Kisah Kesederhanaan Syafii Maarif, Pilih Naik Sepeda Pemobil Sampai Segan Menyalipnya
Merdeka.com - Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif atau lebih akrab disapa Buya Syafii wafat, Jumat (27/5). Buya Syafii menghembuskan napas terakhirnya di RS PKU Muhammadiyah Gamping pada pukul 10.15 WIB.
Kabar duka mendalam ini disampaikan oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, melalui pesan singkatnya.
Banyak kenangan semasa hidup almarhum yang begitu berkesan dan penuh teladan. Selama ini Buya Syafi'i terkenal dengan kesederhanaan serta idealismenya dalam membela kebenaran dan keadilan.
-
Siapa Imam Syafi'i? Imam Syafi’i adalah salah satu mazhab dalam agama Islam yang sekaligus merupakan kontributor pertama dari prinsip-prinsip yurisprudensi Islam.
-
Siapa yang Imam Syafi'i sebut sebagai manusia paling mulia? Manusia yang paling tinggi kedudukannya adalah mereka yang tidak melihat kedudukan dirinya, dan manusia yang paling banyak memiliki kelebihan adalah mereka yang tidak melihat kelebihan dirinya.
-
Kenapa kata-kata Imam Syafi'i penuh makna? Kata-kata Imam Syafi’i berikut syarat akan makna bijak yang bisa membuka sudut pandang dalam memahami kehidupan. Dengan kata-kata ini, Anda juga bisa lebih memahami ajaran Islam untuk meningkatkan keimanan kepada Allah.
-
Kenapa Imam Syafi'i penting? Selain ilmunya yang tinggi, Imam Syafi’i juga merupakan seorang agamawan yang kerap memberikan quote atau petuah tentang kehidupan.
-
Kapan Imam Syafi'i menulis kata-kata bijaknya? Imam Syafi’i lahir tahun 150- 204 hijriyah, atau tahun 767- 820 masehi, di Guzzah (Gaza) di Palestina. Wafat di akhir malam bulan Rajab, tahun 204 hijriyah, atau 820 masehi. Beliau hidup di masa Abbasiah pertama.
-
Siapa yang membuat kata-kata Imam Syafi'i jadi pelajaran? Imam Syafi’i adalah tokoh yang menyumbangkan mahzab dalam ilmu fiqih Islam. Dengan ilmu dan kepintarannya, Imam Syafi’i juga dikenal sebagai penyair dengan berbagai kata-kata mutiara yang penuh makna.
Selain itu, kesederhanaan sang guru bangsa ini turut membekas di hati. Hingga salah satu momennya bersepeda kala itu sempat viral di media sosial Twitter dan menjadi trending topic. Bahkan putri Gus Dur, Alissa Wahid sampai ikut berkomentar.
Simak video dan kisah kesederhanaan Syaffi Maarif, hingga pemobil pun tak berani menyalipnya berikut ini, seperti dihimpun dari akun Twitter @budhihermanto, Jumat (27/5).
Direktur Ini Tak Berani Salip Pesepeda
Twitter @budhihermanto ©2022 Merdeka.com
Sebuah video berdurasi 32 detik memperlihatkan seorang pemobil yang tak berani menyalip pesepeda berpenampilan begitu sederhana.
Pemobil sekaligus perekam video tersebut adalah Budhi Hermanto. Budhi Hermanto merupakan Direktur di Perkumpulan Masyarakat Peduli Media.
Dalam akun Twitter pribadinya @budhihermanto, Budhi membagikan video yang memperlihatkan dirinya berada di belakang seorang pengendara sepeda onthel. Melalui unggahannya, ia mengaku tak berani menyalip pesepeda tersebut.
"Saya gak berani menyalip pengendara sepeda bertopi merah ini, ketemu di kompleks perumahan nogotirto, semoga beliau selalu diberi kesehatan, berkah," cuitnya di Twitter.
Anak Gus Dur Ikut Berkomentar
Twitter @budhihermanto ©2022 Merdeka.com
Unggahan sang pegiat literasi media dan komunitas di Indonesia, Budhi Hermanto tersebut lantas dikomentari pula oleh putri dari Presiden Indonesia ke-4 Gus Dur.
Melihat unggahan videonya, putri Gus Dur, Alissa Wahid sampai ikut berkomentar. Ia menyematkan doa kepada Buya Syaffi di unggahan Budhi Hermanto.
Twitter @budhihermanto ©2022 Merdeka.com
"Buyaaaaaaaaa.....Semoga Buya Syafii Maarif selalu sehat wal afiyat.Aduh saya mbrebes mili. Beliau panutan saya dalam banyak hal," tulis @AlissaWahid.
