Kisah Koh Steven, Mualaf Sedekahkan Semua Harta buat Covid Lalu Tinggal di Kontrakan
Merdeka.com - Rasa duka menyelimuti insan dakwah Islam di Indonesia. Steven Indra Wibowo, pendiri Mualaf Center Indonesia meninggal dunia pada Jumat (14/10) lalu.
"Innalillahi Wa Inna Ilaihi Raji'un Telah meninggal dunia dan berpulang ke rumah Allah saudara kami: Indra Wibowo," tulis akun Instagram Mualaf Center Indonesia mengumumkan kepergian Koh Steven untuk selamanya pada Sabtu (15/10).
Pria yang akrab disapa Koh Steven ini mengembuskan napas terakhirnya usai melaksanakan ibadah shalat Isya di Surabaya. Sebelum meninggal, Koh Steven sempat dilarikan ke rumah sakit namun takdir berkata lain.
-
Mengapa Sie Kong Lian menyewakan rumahnya untuk kos-kosan? Mengutip berbagai sumber, Sie Kong Lian menyewakan rumahnya sebagai tempat kos dan rumah belajar bagi siswa STOVIA karena terinspirasi dari anaknya yang juga bersekolah di STOVIA.
-
Apa yang didonasikan? Seorang pria tiba-tiba menghampiri panggung dan berkata, ‘saya ingin membantu Palestina dengan motor kesayangan saya ini’,' sebutnya.
-
Siapa pemilik Rumah Kalang ini? Dikutip dari Jogjaprov.go.id, bangunan itu merupakan Rumah Kalang milik BH Noerijah.
-
Apa saja harta kekayaan Komeng? Harta komedian yang dikenal dengan jargon 'Uhuy' itu terdiri dari tanah dan bangunan senilai Rp14 miliar. Komeng juga tercatat memiliki sejumlah mobil senilai Rp1,36 miliar. Terdiri dari mobil Jeep Compass, Daihatsu Luxio, Suzuki XL7, Hyundai H-1 dan dua buah mobil Suzuki dari hasil hadiah. Komeng juga memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp8 juta. Setara kas dan setara kas mencapai Rp114 juta.
-
Apa saja contoh sedekah? Macam-macam sedekah tersebut antara lain sedekah Anak Yatim, Masjid, Wakaf, hingga Fakir Miskin.
-
Siapa yang menerima hibah rumah? Pihak Pertama telah menghibahkan sebuah rumah kepada Pihak Kedua sebagai saudara kandung.
Jenazah nya kemudian diberangkatkan dari Surabaya menuju Bandung. Usai dishalatkan di Masjid Al Imtiyaz di Bandung, jenazah langsung diberangkatkan ke lokasi pemakaman. Koh Steven dimakamkan di area pemakaman Firdaus Memorial Park, Ujung Berung, Bandung, Jawa Barat.
Sedekahkan Semua Harta buat Covid
Semasa hidupnya, mualaf asal Yogyakarta ini banyak membagikan kebaikan kepada sesama manusia. Ia bahkan rela menjual sebagian besar aset miliknya mencapai Rp12 miliar. Aset-aset tersebut meliputi 2 rumah, 7 mobil dan 3 moge atau motor gede pribadinya, saat awal pandemi Covid 19.
Uang hasil penjualan tersebut kemudian dialokasikan untuk membeli 48 ribu baju hazmat, 43 ribu pasang sarung tangan bedah, 150 ribu masker, 80 ribu hand sanitizer.
Barang-barang itu kemudian didistribusikan ke lebih dari 5.000 rumah sakit dan fasilitas kesehatan di seluruh Indonesia. Selain itu ada pula 43 ribu perlengkapan APD surgical gown sesuai standar WHO.
Steven yakin bahwa pandemi Covid-19 ini merupakan petunjuk untuk dirinya mengembalikan titipan Tuhan melalui cara baik.
