Miris Lihat Bapak dan Anak Masuk Rumah, Akses Ditembok Tetangga Setinggi 1 Meter
Merdeka.com - Peristiwa tak mengenakkan dialami oleh keluarga Wisnu Widodo, tepatnya di Desa Gandukepuh, Sukorejo, Ponorogo, Jawa Timur. Bapak empat orang anak ini telah tiga tahun tak lagi memiliki akses keluar dan masuk rumah.
Tembok setinggi satu meter sejak 2017 telah menghalangi sekeliling rumahnya. Meski pertikaian dengan tetangga itu telah berhasil diselesaikan di pengadilan, tapi tak menunjukkan titik terang hingga saat ini. Simak informasinya berikut ini.
Rumah Ditutup Tembok oleh Tetangga
-
Apa yang bikin rumah jadi sesak? Merasa rumah terasa sesak karena banyaknya barang yang menumpuk? Saatnya melakukan decluttering yang sudah nggak dipakai.
-
Siapa pemilik rumah terbengkalai? Rumah ini dulunya dimiliki oleh almarhum artis Suzzanna.
-
Siapa pemilik rumah terbengkalai itu? Bangunan kuno milik artis terkenal yang terbengkalai sejak 1990-an, kini menjadi pusat perhatian di kanal YouTube Sang Penjelajah Amatir.
-
Mengapa rumah ini terbengkalai? Setelah lebih dari satu abad berdiri,tampak rumah ini sekarang menjadi terbengkalai,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Kenapa rumah tua itu terbengkalai? Kini rumah tua itu tak ada yang menempati dan terbengkalai.
-
Siapa yang terdampak broken home? Dan dampaknya? Lebih kepada anak-anak.
Instagram ndorobeii ©2020 Merdeka.com
Kediaman Wisnu Widodo harus rela tertutup dinding bata setinggi 1 meter oleh tetangganya sendiri, Mistun dan Edy. Terasa miris terdengar, keluarga Wisnu harus memutari gang sempit yang cukup untuk satu orang, atau memilih melompati pagar.
Hingga saat ini, tetangga yang klaim jalan itu masih miliknya, masih enggan membongkar tembok tersebut. Pihak desa juga belum mengambil tindakan baru.
Gunakan Kursi dan Tangga untuk Masuk Rumah
Instagram ndorobeii ©2020 Merdeka.com
Bapak empat anak ini harus berjuang setiap hari mengangkat sepedanya sendiri melewati tembok. Sekedar untuk keluar masuk rumahnya saja, terpaksa menggunakan kursi dari kayu atau tangga. Lantaran satu-satunya akses telah tertutup.
"Ya kesulitan, nggak bisa lewat mana-mana. Lewat tritisan (pinggiran tembok) itu, motor ya nggak bisa masuk," ujar Wisnu dilansir dari akun resmi Instagram ndorobeii.
Pemicu Masalah Antar Tetangga Sebab Ayam
Instagram ndorobeii ©2020 Merdeka.com
Melalui upaya mediasi di antara dua belah pihak, diketahui akar masalahnya ternyata dipicu dari ayam peliharaan milik Wisnu.
Diduga ayamnya kerap berkeliaran ke halaman rumah Mistun dan Edy. Banyak kotoran yang ditinggal dan dirasa mengganggu. Hal tersebut membuat geram Mistun dan sengaja membangun tembok pembatas pada 2017 silam.
Pengadilan Tetapkan Sebagai Jalan Desa
Masalah yang bisa diselesaikan secara kekeluargaan, akhirnya menjadi besar hingga ke meja hijau. Melihat hasil pengadilan, nama Wisnu dianggap menang banding.
Wilayah tembok pembatas yang sempat diakui oleh Mistun merupakan haknya, ternyata milik jalan desa. Pengadilan telah menyatakan pihak Mistun dan Edy yang bertanggung jawab merobohkan.
Pihak Desa Dianggap Kurang Aktif
Instagram ndorobeii ©2020 Merdeka.com
Meski pertikaian telah diselesaikan di pengadilan, namun kenyataan di lapangan berbanding terbalik. Wisnu merasa sedikit kecewa, hingga saat ini rumahnya masih tertutup tembok, serta tak ada pihak yang lebih bijaksana dalam menengahi hubungan kedua tetangga tersebut.
"Ya nek Desa ya pasif saja. Saya ya minta pemerintah, mau bijaksana. Saya juga keadaan seperti ini. Sudah proses di pengadilan, sudah tiga tahun setengah ini. Terus sudah diputuskan memang harus dikembalikan ke semula yaitu jalan desa," ungkap Wisnu.
Tembok Ganggu Akses Warga
Instagram ndorobeii ©2020 Merdeka.com
Sebagian warga berharap wilayah tersebut dialihfungsikan kembali sebagai akses jalan desa. Sebab tembok yang mengitari rumah Wisnu, ikut menutup akses menuju persawahan.
"Ya itu paling nggak lewat tangga ini, kadang ya pakai kursi, kadang ya pakai tritisan," ujar Budi Ismanto, salah seorang warga setempat.
Reaksi Warganet Ikut Geram
Instagram ndorobeii ©2020 Merdeka.com
Tak ayal video viralnya rumah yang dibatasi tembok oleh tetangga sendiri itu, ikut memicu keprihatinan dan emosi warganet.
"Ingat, sekaya apa pun mereka tidak 1 orang pun yang bisa berjalan sendiri menuju Liang lahatnya ketika mati," tulis miniaturmotor_indonesia.
"Malu harusnya yang punya tembok itu..kalau nggak malu berarti muka tembok.....," tulis rahma7371.
"Menghalangi jalan orang laen sama aja dengan menghalangi rejekinya sendiri..," tulis _putri.nugraheni.
"Orang begini nih jalan desa aja diklaim, apalagi jalan ke surga," tulis nvtwlndri.
"Motivasi nya apa njir di tembok begitu ?? Mau idup selama nya lo di dunia ??," tulis uussega_real.
"Buat adeknya belajar yang rajin ya dek, jadi anak pinter berprestasi kelak bisa mengangkat derajat keluargamu yang diremehkan orang kelak bisa beli rumah yang lebih besar lebih bagus lebih segalanya aamiin," tulis rrahayugitapuspita.
Video Rumah Gedek Ditutup Tembok
Berikut video rumah gedek milik Wisnu Widodo yang ditutup aksesnya oleh tetangga sendiri di Desa Gandukepuh, Kecamatan Sukorejo, Ponorogo, Jawa Timur.
(mdk/kur)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Andre salah satu saksi yang mengetahui tembok roboh itu mengatakan bahwa korban yang meninggal itu tertimpa lantaran berada di bawah tembok tersebut.
Baca SelengkapnyaSumedi Riyanto (80/ayah), Thio Nyin Nio (74/ibu), dan Amy Kusuma Dewi (35/anak) tewas di tempat usai tertimpa tembok setinggi 2 meter dan panjang 50 meter.
Baca SelengkapnyaViral pria bagikan kondisi rumah setelah satu tahun tanpa ibunya. Momen ini bikin haru.
Baca SelengkapnyaKetiganya bocah berusia 10 tahun, 6 tahun dan 4 tahun
Baca Selengkapnyakorban merupakan pedagang gado-gado tak jauh dari lokasi
Baca SelengkapnyaTiga anak tewas tertimpa tembok roboh SMK Negeri 1 Kota Jambi di Simpang Empat Sipin, Telanaipura, Kota Jambi.
Baca SelengkapnyaSang ayah membangun rumah untuk anaknya di dekat kediamannya lantaran tak ingin berpisah jauh.
Baca Selengkapnya