Pasutri Berani Hidup Terpencil di Dalam Hutan, Gubuk Kecil Dikelilingi Pohon Sejuk
Merdeka.com - Tinggal di desa dengan pemandangan alam yang cantik dan udara segar merupakan impian sebagian besar orang. Namun, bagaimana jadinya jika tak ada tetangga kanan kiri dan fasilitas minim?
Hal itu layaknya yang dialami oleh pasangan suami istri pemberani berikut ini. Keduanya tinggal di sebuah gubuk sederhana di atas perbukitan seorang diri.
Namun, keduanya justru tak merasa ketakutan. Lantas, seperti apa potret hingga kisah selengkapnya dari pasangan suami istri itu? Berikut ulasan selengkapnya, dilansir dari kanal YouTube Rahmat Channel, Selasa (31/8/2021).
-
Siapa yang tinggal di tengah hutan? Pak Kasimin mengungkapkan jika ia tinggal di sana sejak tahun 1991. Ia tinggal di tempat itu karena rumah tersebut sudah warisan orang tua.
-
Bagaimana mereka hidup di dalam gua? Selama di dalam gua, kelompok ini tidur di tenda dan menggunakan sepeda pedal untuk menghasilkan listrik guna menyalakan senter mereka. Mereka tidak memiliki telepon atau jam, dan harus mengambil air dari sumur yang berada 45 meter (146 kaki) di bawah tanah.
-
Di mana letak rumah terpencil itu? 'Kalau membangun rumah di sini bahan materialnya diusung pakai motor,' kata salah satu penghuni rumah itu. Perkampungan itu hanya terdapat dua rumah. Para pemilik rumah di sana masih satu keluarga.
-
Siapa yang bisa merasakan ketenangan di gunung? Aku bukanlah seorang pecandu ketinggian, tapi aku adalah seorang yang mencari ketenangan saat dilanda masalah.
-
Kenapa rumah terpencil itu dibangun di puncak gunung? Mereka tergabung dalam keluarga Bapak Wiyono. Setelah mampir di rumah terpencil, YouTuber Jejak Richard langsung melanjutkan perjalanan ke puncak Gunung Blengker.
-
Kenapa Pak Kasimin tinggal di hutan? Ia tinggal di tempat itu karena rumah tersebut sudah warisan orang tua.
Gubuk Sederhana di Atas Perbukitan
Tak disangka, perbukitan yang berlokasi di perbatasan Majalengka dan Ciamis, Jawa Barat ini rupanya terdapat salah satu bangunan tak terduga. Tepat di atas perbukitan tersebut, hidup sepasang suami istri yang tinggal di sebuah gubuk sederhana dari anyaman bambu dan kayu.
Saking sejuknya, kediaman dari pasangan suami istri tersebut seringkali tertutup kabut. Rumah yang tepatnya berlokasi di Sukamantri, Ciamis tersebut dibangun di tengah-tengah pepohonan hutan.
YouTube Rahmat Channel ©2021 Merdeka.com
"Beliau tinggal jauh dari tetangga, kampungnya itu di depan sana dan tertutup sama kabut. Pasangan suami istri itu tidak memiliki keturunan, dulu punya tapi katanya meninggal dunia," terang sang presenter.
Minim Fasilitas
Tinggal di atas perbukitan dan seorang diri, bukan lah sesuatu hal yang mudah. Terlebih, keduanya harus berjibaku sendiri di tengah minimnya fasilitas yang bisa diakses.
Mulai dari jalanan berbatu hingga penerangan jalan harus dilalui keduanya. Pasangan suami istri itu pun bak sosok pahlawan yang saling melindungi dan berbagi satu sama lain.
YouTube Rahmat Channel ©2021 Merdeka.com
"Kondisi jalanannya di sana masih bebatuan, belum diaspal," sambungnya.
"Melihat minimnya fasilitas sarana dan prasarana yang ada dan jauh dari mana-mana apalagi jalanan berbatu bisa dikatakan pasangan suami istri tanpa anak ini bagai pahlawan bagi dirinya sendiri," lanjutnya.
Tak Merasa Takut
Meski terkesan mustahil untuk hidup di atas perbukitan tanpa tetangga dan minimnya fasilitas, namun pasangan suami istri yang satu ini begitu berani. Mereka mengungkapkan, tak ada rasa takut yang menyertai keduanya untuk tinggal seorang diri di tengah-tengah hutan.
"Tidak takut," ungkapnya.
YouTube Rahmat Channel ©2021 Merdeka.com
Tanah hingga bangunan yang kini ditinggali pasangan suami istri pemberani itu tak lain merupakan peninggalan dari orangtua. Meski sederhana nan kecil, namun banyak tanaman hias hingga perabotan yang ditata rapi hingga mempercantik rumah tersebut. (mdk/mta)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keduanya pernah memiliki peran hingga kini tak bisa dipandang sebelah mata. Seperti apa sosok hingga kisahnya?
Baca SelengkapnyaDua kakak beradik itu pun bertahan hidup dengan memprihatinkan.
Baca SelengkapnyaKisah pasutri lansia memilih pindah dan tinggal di tengah hutan tanpa tetangga.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Walaupun tinggal di tengah hutan, mereka mengaku sudah biasa merasakan kondisi seperti itu.
Baca SelengkapnyaSaat musim hujan tiba, kampung itu benar-benar terisolir karena jalan ke sana terhalang aliran air sungai yang deras
Baca SelengkapnyaMereka terdampar di pulau yang sangat terpencil di Samudra Pasifik.
Baca SelengkapnyaLokasinya cukup tersembunyi dan dikelilingi pepohonan di kawasan hutan. Bermain air di sini dijamin membuat siapapun betah tak ingin pulang.
Baca SelengkapnyaBerikut penampakan rumah mewah Ibu Ani anak jenderal yang tinggal di rumah bak hutan terbengkalai.
Baca SelengkapnyaUntuk bisa sampai ke warung itu, pengunjung butuh berjalan kaki selama satu jam melewati jalan menanjak yang curam dan dipenuhi batu.
Baca Selengkapnya