Duduk Perkara Amerika Serikat Menyerang Yaman, Beking Israel Vs Pembela Palestina
Houthi Yaman melancarkan serangan terhadap kapal-kapal dagang di Laut Merah yang memiliki hubungan dengan Israel dan sekutunya.

Serangan Amerika Serikat ke Yaman, khususnya terhadap kelompok Houthi, dipicu oleh serangkaian tindakan yang dianggap mengancam kepentingan AS. Houthi, yang didukung oleh Iran, telah melancarkan serangan terhadap kapal-kapal dagang di Laut Merah yang memiliki hubungan dengan Israel dan sekutunya, termasuk Amerika Serikat dan Inggris.
Serangan ini dilakukan oleh Houthi sebagai bentuk solidaritas terhadap Gaza, Palestina, yang digenosida oleh Israel dengan dukungan Amerika Serikat.
Meskipun sempat mereda setelah gencatan senjata di Gaza, Houthi kembali mengancam untuk menyerang kapal-kapal Israel dan sekutunya, yang memicu serangan balasan dari Amerika Serikat. Ancaman itu dilakukan karena Israel tidak mematuhi gencatan senjata dengan Hamas dan membombardir Tepi Barat, Palestina.
Amerika Serikat menyatakan bahwa serangan tersebut merupakan langkah untuk melindungi kepentingan maritimnya dan merespons ancaman yang ditimbulkan oleh Houthi.
Latar Belakang Konflik Houthi dan Amerika Serikat

Kelompok Houthi telah menjadi pemain kunci dalam konflik Yaman yang berkepanjangan. Didukung oleh Iran, Houthi telah melancarkan serangan terhadap berbagai target, termasuk kapal-kapal yang beroperasi di Laut Merah.
Serangan ini sebagai bentuk aksi solidaritas terhadap Palestina. Aksi tersebut sukses memberi dampak negatif terhadap ekonomi global. Menurut data, serangan Houthi telah menyebabkan kerugian yang signifikan pada perdagangan internasional, dengan beberapa laporan menyebutkan kerugian mencapai miliaran dolar.
Amerika Serikat, yang memiliki kepentingan strategis di kawasan tersebut, merespons dengan langkah militer. Mereka menyatakan bahwa tindakan Houthi tidak hanya mengancam sekutu-sekutu mereka, tetapi juga stabilitas perdagangan global.
Namun, di sisi lain Amerika justru terus membela Israel melakukan genosida terhadap warga Palestina.
Serangan Amerika Serikat

Setelah serangkaian serangan oleh Houthi, Amerika Serikat meluncurkan serangan balasan sebagai respons terhadap ancaman tersebut. Dalam pernyataannya, pihak AS berdalih serangan tersebut bertujuan untuk melindungi kepentingan maritim dan menjaga keamanan pelayaran di Laut Merah.
Houthi sendiri menganggap serangan tersebut sebagai tindakan agresi terhadap negara merdeka.
"Kami tidak akan membiarkan agresi ini tanpa respons, dan kami akan terus melindungi hak kami untuk mempertahankan diri."
Serangan balasan ini meningkatkan ketegangan di kawasan dan menimbulkan kekhawatiran akan eskalasi konflik lebih lanjut. Banyak pengamat internasional mencatat bahwa situasi ini dapat berpotensi memicu konflik yang lebih luas di Timur Tengah.
Dampak Ekonomi dan Geopolitik dari Konflik

Konflik yang melibatkan Amerika Serikat dan Houthi tidak hanya berdampak pada keamanan, tetapi juga pada ekonomi global.
Beberapa dampak ekonomi dari konflik ini meliputi:
- Peningkatan biaya asuransi untuk pengiriman barang melalui Laut Merah.
- Penurunan arus perdagangan yang dapat mempengaruhi harga barang di pasar internasional.
- Ketidakpastian yang dapat menghambat investasi asing di kawasan tersebut.
Dalam konteks geopolitik, serangan ini juga meningkatkan ketegangan antara Amerika Serikat dan Iran, yang dianggap sebagai pendukung utama Houthi. Banyak analis berpendapat bahwa konflik ini dapat memperburuk hubungan antara kedua negara dan memicu reaksi dari negara-negara lain di kawasan tersebut.