Bagi Sembako dan Makanan
Bukan hanya untuk membantu alokasi alat-alat kesehatan saja, hasil penjualan tersebut juga disisihkan untuk membeli ribuan sembako dan makanan cepat saji. Melalui Mualaf Center Indonesia, yang didirikan dan diketuai oleh Steven, para anggotanya membagikan makanan di jalanan Yogyakarta.Kemudian meratakan pembagian sembako dan makanan di berbagai wilayah Indonesia. Ia juga menyediakan makanan cepat saji bagi para tenaga medis.
Memilih Tinggal di Kontrakan
Bahkan, Koh Steven memilih untuk tinggal di rumah kontrakan di wilayah Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta. Sementara itu, sang istri tinggal di Bandung bersama mertuanya.Bukan tanpa alasan Koh Steven melakukan hal ini. Ia percaya bahwa harta akan datang lagi dengan mudah. Dia mengaku pernah hidup miskin. Yakin bahwa Allah SWT akan mencukupkan. Rumah miliknya yang masih bertahan ada di Salatiga. Pengusaha tajir melintir ini juga hanya tinggal memiliki satu motor matic saja untuk bepergian.
Semua Harta Titipan Allah
Koh Steven memiliki prinsip hidup bersama sang istri tercinta, bahwa segala yang dititipkan oleh Allah SWT saat ini pasti akan diambil lagi. Semua bergantung pada caranya, bisa dengan jalan yang baik melalui sedekah. Bisa pula kembali ke sisi Allah SWT dengan cara yang tidak diduga."Gini lho, kalau aku sama istriku punya prinsip hidup yang dititipin sama Allah sekarang, pasti akan kembali lagi. Caranya aja. Mau kembali dengan baik-baik, kita sedekahkan," ujar Steven dalam wawancara dilansir melalui channel youTube TV One.Harta titipan Tuhan tersebut juga bisa kembali jika digunakan Steven untuk membeli sesuatu yang tidak bermanfaat. Apabila berlaku sombong atas kekayaan, bisa jadi Allah SWT akan mengambil dengan paksa.Steven membuat perumpamaan, datangnya suatu bencana di luar nalar menimpa seseorang. Hal ini menjadi salah satu cara Allah SWT mengambil titipan harta dengan cara yang tidak diinginkan seorang hamba. (mdk/tan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang konglomerat asal Jawa Barat Haji Asep Wawan dahulu hidup di bawah garis kemiskinan, maka saat kaya ia bertekad tidak akan pernah putus bersedekah.
Baca SelengkapnyaDi kampung halaman, dia berhasil mendirikan rumah mewah dua lantai.
Baca SelengkapnyaKisahnya viral dan membawa berkah untuk Mak Sombret.
Baca SelengkapnyaUstaz Gunawan mengaku sebagai korban dari konten viral.
Baca SelengkapnyaHaji Bolot, sosok yang kini begitu sukses, tak pernah luput dari lika-liku kehidupan yang penuh tantangan
Baca SelengkapnyaEkspresi sedih dan bingung terlihat jelas di wajah perempuan berjilbab kuning itu.
Baca SelengkapnyaMbah Supyah pun bercerita, jika ia menjalani profesi sebagai tukang pijat keliling ini sejak usia 17 tahun.
Baca SelengkapnyaKisah inspiratif seorang pengusaha elektronik yang gemar sedekah kini bisa raih omzet miliaran. Simak informasinya.
Baca SelengkapnyaKisah Supartono, pemulung dan tukang becak asal Ponorogo yang berangkat haji tahun ini.
Baca SelengkapnyaRumah ini ternyata pemberian dari seorang kiai. Begini potretnya yang bikin miris.
Baca SelengkapnyaArtis Jessica Iskandar mengklaim sudah pasrah akan ulah Christopher Sfefanus Budianto yang telah menipu dan menggelapkan sewa mobil terhadapnya.
Baca SelengkapnyaMbah Suhriyeh mengaku tidak mendapatkan banyak uang. Hanya sekitar Rp30-40 ribu perhari saja.
Baca Selengkapnya