Beberapa waktu lalu, Ditlantas Polda Aceh berbagi edukasi.
Beberapa waktu lalu, Ditlantas Polda Aceh berbagi edukasi. Isinya soal kondisi korban kecelakaan lalu lintas. Ada hasil CT Scan korban yang diungkap ke publik. Sederet luka turut dijelaskan melalui video singkat. Terungkap jelas mengenai perbedaan penggunaan dari berbagai jenis helm. Berikut ulasan selengkapnya.
Ditlantas Polda Aceh melalui akun Instagram resminya @ditalantas.aceh berbagi edukasi perihal keselamatan berkendara. Edukasi tersebut dikemas melalui sebuah video pendek yang menampilkan hasil dari CT Scan milik korban laka lantas berhelm. "CT Scan kepala dari korban kecelakaan," demikian dikutip dari keterangan unggahan.
Berdasarkan informasi yang dijelaskan, korban terpaksa mengalami cidera lantaran terbentur trotoar hingga menyebabkan sejumlah luka pada kepala bagian depan.
"Dari kesaksian warga, si pasien ini ngebut dan hilang keseimbangan. Lalu dia menghantam trotoar jalan," ungkap petugas, demikian dikutip dari keterangan unggahan. "Bisa dibilang sih kemungkinan microsleep. Karena pulang kerja tuh kan mungkin capek, ngantuk," lanjutnya, demikian dikutip dari keterangan unggahan. Dari hasil CT Scan tersebut, terungkap jika korban terpaksa kehilangan salah satu gigi hingga mengalami retak di sejumlah bagian wajah.
"Dalam 3D ini, ini giginya hilang, terus wajahnya serba retak, bagian gusi tas retak, pipi retak terus bagian hidung pun retak nih," ungkap petugas, demikian dikutip dari keterangan unggahan.
Berdasarkan informasi, korban ternyata menggunakan helm setengah wajah saat mengalami laka lantas di TKP. Diungkap petugas, korban bisa saja memiliki luka yang lebih ringan jika sosoknya memilih untuk menggunakan helm penuh. Sebab, helm full face atau penuh diklaim memang lebih aman dari jenis lainnya. "Ini kalau pakai helmnya full face, kemungkinan retak ini hilang sih, bisa diminimalisir. Karena lebih aman helm full face daripada half face," terang petugas, demikian dikutip dari keterangan unggahan.
Namun sebaliknya, jika korban sama sekali tidak menggunakan helm, maka petugas menyebut luka yang dialami bisa saja lebih fatal.
"Ini bisa dibayangkan sih kalau enggak pakai helm bisa lebih dari ini lukanya," tuturnya.
"Masih tidak mau memakai helm?" demikian dikutip dari keterangan unggahan.
Video edukasi dari Polda Aceh mengenai penggunaan helm saat berkendara di jalan raya membuat publik ramai memberi dukungan. Banyak warganet yang merasa setuju dengan edukasi yang disampaikan ke media sosial itu. "Ayo pakai helm demi keselamatan kita sendiri," tulis akun @maulanahendarto.36 "Pakailah helm standar SNI biar lebih aman bila ada sesuatu terhadap kepala kita saat berkendaraan," tulis akun @akaang._ "Pentingnya memakai helm SNI saat berkendara sepeda motor," tulis akun @irwan.k_
View this post on Instagram A post shared by DITLANTAS POLDA ACEH (@ditlantas.aceh)
A post shared by DITLANTAS POLDA ACEH (@ditlantas.aceh)
Polri mencatat pelanggar ditilang menual 73.064 pengendara dan 15.373 melalui sistem tilang elektronik atau ETLE.
Ada sejumlah pemotor yang memakai helm tak terduga. Simak yuk!
Kepada para pengemudi untuk tetap tertib berlalu lintas selama berkendara
Sosok pamen polri ceritakan masa lalunya saat pernah ditegur Polantas hingga benci polisi tapi kini jadi perwira polisi.
Sebuah video memperlihatkan seorang polisi yang menegur pemotor yang lawan arah dengan pura-pura membeli helm di pinggir jalan.
Biasanya para pengendara motor akan memaksa memakai helm rusak. Tapi demi tetap nyaman digunakan alhasil diperbaiki dengan cara tak biasa. Simak yuk!
Berikut adalah beberapa efek negatif yang dapat terjadi apabila busa helm tidak kering sempurna
Tersangka yang berprofesi sebagai petugas parkir, tersinggung terhadap perlakuan VH yang tidak menghargai diri dan hasil kerjanya.
Pesan di tulisan helm ojol benar-benar bikin sakit hati hingga terenyuh. Simak yuk!
Viral Pemotor Pakai Helm Bermuka Dua, Auto Menakutkan!
Tingkah lucu Widodo masuk sambil mengenakan helm warna hitam