Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah Pilu Perempuan Kehilangan Satu Keluarga Selama 4 Hari karena Covid-19

Kisah Pilu Perempuan Kehilangan Satu Keluarga Selama 4 Hari karena Covid-19 Perempuan Kehilangan Satu Keluarga Selama 4 Hari karena Covid-19. Twitter/@heniunique ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Covid-19 yang kini masih melanda Tanah Air membawa banyak air mata di sebagian masyarakat. Kisah pilu lantaran Covid-19 ini baru saja dialami oleh perempuan cantik yang diketahui bernama Dea Winnie Pertiwi.

Tinggal bersama keluarga di Surabaya sempat membuat seluruh anggota keluarganya berjuang keras untuk melawan ganasnya Covid-19. Namun, takdir berkata lain. Ia harus merelakan 4 anggota keluarganya untuk berpulang ke Sang Khalik terlebih dahulu.

Berikut informasi selengkapnya.

Beredar di Media Sosial

Beberapa waktu yang lalu, media sosial dihebohkan dengan sebuah video yang dibagikan oleh akun Twitter dengan nama @heniunique. Pada cuitan yang mendapatkan lebih dari 13 ribu Retweet tersebut ia menyampaikan sebuah tulisan haru.

perempuan kehilangan satu keluarga selama 4 hari karena covid 19

Twitter/@heniunique ©2020 Merdeka.com

"Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Dea Winnie Pertiwi asal Surabaya, membagikan ceritanya dalam 4 hari kehilangan satu keluarga karena Covid-19 (ayah, ibu, kakak, dan janin dalam kandungan kakaknya)," tulisnya.

Ungkapan Pilu Lewat Video

Dalam video yang beredar tersebut, Dea menyampaikan kronologi terpaparnya anggota keluarganya. Dirinya pun juga menceritakan betapa mengerikannya virus ini sehingga dapat merenggut orang-orang terkasihnya.

perempuan kehilangan satu keluarga selama 4 hari karena covid 19

Twitter/@heniunique ©2020 Merdeka.com

Ia kehilangan sang ayah terlebih dahulu, lalu sang kakak tercinta bersama janinnya. Selang 2 hari usai sang kakak meninggal dunia, ibunda Dea pun juga harus ikut berpulang.

Ingin Lihat Pemakaman Ibu

Rupanya, sang ayah dan kakak serta janinnya diketahui telah berpulang terlebih dahulu. Tak bisa melihat mereka untuk yang terakhir kali ini lah yang mendorongnya untuk ikut memakamkan sang ibu yang juga ikut berpulang.

perempuan kehilangan satu keluarga selama 4 hari karena covid 19

Twitter/@heniunique ©2020 Merdeka.com

"Nggak bisa lihat ayah dan kakakku terakhir kalinya, ini mama aku ingin melihat yang terakhir kalinya. Aku pengen gitu lihat yang terakhir kalinya. Jadi sekitar 5 menit lah setidaknya aku bisa melihat," ungkapnya.

Berawal dari Kakak Usai Cek Kandungan

Di tengah video yang tayang hingga lebih dari 393 ribu kali ini, Dea menceritakan kejadian awalnya. Rupanya, hal ini berawal dari sang kakak ipar yang terpapar usai menemani sang istri untuk cek kandungan. Setelah itu, keduanya pun diketahui memiliki gejala Covid-19.

perempuan kehilangan satu keluarga selama 4 hari karena covid 19

Twitter/@heniunique ©2020 Merdeka.com

"Jadi meriang, flu kemudian demam tinggi," lanjutnya.

Tak Menyangka

Sebelumnya, seluruh anggota keluarga pun awalnya tak menyangka bahwa kedua kakaknya tersebut tengah mengalami gejala Covid-19. Maka dari itu, keduanya pun mengikuti tes untuk melihat hasil akhirnya.

"Nah, kami nggak nyangka bahwa itu covid-19," tambahnya.

Hasil Tes Kakak Non-Reaktif

Mereka pun sempat merasa lega lantaran hasil dari tes tersebut menunjukkan bahwa sang kakak non-reaktif. Namun tak selang lama, kedua orangtua Dea pun tampaknya juga terpapar Covid-19 yang berasal dari sang kakak dan kakak ipar.

perempuan kehilangan satu keluarga selama 4 hari karena covid 19

Twitter/@heniunique ©2020 Merdeka.com

"Lagi-lagi kami sekeluarga mengira bahwa oh aman karena hasilnya non-reaktif gitu, itu bukan Covid-19. Dari situ kemudian baru nular ke mama, ke papa," paparnya.

