FOTO: Momen Menegangkan Houthi Bajak Kapal Israel di Laut Merah: Pasukan Bersenjata Turun dari Helikopter
Houthi mengaku tak akan menghentikan serangan ini sampai Israel menyudahi serangan brutalnya di Jalur Gaza.
Houthi mengaku tak akan menghentikan serangan ini sampai Israel menyudahi serangan brutalnya di Gaza.
FOTO: Momen Menegangkan Houthi Bajak Kapal Israel di Laut Merah: Pasukan Bersenjata Turun dari Helikopter
Kelompok militer Houthi dari Yaman merilis rekaman video, pada Senin (22/11), yang memperlihatkan momen pembajakan kapal kargo di Laut Merah.
Dalam video berdurasi 3 menit 28 detik itu terlihat pasukan bersenjata turun dari sebuah helikopter dan menguasai kapal tersebut.
Houthi mengungkapkan kapal kargo Galaxy Leader itu merupakan milik Israel. Houthi pun memperingatkan bahwa semua kapal yang terkait dengan Israel akan menjadi sasaran mereka. Mereka mengaku tak akan menghentikan serangan sampai Israel menyudahi serangan brutalnya di Jalur Gaza.
Juru bicara militer Houthi Yahya Saree mengatakan penyitaan kapal itu adalah respons terhadap "tindakan keji terhadap saudara-saudara Palestina kita di Gaza dan Tepi Barat".
“Jika komunitas internasional lebih mementingkan keamanan dan stabilitas regional, daripada memperluas konflik, maka agresi Israel terhadap Gaza harus diakhiri,” tulisnya di X.
Namun, Israel membantah keterkaitannya dengan kapal kargo Galaxy Leader. Menurut Tel Aviv, kapal itu adalah milik Inggris dan dioperasikan Jepang.
Mereka juga menuduh serangan itu adalah “tindakan terorisme Iran” yang mempunyai konsekuensi terhadap keamanan maritim internasional.
Sebagaimana dilansir Liputan6.com, laporan The Guardian menyebutkan bahwa perusahaan keamanan maritim Ambrey mengatakan pemilik kapal kargo tersebut terdaftar sebagai Ray Car Carriers, yang perusahaan induknya dimiliki oleh Abraham (Rami) Ungar, seorang pengusaha Israel.
Sejauh ini Ray Car Carriers dan induknya Ray Shipping belum memberi pernyataan terkait isu ini.
25 Orang Disandera
Sekitar 25 orang diyakini berada di kapal Galaxy Leader ketika kapal itu dibajak pasukan Houthi dalam perjalanan dari Turki ke India. Mereka berasal dari Bulgaria, Filipina, Meksiko hingga Ukraina.
Ancaman Terbuka Houthi kepada Israel
Houthi telah melancarkan beberapa serangan rudal dan drone terhadap Israel sejak 7 Oktober, ketika serangan Hamas di Israel memicu serangan udara dan darat yang menewaskan lebih dari 13.000 orang di Jalur Gaza.
Pada 14 November, pemimpin Houthi, Abdul Malik al-Huthi, telah secara terbuka mengancam Israel dengan mengatakan kelompoknya sedang mencari kapal-kapal Israel di perairan penting komersial di Laut Merah.
"Mata kami terbuka untuk terus memantau dan mencari kapal Israel," katanya dalam pidato yang disiarkan oleh stasiun TV Al-Masirah sebagaimana dikutip Liputan6.com.