Pria Ngaku Jagoan di Bekasi Adu Mulut Sama Satpam Perusahaan Minta Bantuan Dana: Di Sini Enggak Ada yang Berani Sama Gue!
Satpam pabrik diintimidasi pria mengaku jagoan usai permintaan pengajuan proposal berkedok takjil ditolak.

Aksi premanisme berkedok ormas kembali terjadi di salah satu pabrik di Bekasi belum lama ini. Seorang pria yang mengaku jagoan di salah satu daerah di Bekasi, melakukan intimidasi terhadap satpam pabrik dan memaksa bertemu dengan pimpinan perusahaan.
Dugaan menguat adanya praktik pungutan liar berkedok Tunjangan Hari Raya (THR) yang dilakukan oleh sekelompok ormas.
Pria tersebut mengaku turun langsung ke lapangan lantaran anak buahnya tidak mendapat perlakuan positif dari pihak pabrik.
Seperti apa ulasannya? Melansir dari Instagram @majeliskopi08, Jumat (21/3) berikut informasi selengkapnya.

Intimidasi Satpam
Dalam video tersebut, seorang pria yang diketahui bernama Mangada menghampiri satpam perusahaan usai diduga akan mengajukan proposal.
Upaya pria tersebut ternyata sempat mendapat penolakan dari satpam lantaran harus melalui prosedur yang ada. Meski begitu, pria tersebut tetap memaksa hingga adu mulut pun terjadi.
"Gua enggak mau duit lu, gua mau pimpinan lu sini," ucap pria jagoan.
"Jangan gitu pak hargai saya, saya kerja di sini pak," balas satpam.
Pria berbaju merah itu mengaku menjadi pentolan di kawasan tersebut. Bahkan ia mengancam akan menutup jalanan depan pabrik jika keinginannya bertemu pimpinan perusahaan tak digubris.
"Lu makan, berak di sini hargain gua lu. Kalau ingin tahu gua jagoan yang megang Cikiwul, Mangada nih gua. Massa gua banyak, paham? Kalau di sini gua tutup jalan di depan kagak bisa bergerak," kata pria jagoan dengan nada tinggi.
Satpam pabrik tetap berusaha amanah dan meladeni setiap ucapan dari pria tersebut. Meski begitu, pria jagoan itu tetap bersikeras untuk melakukan kegiatannya di lingkungan pabrik.
"Kita kan prosedur juga pak," jawab satpam.
"Prosedur-prosedur buat gua mau ketemu pimpinan lu di sini siapa bos lu," sambung pria jagoan.
"Enggak ada hubungan sama lu, gua responnya apa bos lu siapa enggak mau kenal gua ya kan gua selama ini gak bos lu kenal gua gitu aja yang turun ke sini anak gua enggak pernah turun sekarang iya kan betul paham saya juga turun gua ingin bukti ternyata kayak begini semuanya enggak menghargai lingkungan."
"Ini enggak ada yang berani sama gua, satu orang pun," kata pria jagoan.
Usai Viral Minta Maaf
Video Mangada pun mendadak viral di media sosial. Mangada justru mendapat banyak protes dari masyarakat Cikiwul yang resah karena ia mengatasnamakan Cikiwul saat beraksi.
Mangada pun memberikan klarifikasinya dan memohon maaf kepada warga Cikiwul atas aksinya yang dianggap meresahkan itu.
"Saya nama Suhada alias Mangada asli Cikiwul, pribumi Cikiwul, tumpah darah di Cikiwul, putra daerah Cikiwul. Dengan kejadian yang viral di TikTok tempo hari yang telah membuat warga Cikiwul merasa terganggu dengan ucapan saya, saya minta maaf yang sebesar-besarnya."
"Saya mengakui salah ya saya salah karena saya mengaku saya seorang apa namanya jagoan di Cikiwul nah itu saya salah, saya minta maaf." ucap Mangada.
Selain kepada masyarakat Cikiwul, Mangada juga secara khusus memohon maaf kepada satpam pabrik yang sempat mendapat intimidasi darinya.
Ia sadar bahwa aksinya telah membuat satpam tersebut tak nyaman dan takut akan kejadian yang tidak diinginkan.
"Untuk security, yang tempo hari saya pernah maki-maki juga saya minta maaf juga ya sama sekuriti tersebut yang istilahnya takut dengan saya, takut hal-hal yang enggak diinginkan terjadi pada, saya minta maaf," ucapnya lagi.
Mangada pun memberikan keterangan terkait proposal yang disampaikan kepada perusahaan. Ia menampik kabar adanya pungutan THR dan hanya proposal bagi-bagi takjil di jalan oleh rekan-rekannya.
"Isi proposal tersebut adalah memohon bantuan untuk bagi-bagi takjil di jalan yang sudah dilakukan oleh rekan-rekan saya gitu. jadi tidak ada bahasa saya minta THR itu enggak ada," pungkasnya.
Banjir Kecaman Publik
Aksi premanisme tersebut mendapat beragam reaksi dari masyarakat. Selain dianggap mengganggu ketertiban, tak sedikit yang menilai aksi tersebut akan sangat merugikan perusahaan setempat.
"Bubar bos pabrik pabrik seluruh Indonesia," tulis akun @andhika_bn
"Pak satpamnya menjalankan pekerjaannya, hargai lah beliau.. lu kayak Jagoan neon, semua gak ada yg berani seorang pun katanya.. giliran ketangkep entar mewek2 😂," tulis akun @chambez82
"Bekasi darurat preman berkedok ormas," tulis akun @azae9130
"Applaus utk pak Security, luar biasa dia menghadapi bahaya bukan cuma hari itu bisa jadi di tempat lain. Harusnya ada penghargaan khusus utk beliau," tulis akun @sumpenowee
"Moment2 mendekati lebaran banyak oknum berkesok ormas / LSM minta THR. yg punya toko / pedagang di pinggir jalan pasti paham," tulis akun @ana.mama.raihan
"Pantes Investor pada MALES 😂😂😂," tulis akun @adityarinoreal