Mengenal Asal Kata Tarawih Adalah dan Sejarahnya
Bulan Ramadhan merupakan bulan yang penuh keberkahan bagi umat Islam.
Salah satu ibadah khusus yang dilakukan pada bulan ini adalah shalat tarawih. Tarawih adalah shalat sunnah khusus di bulan Ramadhan. Kata tarawih berarti istirahat, dan hukumnya sunnah muakkadah bagi laki-laki dan perempuan.
Jumlah rakaat pun bervariasi, umumnya 8 atau 20 rakaat dan dilaksanakan setelah shalat Isya hingga terbit fajar.
-
Apa itu Doa Sholat Tarawih? Doa sholat tarawih pendek perlu dipahami oleh setiap muslim, terutama untuk Anda yang tidak sempat sholat ke masjid, dan memilih sholat tarawih dan witir sendiri di rumah.
-
Bagaimana cara sholat tarawih? Adapun tata cara sholat tarawih adalah sebagai berikut: 1. Mengucap niat sholat tarawih. 2. Niat di dalam hati saat takbiratul ihram. 3. Mengucap takbir saat takbiratul ihram sambil niat di dalam hati. 4. Membaca ta'awuz dan surah Al-Fatihah, kemudian diikuti salah satu surah dalam Al- Quran. 5. Rukuk. 6. I'tidal. 7. Sujud pertama. 8. Duduk di antara dua sujud. 9. Bangkit dari duduk, kemudian mengerjakan rakaat yang kedua dengan gerakan yang sama. 10. Salam pada rakaat kedua. 11. Istighfar dan membaca kamalin.
-
Kapan salat Tarawih dilakukan? Salat tarawih adalah salat sunnah yang hanya dilakukan ketika bulan ramadan.
-
Kapan sholat tarawih dilakukan? Sholat tarawih pada umumnya dilakukan secara berjemaah di masjid.
-
Kenapa penting menentukan kapan tarawih pertama? Langkah ini penting karena penentuan tarawih pertama berdasarkan sidang isbat akan memengaruhi penentuan hari raya Idulfitri yang biasanya jatuh pada tanggal 1 Syawal dalam kalender Hijriah.
-
Gimana cara baca doa tarawih? Doa Sholat Tarawih: Bacaan BilalDoa sholat tarawih bacaan bilal merupakan salah satu doa yang lazim dibaca saat melaksanakan sholat tarawih.
Meski bersifat sunnah, shalat tarawih menjadi sarana mendekatkan diri kepada Allah SWT dan bagian penting dalam menghidupkan Ramadhan.
Ada beberapa penjelasan dan fakta seputar tarawih. Berikut penjelasan lengkap tentang asal kata tarawih adalah dan berbagai hal terkait ibadah ini.
Pengertian dan Asal Kata Tarawih
Tarawih berasal dari kata bahasa Arab “tarwihah” yang artinya istirahat. Secara istilah, tarawih adalah shalat sunnah yang dikerjakan pada malam Ramadhan.
Disebut tarawih karena dahulu para sahabat beristirahat sejenak setiap 4 rakaat. Tarawih termasuk qiyamul lail atau shalat malam di bulan Ramadhan.
Istilah tarawih belum dikenal pada zaman Rasulullah SAW. Dahulu, Rasulullah menyebut shalat ini dengan istilah qiyam Ramadhan.
Kata tarawih mulai digunakan pada masa Khalifah Umar bin Khattab yang artinya menghidupkan malam-malam Ramadhan dengan ibadah.
Shalat ini dilakukan setelah shalat Isya dan sebelum shalat Witir. Tarawih merupakan bentuk jamak dari kata tarwihah
Sejarah Shalat Tarawih
Shalat tarawih pertama kali dikerjakan Nabi pada 23 Ramadhan tahun 2 Hijriah. Rasulullah mengerjakan tarawih tidak selalu di masjid, kadang di rumah.
Rasulullah shalat tarawih berjamaah di masjid selama 3 malam berturut-turut. Pada malam keempat, Nabi tidak keluar ke masjid meski ditunggu jamaah.
Nabi khawatir shalat tarawih akan diwajibkan jika terus dilakukan berjamaah.