Pesan Dea Winnie Pertiwi

Mengalami kehilangan bukanlah sesuatu yang mudah. Meskipun demikian, Dea mencoba memberikan pesan menyentuh kepada semua orang yang melihat videonya tersebut.

"Jangan sampai kita baru percaya bahwa Covid-19 ini ada setelah kita sendiri mengalami ataupun ketika kita sudah kehilangan orang-orang terdekat kita gitu. Cukup pakai masker, jaga jarak, rajin cuci tangan. Sesederhana itu aja," tegasnya.

Warganet Semakin Waspada

"Kak, kasus di Surabaya emang ngga main-main. Sehari bisa ngubur 35 jenazah covid-19. Ini pemakaman baru milik pemkot dekat rumahku. Baru 4 bulan lho. Sudah hampir penuh," tulis @ajamilah1.

Doa dari Warganet

"Nggak bisa ngebayangin lagi gimana rasanya jadi mba Dea. Semoga mba dea selalu diberi kekuatan dan kesabaran untuk bisa menerima apa yang baru saja menimpanya. Turut berduka cita ya mba," tulis @navizza.

"It breaks my heart into million pieces. Ya Allah mbaknya kuat banget. Semoga arwah keluarganya ditempatkan di sisi Allah di tempat terbaik," tulis @finssa.

"Turut berduka cita mbak. Salut atas ketegaran mbak. Dengan berbagi dengan kami walau harus mengorek duka mbak sesungguhnya itu menjadi pelajaran buat kami terimakasih sudah mau berbagi," tulis @enricho19862683.

(mdk/mta)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Satu Keluarga Lompat dari Apartemen di Jakut Sempat Punya Usaha Kapal Ikan
Satu Keluarga Lompat dari Apartemen di Jakut Sempat Punya Usaha Kapal Ikan

Bisnis kapal tersebut bangkrut ketika pandemi Covid-19 lalu.

Baca Selengkapnya
Cerita Miris Dirjen Kementan Terpapar Covid-19 Dipalak Rp450 Juta untuk Keperluan SYL dan Keluarga
Cerita Miris Dirjen Kementan Terpapar Covid-19 Dipalak Rp450 Juta untuk Keperluan SYL dan Keluarga

Karena tidak punya saksi tidak memenuhi permintaan uang tersebut.

Baca Selengkapnya
Viral Curhatan Pilu Seorang Anak usai Ibunya Meninggal, Kini Hidup Berdua dengan Adik
Viral Curhatan Pilu Seorang Anak usai Ibunya Meninggal, Kini Hidup Berdua dengan Adik

Usai kepergian sang ibunda tercinta, Ia kini hidup berdua dengan adiknya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Satu Keluarga Tertimpa Tembok Runtuh di Jaksel Saat Lagi Tidur, Empat Orang Terluka
Satu Keluarga Tertimpa Tembok Runtuh di Jaksel Saat Lagi Tidur, Empat Orang Terluka

Tiba-tiba tembok tetangga yang lebih tinggi runtuh dan menimpa rumah Suyoto

Baca Selengkapnya
Keluarga Ungkap Kronologi Pencabulan Siswi SMP oleh Ayah Tiri yang Berprofesi Polisi di Surabaya
Keluarga Ungkap Kronologi Pencabulan Siswi SMP oleh Ayah Tiri yang Berprofesi Polisi di Surabaya

Kasus dugaan pelecehan seksual atau pencabulan yang diduga dilakukan oleh ayah tiri korban yang berprofesi sebagai polisi di Surabaya dibongkar nenek korban.

Baca Selengkapnya
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.

Baca Selengkapnya
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.

Baca Selengkapnya
Keluarga Ungkap Kondisi Jenazah Siswa SMP di Padang, Tubuh Penuh Luka dan Telinga Berdarah
Keluarga Ungkap Kondisi Jenazah Siswa SMP di Padang, Tubuh Penuh Luka dan Telinga Berdarah

Keluarga korban menemukan banyaknya kejanggalan dalam kasus tersebut, mulai dari luka lebam serta keterangan dari para saksi.

Baca Selengkapnya
Kemenkes: Penyintas Covid-19 yang Kena DBD Tak Muncul Bintik Merah, Tapi Demam Tak Reda hingga 10 Hari
Kemenkes: Penyintas Covid-19 yang Kena DBD Tak Muncul Bintik Merah, Tapi Demam Tak Reda hingga 10 Hari

Kemenkes memperoleh beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19, salah satunya datang dari Kota Bandung.

Baca Selengkapnya