Mengenal Dalil Naqli dan Aqli, Ketahui Pengertian dan Perbedaan, dan Contohnya
Merdeka.com - Mengenal dalil naqli dan aqli adalah salah satu langkah dalam memahami sebuah dalil dalam Islam. Ada banyak sekali dalil yang ada sebagai dasar untuk memperkuat sebuah anjuran atau larangan dalam agama.
Secara umum dalil memang dibagi menjadi dua yaitu aqli dan naqli. Namun, masih banyak orang yang belum mengetahui penjelasan tentang kedua dalil tersebut. Padahal, mengenal dalil naqli dan aqli ini adalah hal yang sangat mendasar.
Melansir dari berbagai sumber, berikut ini Merdeka.com merangkum penjelasan tentang mengenal dalil naqli dan aqli, yang memuat pembahasan tentang pengertian dan perbedaan di antara keduanya.
-
Apa yang dimaksud dengan Dalil Naqli? Dalil Naqli adalah dalil yang berdasarkan firman Allah dan tercantum dalam kitab suci Alquran. Singkatnya, dalil naqli merupakan sumber ajaran agama Islam yang berasal langsung dari perintah Allah SWT.
-
Mengapa Dalil Naqli penting? Sebab, ada berbagai kondisi atau situasi yang memungkinkan umat Islam merasakan keraguan mengenai hukum sesuatu hal. Dalil tersebut yang kemudian dapat memperjelas mengenai sesuatu hal.
-
Dimana Dalil Naqli bisa ditemukan? Selain Alquran, dalil dapat diambil dari hadist, ijma', hingga qiyas.
-
Bagaimana Dalil Naqli diturunkan? Dalil naqli diriwayatkan dari satu generasi ke generasi selanjutnya. Selain itu, dalil naqli juga ditetapkan dari satu tempat ke tempat lainnya. Maknanya, ayat Alquran dan sunnah Rasulullah dituliskan dari satu tempat ke tempat lainnya.
-
Kapan Dalil Naqli ditetapkan? Kebenaran dari dalil naqli bersifat mutlak dan pasti. Sehingga, kebenaran dari sesuatu hal yang bersumber dari ayat suci Alquran tidak dapat terbantahkan lagi.
-
Apa topik utama dakwah singkat yang ada dalilnya? Dakwah singkat yang ada dalilnya dapat menjadi sarana berbagi ilmu dengan sesama.
Pengertian Dalil
©2019 Merdeka.com/Free Images
Sebelum membahas mengenai dalil naqli dan aqli, terlebih dahulu dibahas tentang pengertian dalil. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia. Dalil adalah keterangan yang dijadikan bukti atau ulasan suatu kebenaran, terutama berdasarkan ayat Al-Qur’an.
Melansir dari laman Dream, secara bahasa dalil adalah petunjuk. Sedangkan menurut istilah, dalil adalah bukti yang dapat dijadikan sebagai petunjuk untuk menyatakan sesuatu itu benar atau salah.
Selain itu, dalil juga diartikan sebagai sebuah keterangan yang dijadikan sebagai bukti atau alasan mengenai suatu kebenaran terutama yang didasarkan pada Al-Qur’an. Kebenaran atau kesalahan dapat diyakini jika ada alasan yang kuat. Alasan yang kuat dan bukti tersebutlah yang dinamakan sebagai dalil.
Adapun jika melansir dari laman NU Online, yang mengutip pendapat dari Imam Al-Amidy dalil adalah sesuatu yang dengannya memungkinkan untuk sampai kepada pengetahuan yang bersifat berita. Dalil dibagi menjadi dua yaitu dalil murni (aqli) dan dalil sam’i (naqli).
Perbedaan Dalil Naqli dan Aqli
Setelah mengetahui pengertian dalil, selanjutnya hal yang perlu Anda ketahui adalah perbedaan antara dalil naqli dan dalil aqli. Melansir dari berbagai sumber, berikut ini adalah perbedaan dalil naqli dan aqli.
Pengertian Dalil Naqli
Melansir dari laman Dream.co.id, dalil naqli menurut bahasa berarti nash Al-Qur’an atau hadits. Sedangkan menurut istilah dalil naqli adalah bukti-bukti atau alasan tentang kebenaran atau ketidakbenaran berdasarkan Al-Qur’an dan Hadits.
Dalam artian lain, naqli juga memiliki arti mengambil sesuatu dari satu tempat ke tempat lain. Artinya mereka menuliskan hadits-hadits, menyalinnya, dan menyandarkannya pada sumber-sumber aslinya.
