Doa Agar Hujan Berhenti dan Cuaca Cerah Kembali, Lengkap dengan Latin dan Artinya
Kumpulan doa yang bisa dibaca saat hujan turun lengkap dengan latin dan artinya.
Doa agar hujan berhenti dan cuaca cerah kembali bisa disimak pada penjelasan di bawah ini. Hujan sebenarnya memang merupakan salah satu rahmat yang diberikan oleh Allah SWT.
Namun, turunnya hujan dengan intensitas tinggi terkadang dapat menyebabkan bencana yang menimbulkan kerugian bagi manusia. Maka dari itu apabila hujan deras mengguyur, umat Islam bisa meminta pertolongan kepada Allah SWT.
-
Apa bacaan doa agar hujan reda? Doa agar tidak hujan yang pertama yakni sunnah Rasulullah SAW yang diabadikan dalam hadis riwayat Bukhari. Doa ini bertujuan untuk meminta agar hujan segera reda. Adapun bacaan doa agar tidak hujan yang dapat dilafalkan adalah sebagai berikut: Muthirnaa bi fadh-lillaahi wa rahmatih.
-
Apa saja isi doa minta hujan? Isinya yakni meminta pertolongan dan meminta keberkahan di dalam hujan yang akan turun ke bumi.
-
Doa apa yang dibaca saat hujan lebat? 'Ya Allah, jadikanlah hujan ini sebagai nikmat bagi kami, bukan sebagai siksa atas kami.Ya Allah, berikanlah hujan ke dataran tinggi, gunung, ngarai, anak bukit, lembah dan tempat-tempat tumbuhnya pepohonan.'
-
Apa saja contoh doa penangkal hujan? Mengutip Liputan6, berikut bacan doa peangkal hujan saat pernikahan yang dapat Anda amalkan.
-
Bagaimana cara baca doa hujan? Doa di bawah ini bisa dibaca saat hujan akan turun, hujan lebat, hingga setelah selesai turun hujan.
Doa agar hujan berhenti dapat dipanjatkan oleh seorang muslim terutama jika hujan deras tidak kunjung reda disertai angin atau petir yang menjadi tanda bencana.
Dengan membaca doa, kita dapat memohon perlindungan dan keselamatan kepada Allah SWT agar terhindar dari dampak buruk hujan dan bencana. Berikut kumpulan doa saat hujan dilansir dari berbagai sumber, Kamis (28/11/2024):
Doa saat Turun Hujan
اللَّهُمَّ صَيِّبًا نَافِعًا
Allâhumma shayyiban nâfi'an.
Artinya: "Ya Allah, turunkanlah hujan yang bermanfaat." (H.R. Bukhari)
Doa Agar Hujan Berhenti
Dalam sebuah hadist diriwayatkan jika doa ini dibaca oleh Rasulullah SAW saat khutbah Jumat berlangsung. Doa agar hujan ini bisa dipanjatkan agar Allah SWT mengalihkannnya ke tempat lain, seperti gunung atau bukit.
Saat itu, seorang sahabat datang melapor bahwa hujan deras yang berlangsung membuat masyarakat kehilangan harta benda dan merusak fasilitas jalan.
اللَّهُمَّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا ,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ
Allāhumma hawālainā wa lā 'alainā. Allāhumma 'alal ākāmi wal jibāli, waz zhirābi, wa buthūnil awdiyati, wa manābitis syajari.
Artinya: Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami (memberkahi), bukan di atas kami (memudaratkan). Ya Allah, turukanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah, dan tempat tumbuh pohon.
Doa agar hujan dan angin kencang berhenti
Doa agar hujan berhenti selanjutnya ada dua versi, dan dapat dibaca ketika hujan turun deras disertai angin kencang.
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ خَيْرَهَا وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا
Allahumma innii as'aluka khairahaa wa a'uudzubika min syarriha.
Artinya: "Ya Allah, sungguh aku mohon kepada-Mu kebaikan angin ini, serta aku berlindung kepada-Mu dari keburukannya."
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا فِيْهَا وَخَيْرَ مَا أُرْسِلْتَ بِهِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ مَا فِيْهَا وَشَرِّ مَا أُرْسِلْتَ بِهِ
Allahumma innii as'aluka khairahaa wa khaira maa fiiha wa khaira maa ursilat bihi wa a'uudzubika min syarrihaa wa syarri maa fiiha wa syarri maa ursilat bihi.
Artinya: "Ya Allah, sungguh aku mohon kepada-Mu kebaikan angin ini, kebaikan apa yang ada padanya, dan kebaikan pada tujuan angin ini diembuskan.
Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan angin ini, keburukan apa yang ada padanya, dan keburukan tujuan angin ini diembuskan."
Doa agar hujan petir berhenti
سُبْحَانَ الَّذِيْ يُسَبِّحُ الرَّعْدُ بِحَمْدِهِ وَالْمَلَائِكَةُ مِنْ خِيْفَتِهِ
Subhaanalladzii yusabbihur ro'du bihamdihi wal malaaikatu min khiifatih.
Artinya: "Mahasuci Allah yang petir dan para malaikat bertasbih dengan memuji-Nya karena rasa takut kepada-Nya."
Doa setelah Turun Hujan
Dalam kitab Al-Adzkar yang ditulis Imam Nawawi yang diterjemahkan Ulin Nuha, disebutkan doa setelah turun hujan yang bisa dibaca seperti di bawah ini:
مُطِرْنَا بِفَضْلِ اللَّهِ وَرَحْمَتِهِ
Muthirnaa bi-fadhlillaahi wa rahmatih.