Pada masa Abu Bakar, tarawih dilakukan sendiri-sendiri atau kelompok kecil. Umar bin Khattab menjadi seseorang yang berinisiatif mengumpulkan jamaah untuk tarawih berjamaah.
Umar menunjuk Ubay bin Ka’ab sebagai imam shalat tarawih berjamaah. Ia menyebut tarawih berjamaah sebagai “sebaik-baik bid’ah”. Sejak masa Umar, tarawih berjamaah menjadi tradisi hingga sekarang.
Hukum Shalat Tarawih
Ada beberapa hukum yang mengatur shalat tarawih selama bulan Ramadhan, berikut diantaranya:
- Hukum shalat tarawih adalah sunnah muakkadah (sangat dianjurkan)
- Tarawih berlaku bagi laki-laki maupun perempuan
- Tidak ada sanksi bagi yang tidak melaksanakan shalat tarawih
- Tarawih berbeda dengan shalat wajib 5 waktu yang hukumnya fardhu
- Melaksanakan tarawih mendapat pahala, meninggalkannya tidak berdosa
- Tarawih termasuk amalan sunnah yang sangat dianjurkan di bulan Ramadhan
- Hukumnya sama dengan shalat tahajud di luar Ramadhan
- Ulama sepakat bahwa tarawih hukumnya sunnah, bukan wajib
- Tidak ada dalil yang mewajibkan shalat tarawih
- Tarawih boleh dikerjakan sendiri maupun berjamaah
Keutamaan Shalat Tarawih
Selain hukum perlu diketahui bahwa shalat tarawih juga memiliki keutamaan, yaitu:
- Mendapat ampunan dosa-dosa yang telah lalu
- Pahala shalat tarawih setara dengan shalat semalam suntuk
- Termasuk amalan yang dapat meningkatkan derajat di sisi Allah
- Mendapat pahala berlipat ganda di bulan Ramadhan
- Termasuk ibadah untuk menghidupkan malam-malam Ramadhan
- Menjadi sarana untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah
- Mendapat kesempatan untuk memperbanyak membaca Al-Qur’an
- Meraih keberkahan dan rahmat Allah di bulan Ramadhan
- Termasuk amalan yang dapat melembutkan hati
- Menjadi sarana untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan
Jumlah Rakaat Shalat Tarawih
Terdapat perbedaan pendapat ulama tentang jumlah rakaat tarawih. Sebagian ulama berpendapat 8 rakaat ditambah 3 witir.
Pendapat lain menyatakan 20 rakaat ditambah 3 witir, namun ada juga yang berpendapat 36 rakaat ditambah 3 witir.
Menurut Mazhab Hanafi dianjurkan 20 rakaat. Sedangkan Mazhab Maliki sebagian 8 rakaat, sebagian 20 rakaat.
Mazhab Syafi’i menganjurkan 20 rakaat dan Mazhab Hambali sebagian 8 rakaat, sebagian 20 rakaat.
Umar bin Khattab menetapkan 20 rakaat pada masanya. Jumlah rakaat boleh disesuaikan dengan kemampuan masing-masing.
Tata Cara Sholat Tarawih
Sholat tarawih memang dianjurkan untuk dilaksanakan secara berjamaah di masjid. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW dalam sebuah hadis yang artinya,
“Sholat berjamaah lebih utama dibandingkan sholat sendirian dengan dua puluh tujuh derajat,” (H.R. Bukhari)
Berikut tata cara sholat tarawih:
1. Niat
2. Takbiratul Ihram
3. Membaca Doa Iftitah
4. Membaca Surat Al-Fatihah
5. Membaca Surat Alquran
6. Ruku’
7. I’tidal
8. Sujud
9. Iftirasy (Duduk di Antara Dua Sujud)
10. Sujud Kedua
11. Berdiri untuk mengerjakan rakaat yang kedua.
12. Membaca Surat Al-Fatihah
13. Membaca Surat Alquran
14. Ruku’
15. I’tidal
16. Sujud
17. Iftirasy (Duduk di Antara Dua Sujud)
18. Sujud Kedua
19. Tasyahud Akhir
20. Salam
Bacaan Doa Setelah Sholat Tarawih
اَللهُمَّ اجْعَلْنَا بِالْإِيْمَانِ كَامِلِيْنَ. وَلِلْفَرَائِضِ مُؤَدِّيْنَ. وَلِلصَّلاَةِ حَافِظِيْنَ. وَلِلزَّكَاةِ فَاعِلِيْنَ. وَلِمَا عِنْدَكَ طَالِبِيْنَ. وَلِعَفْوِكَ رَاجِيْنَ. وَبِالْهُدَى مُتَمَسِّكِيْنَ. وَعَنِ الَّلغْوِ مُعْرِضِيْنَ. وَفِى الدُّنْيَا زَاهِدِيْنَ. وَفِى اْلآخِرَةِ رَاغِبِيْنَ. وَبَالْقَضَاءِ رَاضِيْنَ. وَلِلنَّعْمَاءِ شَاكِرِيْنَ. وَعَلَى الْبَلاَءِ صَابِرِيْنَ. وَتَحْتَ لِوَاءِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ سَائِرِيْنَ وَعَلَى الْحَوْضِ وَارِدِيْنَ. وَإِلَى الْجَنَّةِ دَاخِلِيْنَ. وَمِنَ النَّارِ نَاجِيْنَ. وَعَلى سَرِيْرِالْكَرَامَةِ قَاعِدِيْنَ. وَبِحُوْرٍعِيْنٍ مُتَزَوِّجِيْنَ. وَمِنْ سُنْدُسٍ وَاِسْتَبْرَقٍ وَدِيْبَاجٍ مُتَلَبِّسِيْنَ. وَمِنْ طَعَامِ الْجَنَّةِ آكِلِيْنَ. وَمِنْ لَبَنٍ وَعَسَلٍ مُصَفًّى شَارِبِيْنَ. بِأَكْوَابٍ وَّأَبَارِيْقَ وَكَأْسٍ مِّنْ مَعِيْن. مَعَ الَّذِيْنَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّيْنَ وَالصِّدِّيْقِيْنَ وَالشُّهَدَآءِ وَالصَّالِحِيْنَ وَحَسُنَ أُولئِكَ رَفِيْقًا. ذلِكَ الْفَضْلُ مِنَ اللهِ وَكَفَى بِاللهِ عَلِيْمًا. اَللهُمَّ اجْعَلْنَا فِى هذِهِ اللَّيْلَةِ الشَّهْرِالشَّرِيْفَةِ الْمُبَارَكَةِ مِنَ السُّعَدَاءِ الْمَقْبُوْلِيْنَ. وَلاَتَجْعَلْنَا مِنَ اْلأَشْقِيَاءِ الْمَرْدُوْدِيْنَ. وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَآلِه وَصَحْبِه أَجْمَعِيْنَ. بِرَحْمَتِكَ يَاأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
Artinya: “Ya Allah, jadikanlah kami orang-orang yang sempurna imannya, yang memenuhi kewajiban-kewajiban, yang memelihara sholat, yang mengeluarkan zakat, yang mencari apa yang ada di sisi-Mu, yang mengharapkan ampunan-Mu, yang berpegang pada petunjuk, yang berpaling dari kebatilan, yang zuhud di dunia, yang menyenangi akhirat, yang ridha dengan qadha-Mu (ketentuan-Mu), yang mensyukuri nikmat, yang sabar atas segala musibah, yang berada di bawah panji-panji junjungan kami, Nabi Muhammad, pada hari kiamat, yang mengunjungi telaga (Nabi Muhammad), yang masuk ke dalam surga, yang selamat dari api neraka, yang duduk di atas ranjang kemuliaan, yang menikah dengan para bidadari, yang mengenakan berbagai sutra ,yang makan makanan surga, yang minum susu dan madu murni dengan gelas, cangkir, dan cawan bersama orang-orang yang Engkau beri nikmat dari kalangan para nabi, shiddiqin, syuhada dan orang-orang shalih. Mereka itulah teman yang terbaik. Itulah keutamaan (anugerah) dari Allah, dan cukuplah bahwa Allah Maha Mengetahui. Ya Allah, jadikanlah kami pada malam yang mulia dan diberkahi ini termasuk orang-orang yang bahagia dan diterima amalnya, dan janganlah Engkau jadikan kami tergolong orang-orang yang celaka dan ditolak amalnya. Semoga Allah mencurahkan rahmat-Nya atas junjungan kami Muhammad, serta seluruh keluarga dan sahabat beliau. Berkat rahmat-Mu, wahai Yang Paling Penyayang di antara yang penyayang. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam.”
