Penampakan Sungai di Pekarangan Rumah Warga, Lokasinya Ada di Pulau Seram
Merdeka.com - Potret penampakan sebuah sungai yang berada tepat di belakang pekarangan rumah-rumah warga ramai menjadi sorotan warganet.
Sebab, sungai tersebut memiliki aliran air jernih sehingga menjadikannya mirip seperti kolam renang yang biasa ada di tempat wisata.
Sungai Asinahu yang terletak di Desa Sawai, Kecamatan Seram Utara, Pulau Seram, Maluku Utara ini memang memiliki keunikah karena mengalir di sekitar pemukiman warga. Simak ulasannya:
-
Apa yang membuat sungai di Curug Panetean mirip kolam renang? Wisata ini diketahui memiliki dua keindahan, pertama adalah curugnya. Kedua adalah sungainya yang disebut mirip kolam renang.Jika dilihat bentuknya memang tidak seperti sungai biasa yang bawahnya berisi pasir dan batu. Sungai di Curug Panetean memliki dasar yang rata dan airnya sejernih air mineral.
-
Dimana warga buat lubang di sungai? Di Desa Cikakak, Kecamatan Wangon, Banyumas, air sungai jadi kering kerontang akibat musim kemarau.
-
Kenapa Komunitas Cikapundung menganggap sungai seperti halaman rumah? 'Ini lebih ke kesadaran masyarakat. Mereka mengenal sungai itu sebagai tempat halaman rumah. Sungai itu sebagai tempat bermain. Sungai itu sebagai tempat peradaban,' jelas Yadi.
-
Apa itu kolam ikan? Apa yang dimaksud dengan kolam ikan? Kolam ikan adalah tempat yang dibuat dengan cakupan terbatas berisi air untuk budidaya ikan.
-
Dimana letak kolam renang? Kolam renang di dalam rumah mewah baru BCL menjadi salah satu tempat favorit Noah Sinclair. Kolam renang tersebut terletak di atap terbuka dan dihiasi dengan beberapa pohon, memberikan kesan asri.
-
Siapa yang melihat semburan mata air? Munculnya fenomena air panas ini pun dibenarkan oleh Badrus, warga setempat.
Potret Sungai di Belakang Pekarangan Rumah
Melansir dari unggahan di Instagram @mangentemaluku dan Twitter @sosmedkeras, membagikan potret keunikan sungai Asinahu yang ada di daerah pemukiman warga.
Yang semakin membuatnya unik, pinggiran sungai tersebut sengaja dilapisi dengan keramik berwarna biru. Sehingga, membuatnya semakin mirip seperti kolam renang.
Sungai Asinahu juga dimanfaatkan oleh warga setempat sebagai sumber kehidupan, seperti mencuci pakaian, mandi, dan lainnya.
Twitter @sosmedkeras ©2023 Merdeka.com
Jadi Daya Tarik Wisata
Keberadaan sungai Asinahu ini pun menjadi daya tarik sendiri bagi para wisatawan. Mata air dari sungai itu bersumber dari bebatuan yang berbatasan langsung dengan hutan.
Instagram/@mangentemaluku ©2023 Merdeka.com
Air tersebut mengalir langsung di sekitaran pemukiman warga. Meski sungai tersebut digunakan sebagai tempat aktivitas rumah tangga warga, namun ini tak mempengaruhi kualitas airnya karena alirannya yang lancar.
Video
Karena keberadaannya yang berdekatan dengan pemukiman, sungai ini juga dimanfaatkan oleh anak-anak sebagai tempat pemandian. Sebenarnya, jika dilihat dari kejauhan sungai ini lebih mirip pemandian umum atau kolam lokal. Berikut videonya:
Lihat postingan ini di Instagram(mdk/khu)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Viral rumah unik serba ungi di tepi sungai curi perhatian. Penampakan serba ungu bikin penasaran warganet.
Baca SelengkapnyaKesan rapi dan bersih kemudian melekat dengan kampung ini.
Baca SelengkapnyaRakit ini benar-benar berjasa mengantar jemput warga untuk mengakses pendidikan hingga peputaran ekonomi.
Baca SelengkapnyaDi musim kemarau tahun 2023 lalu, desa tersebut kembali muncul ke permukaan.
Baca SelengkapnyaKondisi Sungai Ciliwung mengalami penyusutan drastis akibat musim kemarau yang dipengaruhi fenomena El Nino.
Baca SelengkapnyaMeski sederhana, namun pemiliknya setiap hari dimanjakan dengan berbagai hal menakjubkan.
Baca SelengkapnyaAda banyak hal menarik yang bisa dijumpai di Desa Muara Enggelam, mulai dari gerbang raksasa warna-warni, pembangkit listrik tenaga surya sampai sawah terapung
Baca SelengkapnyaDiketahui, rumah tersebut dibangun di atas kolam ikan pribadi.
Baca SelengkapnyaAir laut yang terus meninggi diduga merupakan dampak dari pembangunan.
Baca SelengkapnyaPotret masyarakat bantaran sungai di Jakarta tahun 1976 dengan segala kesederhanaanya. Andalkan aliran sungai demi kebutuhan hidup.
Baca SelengkapnyaMereka beraksi bak peselancar andal yang ditonton banyak orang.
Baca Selengkapnya