Artinya: "Kita diberi hujan karena karunia dan rahmat Allah."
Doa Meminta Hujan
Selain doa saat hujan turun, berikut merdeka.com membagikan juga beberapa doa yang bisa dipanjatkan untuk meminta hujan:
Doa Meminta Hujan 1
اللَّهُمَّ اسْقِنَا غَيْئًا مُغِينَّا مَرِيئًا نَافِعًا غَيْرِ ضَاءٍ عَاجِلًا غَيْرَ أَجِلٍ.
Allahummas qinâ ghaitsam mughitsam mari'am nâfi'an ghaira dhârrin, 'âjilan ghaira âjilin.
Artinya "Ya Allah, berilah kami hujan yang merata, menyegarkan tubuh, dan menyuburkan tanaman, bermanfaat, tidak membahaya- kan. Kami mohon hujan dengan segera, tidak ditunda-tunda." (H.R. Bukhari, Muslim, dan Abu Dawud)
Selain kedua di atas terdapat doa lain untuk meminta hujan. Doa ini dipanjatkan sesudah sholat Istisqa'.
Para ulama fikih mendefinisikan Salat Istisqa sebagai salat sunnah muakkadah yang dikerjakan untuk memohon kepada Allah SWT agar menurunkan air hujan. Salat Istisqa telah dipraktikkan di zaman Rasulullah SAW.
اللَّهُمَّ اسْقِنَا غَيْنًا مُغِيْنًا مَرِيعًا غَدَقًا مُجَلَّلًا عَامًا طَبَقًا سَحًا دَائِمًا. اللَّهُمَّ سُقِنَا الْغَيْتَ وَلَا تَجْعَلْنَا مِنَ الْقَائِطِينَ. اَللَّهُمَّ بِالْعِبَادِ وَالْبَلَادِ وَالْبَهَائِمِ وَالْخَلْقِ مِنَ اللَّذَاوَاءِ، وَالْجَهْدِ وَالضَّنْكِ مَا لَا نَشْكُوهُ إِلَّا إِلَيْكَ. اللَّهُمَّ أَنْبِتُ لَنَا الزَّرْعَ وَأَدِرَ لَنَا الضَّرْعَ، وَاسْقِنَا مِنْ بَرَكَاتِ السَّمَاءِ، وَأَثْبِتْ لَنَا مِنْ بَرَكَاتِ الْأَرْضِ. اللَّهُمَّ ارْفَعُ عَنَا الْجَهْدَ ، وَالْجُوْعَ وَالْعُرَى، وَاكْشِفْ عَنَّا مِنَ الْبَلَاءِ مَا لَا يَكْشِفُهُ غَيْرُكَ. اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْتَغْفِرُكَ إِنَّكَ كُنْتَ غَفَارًا، فَأَرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْنَا مِدْرَارًا. اللَّهُمَّ اسْقِ عِبَادَكَ وَبَهَائِمَكَ، وَانْشُرْ رَحْمَتَكَ ، وَأَحْيِ بَلَدَكَ الْمَيِّتَ.
Allaahummasqinaa ghaitsan mughiitsan marii'an ghadaqan mujallalan 'aaman thabaqan sahhan daa'iman. Allaahummasqinal ghaitsa wa laa taj'alnaa minal qaanithiina.
Allaahumma bil 'ibaadi wal balaadi wal bahaa'imi wal khalqi minal-la'awaa'i wal jahdi wadh-dhanki maa laa nasykuhu illaa ilaika. Allahumma anbit lanaz-zar'a wa adirra lanadh-dhar'a,
wasqinaa min barakaatis-samaa'i, wa anbit lanaa min barakaatil ardhi. Allaahummarfa' 'annal jahda, wal juu'a wal 'uraa, waksyif 'annaa minal balaa'i maa laa yaksyifuhu ghairuka.
Allaahumma innaa nastaghfiruka innaka kunta ghaffaaran, fa arsilis-samaa'a 'alainaa midraaran. Allaahummasqi 'ibaadaka wa bahaa'imaka, wansyur rahmataka, wa ahyi baladakal mayyita.
Artinya: "Ya Allah berilah kami hujan yang bermanfaat, berakibat baik, mendatangkan kemakmuran, melimpah, banyak, merata dan selalu tercurah. Ya Allah, berilah kami hujan dan jangan biarkan kami menjadi orang-orang yang berputus asa.
Ya Allah, lindungilah hamba-hamba, negeri-negeri, hewan-hewan, dan seluruh makhluk dari penyakit, kesempitan dan kesulitan, dimana kami tidak mengadukannya kecuali kepada-Mu.
Ya Allah, tumbuhkanlah tanaman bagi kami, pancarkanlah air susu bagi kami, curahilah kami hujan dari keberkahan langit dan tumbuhkanlah untuk kami segala keberkahan bumi.
Ya Allah, angkatlah dari kami kesulitan, kelaparan, dan ketelanjangan. Angkatlah (hilangkanlah) dari kami segala bala, yang tiada seorang pun mampu untuk mengangkatnya selain Engkau.
Ya Allah, sesungguhnya kami memohon ampun kepada-Mu, karena Engkaulah Maha Pengampun. Kirimkanlah hujan deras dari langit kepada kami. Ya Allah curahkanlah hujan kepada hamba-hamba dan hewan-hewan ternak. Tebarkanlah rahmat-Mu dan hidupkanlah bumi-Mu yang mati."