Shalat Tarawih di Berbagai Situasi
Shalat Tarawih Berjamaah
Shalat tarawih berjamaah lebih utama daripada sendiri. Seorang Imam sebaiknya memperhatikan kondisi makmum dan makmum wajib mengikuti gerakan imam.
Diperboleh masbuk (terlambat) dan menyusul jamaah. Jika terlambat, niatkan shalat tarawih bukan shalat Isya.
Makmum boleh melanjutkan sendiri jika imam selesai. Umat diperbolehkan berpindah masjid jika belum selesai di masjid pertama, namun dianjurkan konsisten di satu masjid selama Ramadhan.
Pahala shalat tarawih berjamaah lebih besar daripada shalat sendiri.
Shalat Tarawih Sendiri (Munfarid)
Seseorang diperbolehkan melaksanakan tarawih sendiri di rumah dan tidak mengurangi pahala meski tidak berjamaah.
Keuntungannya adalah lebih fleksibel dalam mengatur waktu pelaksanaan dan bisa lebih khusyuk karena tidak terganggu suasana jamaah.
Jika shalat di rumah, boleh membaca surat atau ayat sesuai keinginan dan bisa mengatur kecepatan bacaan sesuai kemampuan.
Umat tidak perlu menyesuaikan dengan kecepatan imam dan lebih leluasa dalam menentukan jumlah rakaat. Bisa juga dikombinasikan dengan ibadah lain seperti tahajud.
Tarawih bagi Wanita
Wanita juga dianjurkan melaksanakan shalat tarawih. Tarawih bisa dilakukan di masjid atau di rumah.
Jika dilakukan di masjid, sebaiknya di shaf khusus wanita dan memakai pakaian yang menutup aurat dengan sempurna.
Perlu diperhatikan bahwa hendaknya tidak memakai wewangian yang berlebihan.
Diperbolehkan juga menjadi imam bagi sesama wanita.
Shalat tarawih tidak memiliki larangan khusus bagi wanita haid dan wanita hamil dan menyusui tetap dianjurkan tarawih.
Keutamaan sama dengan laki-laki dalam melaksanakan tarawih
Tarawih bagi Musafir
Musafir tetap dianjurkan melaksanakan tarawih dan boleh mengikuti jumlah rakaat di tempat singgah.
Tidak ada keringanan khusus dalam jumlah rakaat serta boleh shalat di tempat menginap atau di masjid setempat.
Jika ikut berjamaah, ikuti imam setempat. Diperbolehkan menjamak tarawih dengan witir dan tidak ada larangan berpindah-pindah tempat shalat.
Boleh menggabungkan niat tarawih dan tahajud dan tetap dianjurkan konsisten meski dalam perjalanan
Tarawih bagi Lansia dan Orang Sakit
Bagi lansia dan orang sakit, boleh shalat sambil duduk jika tidak mampu berdiri dan jumlah rakaat bisa dikurangi sesuai kemampuan.
Boleh shalat di rumah jika sulit ke masjid dengan bacaan bisa dipersingkat sesuai kondisi.
Diizinkan menggunakan kursi atau tempat duduk khusus dengan gerakan shalat bisa disesuaikan dengan kemampuan.
Tidak ada kewajiban mengganti jika tidak mampu. Niat dalam hati sudah cukup jika sulit mengucapkan
Tarawih boleh diwakilkan oleh keluarga jika benar-benar tidak mampu. Pahala tetap sempurna meski ada keringanan.
Tarawih di Masa Pandemi
Tarawih di masa pandemi harus mengikuti protokol kesehatan yang berlaku. Salah satunya dengan menjaga jarak antar jamaah dan menghindari jabat tangan dan kontak fisik
Hendaknya membawa sajadah sendiri dan menggunakan masker selama shalat.
Jumlah jamaah juga dibatasi sesuai kapasitas masjid. Waktu shalat juga akan dipersingkat.
Boleh shalat di rumah jika kondisi tidak memungkinkan serta memanfaatkan teknologi untuk tarawih virtual.