Dalam artikel jurnal yang ditulis oleh Irena Dwi Fetraningtyas dan Yunanto dalam Jurnal Syariah: Jurnal Hukum dan Pemikiran. Ia mengartikan dalil naqli sebagai tanda bukti atas petunjuk dari teks ayat Al-Qur’an, dan dalil naqli tersebut memiliki kebenaran yang mutlak dan hakiki.
Meskipun dalil naqli bersumber pada Al-Qur’an dan hadits, akan tetapi masing-masing mujtahid memiliki penafsiran yang berbeda-beda atas teks yang ada. Perbedaan penafsiran tersebut biasanya berlaku dalam teks tentang akidah, fikih, akhlak, dan lain sebagainya.
Contoh Dalil Naqli
©2021 Merdeka.com/pexels-ali-arapoğlu
Setelah mengetahui pengertian dalil naqli, Anda juga perlu mengetahui contoh dalil naqli. Berikut ini adalah contohnya.
1. Surat Al Ikhlas
Artinya: “Katakanlah: “Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan. dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia”.
2. Perintah Puasa
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (Q.S. Al Baqarah: 183)
Pengertian Dalil Aqli
Melansir dari laman Dream.co.id, dalil Aqli menurut bahasa adalah petunjuk yang didasarkan pada akal. Sedangkan menurut istilah, dalil aqli adalah bukti-bukti atau alasan tentang sesuatu itu benar atau salah yang didasarkan atas pertimbangan akal sehat manusia.
Irena Dwi Fetraningtyas dalam artikel jurnalnya juga mengartikan bahwa dalil aqli adalah dalil yang dapat dinalar oleh akal fikiran. Dalil aqli juga bisa diartikan sebagai dalil yang rasional. Yaitu dalil yang didapatkan dari pemikiran logis.
Menurut laman NU Online, dalil aqli atau dalil logis ini tidak hanya diakui sebagai hujjah (argumentasi) dalam agama, akan tetapi justru kebenaran dalil naqli sering bergantung pada penalaran yang disebut sebagai dalil aqli.
Dalil aqli ini terbagi menjadi tiga macam. Pertama: wajib aqli, yaitu kepastian akal sehat menerima kepastian tertentu. Kedua: mustahil aqli, yaitu akal sehat mengingkari sesuatu yang terjadi. Ketiga: jaiz aqli, yaitu akal sehat mungkin menerima juga mungkin menolak atau mengingkari sesuatu.
Contoh Dalil Aqli
©2021 Merdeka.com/pexels-tima-miroshnichenko
Melansir dari laman NU Online, berikut ini adalah contoh dalil aqli:
1. Seorang anak yang memiliki ibu
Jika Anda melihat seorang anak, tentu Anda mengetahui bahwa anak itu pasti mempunyai seorang ibu meskipun Anda tidak pernah melihat ibunya. Keberadaan ibu itu disimpulkan oleh akal sehat bahwa seorang anak pasti dilahirkan oleh seorang ibu.
2. Alam semesta
Ketika Anda melihat alam semesta, tentu kita tahu bahwa alam semesta ini tentu memiliki pencipta. Alam semesta yang sangat teratur, luas, dan indah ini tidak mungkin tercipta dengan sendirinya. Pasti ada Tuhan semesta alam yang menciptakan dan mengatur alam semesta. (mdk/mff)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalil Naqli adalah dalil yang berdasarkan firman Allah dan tercantum dalam kitab suci Alquran.
Baca SelengkapnyaContoh paragraf deduktif ini bantu memahami konsep penulisan yang benar.
Baca SelengkapnyaQiyas dapat diartikan sebagai kegiatan melakukan padanan suatu hukum terhadap hukum lain.
Baca SelengkapnyaBerikut unsur unsur hadis lengkap beserta pengertian dan syaratnya.
Baca SelengkapnyaKumpulan contoh kalimat opini dan fakta berdasarkan ciri-cirinya.
Baca Selengkapnya10 contoh kalimat fakta dan opini akan memperjelas perbedaan keduanya.
Baca SelengkapnyaKalimat fakta adalah jenis kalimat yang menyajikan informasi yang benar, dapat diverifikasi, dan tidak terbantahkan.
Baca SelengkapnyaKalimat fakta dan opini dapat membentuk sebuah informasi yang dibagikan ke orang banyak.
Baca SelengkapnyaContoh kalimat fakta dan opini agar tidak salah dalam membedakannya.
Baca SelengkapnyaKalimat merupakan unsur penting dalam berbahasa Indonesia.
Baca SelengkapnyaCiri-ciri fakta dan opini ini bisa disimak sebagai pengetahuan. Ketahui perbedaan dan contoh kalimatnya.
Baca SelengkapnyaDalam Al-Qur’an, terdapat ayat yang cara membacanya tidak biasa. Bacaan ini disebut dengan bacaan ghorib.
Baca Selengkapnya