Sosok Guru Bangsa yang Sederhana
Jokowi Jenguk Buya Syafii Maarif ©2022 Merdeka.com/mukhlis jr biro pers istana
Pesepeda yang mengenakan topi merah itu rupanya mendiang Ahmad Syafi'i Maarif atau biasa disapa Buya Syafii semasa beliau masih hidup.
Buya Syafii merupakan seorang profesor, ulama dan cendikiawan Indonesia. Ia diketahui pernah menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah, Presiden World Conference on Religion for Peace (WCRP), serta pendiri Maarif Institute.
Buya Syafi'i lahir di Nagari Calau, Sumpur Kudus, Minangkabau, Sumatera Barat pada 31 Mei 1935.
Sosoknya begitu disegani di tanah air. Buya Syafii terkenal akan kesederhanaan dan idealismenya. Kisah masa kecilnya pun pernah ditorehkan dalam novel berjudul 'Si Anak Kampung' karya Damiem Demantra. Bahkan difilmkan dan meraih penghargaan pada America International Film Festival (AIFF).
Menurut informasi yang dihimpun, mendiang pernah mengikuti Program Master di Departemen Sejarah Universitas Ohio, Amerika Serikat. Sementara gelar doktornya diperoleh dari Program Studi Bahasa dan Peradaban Timur Dekat, Universitas Chicago, AS.
Kabar Duka, Buya Syafii Meninggal Dunia
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menyampaikan kabar duka, Ahmad Syafii Maarif telah berpulang ke Pangkuan Ilahi, Jumat (27/5) pukul 10.15 WIB.
"Muhammadiyah dan bangsa Indonesia berduka. Telah wafat Buya Prof Dr H Ahmad Syafii Maarif pada hari Jumat tgl 27 Mei 2022 pukul 10.15 WIB di RS PKU Muhammadiyah Gamping," kata Haedar dalam pesan singkatnya.
"Semoga beliau husnul khatimah, diterima amal ibadahnya, diampuni kesalahannya, dilapangkan di kuburnya, dan ditempatkan di jannatun na'im. Mohon dimaafkan kesalahan beliau dan do'a dari semuanya," imbuh Haedar.
Haedar menambahkan terkait pemakaman dan informasi lainnya menyusul. Informasi sementara, Buya Syafii akan disalatkan dan disemayamkan di Masjid Gedhe Kauman, Yogyakarta.
Sebagaimana diketahui, sebelumnya, Buya Syafii sempat menjalani rawat inap di RS PKU Muhammadiyah Gamping sekian kali. Beliau sempat menjalani perawatan karena mengalami serangan jantung ringan.
Video Kesederhanaan Buya Syaffi
Momen bukti kesederhanaan almarhum Buya Syaffi semasa hidup. Ia memang kerap memilih untuk mengendarai sepedanya.
Berikut videonya.
Saya gak berani menyalip pengendara sepeda bertopi merah ini, ketemu di kompleks perumahan nogotirto, semoga beliau selalu diberi kesehatan, berkah. pic.twitter.com/GJrnvip4Et
— Budhi Hermanto (@budhihermanto) August 30, 2021 (mdk/kur)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Natsir istimewa karena jujur. Menolak hadiah mobil dari pengusaha dan Raja Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaDuta Sheila On 7 bukan hanya dikenal sebagai vokalis dari salah satu band terkemuka di Indonesia
Baca SelengkapnyaPuan menilai, Buya Syafi'i Ma'arif adalah seorang guru dan tokoh toleransi bangsa yang selalu memperjuangkan perdamaian dan toleransi.
Baca SelengkapnyaMomen kerendahan hati Habib dari Solo bikin Buya Yahya kaget dan istigfar.
Baca SelengkapnyaBerkeliling, pensiunan jenderal bintang tiga TNI ini berkendara sendiri dengan sepeda motor.
Baca SelengkapnyaKesederhanaan bos jalan tol itu terlihat ketika ia sedang jalan-jalan di Car Free Day (CFD) membeli ikat pinggang seharga Rp25 ribu.
Baca SelengkapnyaAda banyak kata-kata Imam Syafi'i tentang ilmu yang dapat dijadikan inspirasi.
Baca SelengkapnyaBerikut kisah pengalaman hidup Panglima TNI sempat pinjam sepeda karena tidak mampu beli.
Baca SelengkapnyaAlih-alih mengendarai mobil, Ariel justru lebih suka menggunakan motor sendirian.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang kumpulan quote Imam Syafi’i tentang agama dan kehidupan yang penuh makna.
Baca SelengkapnyaSosoknya benar-benar sabar menjalani kehidupan. Syarif pun tetap semangat mengajar ngaji anak-anak di kampungnya, meski kondisi tubuhnya kekurangan.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan ulama besar Indonesia yang berkesempatan memegang dan mencium sandal Nabi Muhammad.
Baca Selengkapnya