Dokumen Rahasia Militer Mesir Terbongkar, Isinya soal Terowongan Gaza
Belum lama ini, dokumen rahasia militer Mesir yang diperoleh Middle East Eye (MEE) mengungkap kabar mengejutkan.
Belum lama ini, dokumen rahasia militer Mesir yang diperoleh Middle East Eye (MEE) mengungkap kabar mengejutkan.
Dokumen Rahasia Militer Mesir Terbongkar, Isinya soal Terowongan Gaza
Penjajahan Israel terhadap Palestina telah membuat masyarakat di tanah para nabi itu menderita lebih dari 50 tahun lamanya. Di Gaza, pengepungan yang dialami menjadikan kota kecil itu sebuah 'penjara terbuka' di dunia. Untuk menghindari blokade, terowongan-terowongan lintas Gaza-Mesir pun dibangun. Belum lama ini, dokumen rahasia militer Mesir yang diperoleh Middle East Eye (MEE) mengungkap kabar mengejutkan.
Dokumen itu mengungkap skala operasi Mesir untuk menghancurkan terowongan antara semenanjung Sinai dan Gaza itu.
Menurut dokumen yang diterbitkan MEE secara lengkap, lebih dari 2.000 terowongan dihancurkan oleh insinyur militer Mesir di kota perbatasan Rafah antara tahun 2011 dan 2015.
Demikian dikutip merdeka.com dari middleeasteye, Minggu (19/5/2024).
Tak cuma itu, dalam dokumen itu juga terungkap anggota senior angkatan bersenjata Mesir memerintahkan studi kelayakan terhadap proposal penggalian kanal di sepanjang perbatasan dengan Gaza sebagai alternatif untuk menghancurkan terowongan.
Dokumen-dokumen tersebut, yang dibocorkan oleh orang dalam militer, memberikan gambaran langka mengenai operasi ekstensif militer Mesir di provinsi Sinai Utara.
Pemerintahan Presiden Abdel Fattah el-Sisi sangat tertutup mengenai aktivitasnya di Rafah dan telah memberlakukan pemadaman media di wilayah tersebut sejak tahun 2013 di mana mereka melancarkan operasi brutal dan destruktif terhadap militan lokal yang bersekutu dengan ISIS.
Mereka tidak pernah merilis rincian resmi mengenai penghancuran terowongan tersebut.
Menurut dokumen tersebut, semua terowongan yang hancur selama periode yang dicakupnya ditetapkan sebagai terowongan komersial atau transportasi.
Pengungkapan ini terungkap setelah penutupan penyeberangan Rafah di Gaza selatan setelah operasi Israel pada tanggal 7 Mei 2024 dan menimbulkan pertanyaan tentang kritik Israel terhadap dugaan kegagalan Mesir dalam menghilangkan terowongan penyelundupan yang digunakan oleh kelompok perjuangan Palestina.
Para pejabat Israel mengatakan senjata yang digunakan dalam serangan Hamas di Israel selatan pada tanggal 7 Oktober 2023 diselundupkan ke Gaza melalui terowongan dari Mesir.
Namun, Mesir membantah tuduhan Israel dan menyatakan telah menyapu bersih lebih dari 1.500 terowongan selama satu dekade terakhir.
Juru bicara pemerintah Mesir, Diaa Rashwan mengatakan Mesir juga telah membangun tembok beton di sepanjang perbatasan Rafah, enam meter di atas tanah dan enam meter di bawah tanah.
Menurutnya tidak memungkinkan untuk menyelundupkan senjata.
Juru bicara militer Mesir sebelumnya menyebutkan jumlah terowongan yang dihancurkan sekitar 3.000.
Pada tahun 2018, juru bicara militer mengatakan beberapa terowongan yang dihancurkan mencapai kedalaman 30 meter di bawah tanah.