ditantang Kritik Pemerintah
Salah seorang netizen terlihat mengajukan pertanyaan kepada Iwan sekaligus menantangnya untuk memberikan kritikan jika ada kebijakan pemerintah menyimpang.
"Andaikan ada yang salah kebijakan pemerintah, om @iwanfals berani tidak meng kritik ataupun memberi masukan kepada pemerintah??," tanya seorang warganet.
Melihat pertanyaan tersebut, Iwan pun kemudian mengatakan jika dirinya masih berani mengkritik kebijakan pemerintah. Dengan syarat, ia harus diangkat terlebih dahulu menjadi anggota DPR.
"Ya beranilah asal lo angkat dulu gue jadi dpr..ups keceplosan dah..," balas Iwan Fals.
Twitter/@iwanfals ©2021 Merdeka.com
Alasan Iwan Fals Sudah Jarang Ciptakan Lagu Kritik Pemerintah
Tak lama kemudian, jawaban Iwan Fals pun menarik perhatian netizen lain. Banyak yang bertanya, mengapa Iwan menyebut ia harus duduk sebagai anggota DPR terlebih dahulu untuk menyampaikan kritikan. Padahal, dulunya ia dikenal sebagai salah satu musisi yang bebas menyampaikan pendapat dan kritik sosialnya lewat musik. "Dulu sampeyan bukan anggota DPR tapi berani bikin lagu kritik. Sekarang koq alasannya harus duduk di DPR dulu?" tanya akun @archabandung."Hehe dulu belom ada internet," jawab Iwan singkat.
Twitter/@iwanfals ©2021 Merdeka.com
Iwan Fals Bahas Keberadaan Buzzer
Lebih lanjut, pada salah satu cuitannya Iwan Fals juga mengungkapkan perbedaan cara kritik masyarakat zaman dulu dan sekarang. Menurutnya, zaman sekarang orang cenderung lebih takut menyampaikan pendapat dan kritiknya karena keberadaan buzzer di internet. Belum lagi, adanya Undang-undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE). Hal itu membuat banyak individu mengkritisi kebijakan pemerintah pada akhirnya 'dipolisikan' dengan peraturan karet di UU ITE. Hal itu, disampaikan Iwan Fals kala menanggapi pengakuan ekonom Kwik Kian Gie yang mengaku takut mengkritik pemerintah lantaran adanya kemungkinan diserang buzzer.
Twitter/@iwanfals ©2021 Merdeka.com
"Iya ya jaman dulu belum ada internet, jadi belum ada buzzer, lancar2 aja ngritik, tapi klo sekarang, yg dikritik mah nyantai2 aja tapi temen2nya itu lo...wihwihwihwihwiiihhh...," cuit Iwan.Iwan pun kemudian menuliskan guyonan yang mengatakan jika ia ingin membuat lagu berjudul 'Buzzer'.
(mdk/khu)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies menuturkan, ada tiga hal prinsip demokrasi. Yaitu kebebasan berbicara khususnya mengkritik pemerintah.
Baca SelengkapnyaBagi Ari, adanya keinginan pemakzulan kepala negara dari masyarakat merupakan kritik dan mimpi politik.
Baca SelengkapnyaIrma mengatakan semua partai politik saat pemilu tidak ada yang tak melakukan kecurangan.
Baca SelengkapnyaAnak muda alergi politik ada andil para politisi dan pemerintah.
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur Jawa Tengah itu menjelaskan kritik dari pejabat dalam bentuk menggiatkan sehingga kritik seorang pejabat ada batasnya.
Baca SelengkapnyaCak Imin: Rakyat Protes karena Presiden Tidak Netral
Baca SelengkapnyaCawapres Gibran Rakabuming Raka mengajak sejumlah influencer dan youtuber saat mendatangi Ibukota Nusantara (IKN).
Baca SelengkapnyaPenceramah kondang Dasad Latif sentil anggota DPR yang terkadang bersikap lebih hebat.
Baca SelengkapnyaGambar lambang Burung Garuda berlatar biru dengan tulisan 'Peringatan Darurat' membanjiri media sosial. Apa maknanya?
Baca SelengkapnyaPetisi tersebut sebagai pengingat yang isinya adalah agenda perubahan tanpa sengaja sama iramanya.
Baca SelengkapnyaIrma Suryani mengkritik tajam sikap PDIP depan Hasto Kristiyanto terkait Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaAnies menilai, banyak aturan saat ini yang membuat masyarakat takut untuk menyampaikan pendapat atau kritik kepada pemerintah.
Baca Selengkapnya