Gara-gara Jualan Citul Beromzet Sehari Rp2,8 Juta, Pria Ini Berhasil Lunasi Utang Pinjol
Berikut cerita pedagang citul berhasil lunasi utang pinjol gara-gara berjualan.
Berikut cerita pedagang citul berhasil lunasi utang pinjol gara-gara berjualan.
Gara-gara Jualan Citul Beromzet Sehari Rp2,8 Juta, Pria Ini Berhasil Lunasi Utang Pinjol
Setiap orang tentu tidak mengetahui secara pasti masa depan yang akan dialaminya.
Namun, masa depan yang cerah bisa diperoleh dengan usaha dan kerja keras. Selain itu juga dibutuhkan doa, baik dari diri sendiri maupun keluarga tercinta.
Seperti kisah pria bernama Gofur satu ini. Siapa sangka dengan berjualan citul, Ia berhasil melunasi utang pinjaman online (Pinjol).
Lantas bagaimana cerita pedagang citul berhasil lunasi utang pinjol gara-gara berjualan? Melansir dari akun YouTube Indorasa28, Rabu (11/10), simak ulasan informasinya berikut ini.
Gofur menceritakan bagaimana awal mula dirinya membuka usaha kuliner. Rupanya sebelum jualan Citul, Gofur sempat jualan es gelato namun tidak membuahkan hasil sesuai harapannya.
"Awalnya sih saya jualan es gelato Mas, tapi setiap harinya agak menurun. Saya akhirnya berpikiran berganti apa yang enak dijual di sore sampai malam hari," ungkap Gofur.
Melihat hal itu, Ia tidak langsung pantang menyerah. Gofur mencari ide kembali untuk usaha kuliner miliknya. Hingga akhirnya Ia mengambil kesempatan menjual Citul yang saat itu belum ada di Malang. "Kebetulan di Kota Malang belum ada citul," ujarnya.
"Awal buka itu sepi. Orang pada nggak tahu citul itu apa. Dikira itu ikan-ikan kecil itu," ujar Gofur.
"Ini aci tulang Ibu, dalamnya ada balutan ayam suwir," lanjutnya.
YouTube Indorasa28
Namun seiring berjalannya waktu, bisnis Citul milik Gofur berangsur-angsur ramai. "Alhamdulillah sejak di konten teman saya, saya belum buka orang pada nungguin langsung. Termasuk ramai," paparnya.
Gofur membongkar modal pertama yang dikeluarkannya untuk berjualan Citul ini. Ia juga menceritakan bagaimana Ia jarang sekali mendapatkan pembeli.
"Kurang lebih Rp1-2 juta," ungkapnya.
"Kalau awalnya ya cuma 1,5 kilo sampai 2 kilo saja. Nggak (langsung habis), itu masih ada sisa. Jadi pulang, saya taruh freezer. Paling aku jualan bawa 10-15 porsi, itu belum tentu habis," ujarnya.
Bahkan, Ia juga sempat hampir putus asa karena yang diperoleh hanya capek saja. Di mana itu tidak bisa mencukupi kebutuhan sehari-harinya.
"Tapi awal jualan wajar lah Mas, kalau orang baru usaha terus sepi itu wajar. Soalnya saya sendiri juga merasa kok seperti ini, hampir putus asa jualan ini. Soalnya penghasilannya malah dapat capek, nggak cukup buat keseharian," jelasnya.
"Sedih Mas, apalagi kanan kiri ramai kok saya tidak ada yang beli," tambahnya.
Saat awal jualan, Ia mengaku hanya memperoleh pendapatan sebesar Rp10 ribu saja. "Kalau dulu sebelum viral itu (pendapatan) Rp10 ribu," paparnya.
Akan tetapi, kini Ia sudah bisa bersyukur dan tersenyum cerah. Ia bahkan pernah mendapatkan omzet sebesar Rp2,8 juta sehari. "Rekor sehari pernah mas Rp2,8 juta," paparnya.
"Dulu pernah mas punya modal ibarat Rp10 juta lah tapi saya salah gunakan main judi online. Itu saya kalah, hitungannya 1 motor hilang," ujarnya.
"Cicilan masih ada, utang ke sini ke sana ke saudara nggak ada yang mau utangin. Akhirnya saya beranikan diri pinjol buat kehidupan sehari-hari," kata Gofur
"Tapi Alhamdulillah meskipun saya pinjol, saya berhasil membayar mas," tutupnya.